Saluran-Saluran Dalam Rekrutmen Sumber Daya Manusia

Pencari tenaga kerja memakai beberapa cara untuk mendapat karyawan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Cara—cara yang sering digunakan ini sering disebut kanal (channels). Berbagai kanal yang sanggup digunakan untuk menarik karyawan diantaranya yaitu :

 

1. Walk-ins

Berdasarkan pengalaman yang memperlihatkan bahwa salah satu sumber yang sanggup dimanfaatkan yaitu datangnya sendiri para pelamar eksklusif kepada organisasi atau perusahaan yang melaksanakan perekrutan. Artinya yaitu para pencari kerja dating sendiri kepada perusahaan unntuk melamar, ada kalanya mereka tidak menetahui apakah perusahaan yang bersangkutan ada atau tidak ada lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya. Pelamar atau pencari pekerjaan tiba sendiri ke perusahaan dan mengisi blangko lamaran yang disediakan. Kemudian lamaran-lamaran ini disimpan di dalam suatu file hingga ada lowongan pekerjaan atau hingga lamaran dinyatakan tidak valid lagi.

Sumber ini penting untuk dipertimbangkan terutama hal ini apabila dalam kondisi pengangguran yang cukup tinggi, alasannya yaitu sangat dimungkinkan terdapat tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang sangat tinggi namun belum mempunyai pekerjaan. Sehingga, mereka akan berusaha untuk mencari lowongan pekerjaan walaupun ini dilakukannya secara untung-untungan saja alasannya yaitu terdesak oleh adanya kebutuhan akan pekerjaan.

2. Pengiklanan

Pemasangan iklan merupakan jalur yang paling banyak dan sering digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan perekrutan pekerja. Pengiklanan (advertising) yaitu suatu metode efektif lainnya untuk penarikan. Pemasangan iklan sanggup dilakukan melalui aneka macam media, baik yang bersifat audio menyerupai radio dan lainnya maupun yang bersifat visual menyerupai surat kabar, majalah,selebaran yang ditempelkan diberbagai kawasan dan lan sebagainya. Selain itu biasanya perusahaan memberitahukan informasi perihal iklan lowongan pekerjaan untuk perusahaannya lewat papan pengumuman, surat kabar, dan internet.

3. Agen-agen penempatan tenaga kerja

Salah satu perkembangan dalam dunia ketenaga kerjaan yaitu tumbuh kembangnya agen-agen penempatan ttenaga kerja. Penarikan tenaga kerja sanggup dilakukan oleh agen-agen penempatan tenaga kerja, baik pemerintah (Depnaker) maupun swasta. Biasanya biro penempatan tenaga kerja menyediakan pelayanan informasi pekerjaan melalui papan pengumuman atau penerbitan secara periodik (job flow) yang berisi daftar lowongan pekerjaan.

Ada dua kemungkinan laba yang sanggup diperoleh apabila memakai agaen-agen ini yaitu sebagai berikut ini:

Pertama,karena agen-agen ini beroperasi dengan tujuan untuk mencari laba sehinnga mereka berusaha untuk memperlihatkan pelayanan yang sebaik mungkin dan secepat mungkin semoga pelanggan tiodak kecewa, sehingga perusahaan yang memakai jasa ini akaan mendapat karyawan secara lebih cepat.

Kedua,Dlam rangkla untuk memenuhi kepuasan para pelanggan maka agen-agen tersebut berusaha mencari pelamar-pelamar pekerjaan sesuai dengan persyaratan pelanggan dengan cepat, sehingga perusahaan pemakai tenaga kerja sanggup segera mengganti karyawan yang dibutuhkan dengan cepat sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

4. Lembaga-lembaga pendidikan

Lembaga-lembaga pendidikan terang merupakan salah satu sumber utama dalam perekrutan sumber daya manusia. Perusahaan berhubungan dengan forum pendidikan untuk mendapat tenaga kerja yang siap guna dan siap pakai, biasanya dimulai dengan penerimaan magang mahasiswa, jikalau mahasiswa itu layak mereka sanggup direkrut menjadi karyawan tetap. Perle ditekankan disini bahwa yang simaksud dengan forum pendidikan sebagai sumber rekritmen tenaga pekerja gres yaitu forum pendidikan tingkat menengah atas dan perguruan tinggi tinggi. Hal ini alasannya yaitu hanyalah forum pendidikan tinglat menengah atas dan perguruan tinggi tinggi yang sianggap bisa memperlihatkan tenaga kerja yang siap pakai.

Jalur ini sering digunakan alasannya yaitu pada forum pendidikan yng sudah mapan biasanya terdapat “Biro penempatan” yang kiprah pokoknya yaitu untuk membantu alumni forum pendidikan tersebut untuk mendapat jenis pekerjaan yang sesuai dengan pengetahun dan keahliannya. Para pengari tenaga kerja menghubungi biro tersebut kemudian mereka mencarikan tenaga kerja yang diinginkannya.

 

5. Organisasi-organisasi karyawan

Di banyak negara organisasi karyawan tidak hanya terbentuk di organisasi atau perusahaan dimana semua pekerja terlepas dari jenis pekerjaan dan jenjang pangkatnya, namun ada juga serikat pekerja yang keanggotaannya didasarkan pada jenis profesi dan keterampilan yang ada, contohnya yaitu serikat pekerja bangunan, serikat pekerja instalasi listrik, aerikat perawat dan lain sebagainya. Perusahaan berhubungan dengan organisasi karyawan dalam hal ini serikat pekerja, yamg mana perusahaan biasanya meminta kepada serikat buruh daftar tenaga kerja yang mempunyai kemampuan yang tepat. Karena serikat buruh belum mempunyai kedudukan yang kuat, metode ini belum banyak digunakan.

 

6. Leasing

Gara yang biasa digunakan oleh para organisasi atau perusahaan yaitu dengan cara leasing. Yaitu penarikan tenaga kerja denagan cara menarik tenaga-tenaga honorer dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dalakukan untuk menyesuaikan fluktasi kebutuhan personalia jangka pendek, aehingga perusahaan bisa menarik karyawan honorer yang dibayar secara harian atau per jam. Dengan cara leasing perusahan tidak hanya mendapat tenaga kerja yang terlatih baik dan terpilih tetapi juga menghindari dari kewajiban-kewajiban lain menyerupai dana pensiun, asuransi, dan kompensasi perhiasan lainnya.

7. Nepotisme

Cara lain yang sanggup digunakan oleh para pencari pekerjaan yaitu denagan cara nepotisme, yaitu penarikan tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga. cara ini sanggup digunakan apabila organisasi atau perusahaan hanya dimiliki oleh perorangan saja. Penarikan anggota keluarga yaitu komponen kegiatan penarikan yang tak sanggup dielakkan dalam perusahaan perseorangan atau keluarga. Kebijaksanaan menyerupai ini tidak berkaitan dengan penarikan atas dasar kecakapan, tetapi menurut kepentingan dan kesetiaan kepada perusahaan. Sehingga dalam penggunaan cara ini biasanya tidak mendapat tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan kecakapan yang memadai.

8. Asosiasi-asosiasi professional

Salah satu bentuk perusahaan yang bergerak pada pengarian dan penempatan tenaga kerja yaitu perusahaan yang mengkhususkan pada pencarian tenaga ker ja professional. Perusahaan atau asosiasi yang bergerak pada pengarian tenaga kerja profesional mengkhususkan pada pencarian tega kerja tertentu saja, contohnya yaitu tenaga direktur dan tenaga kerja professional lainnya yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus. Berbagai referensi asosiasi professional yaitu KADIN, IAI, HIPMI, IWAPI, dsb. Mereka biasanya sanggup berfungsi sebagai sumber penarikan tenaga kerja yang profesional.

 

9. Operasi-operasi militer

Salah stu sumber perekrutan tenaga kerja yang sanggup digunkan oleh para pencari tenaga kerja yaitu lembaga-lembaga operasi militer, forum ini digunakan apabila organisasi atau perusahaan yang bersangkutan memerlukan tenaga kerja professional yang mempunyai keahlian-keahlian khusus yang akan ditempatkan pada jenis pekerjaan yang membutuhkan keteranpilan yang hanya disediakan oleh lembaga-lembaga militer saja. Misalnya yang dibutuhkan yaitu sebagai pilot, penjaga keamanan, mekanik dan lain sebagainya. Biasanya perusahaan memerlukan tenaga kerja yang berasal dari dinas militer yang telah habis masa dinasnya (veteran) sehingga apabila mereka bergabung dengan organisasi yang bersangkutan tidak akan mengganggu organisasi militer yang merupakan kawasan mereka bergabung dahulu.

10. Open House

Teknik penarikan tenaga kerja yang dibentuk dengan cara penyelenggaran open house perusahaan. Dengan cara ini orang-orang diperlukan tertarik bekerja di perusahaan. Metode ini berkhasiat bagi tenaga kerja yang langka, atau dengan kata lain sumber suplainya terbatas.

11. Rekomendasi dari karyawan (employee Referrals)

Para karyawan perusahaan kini bisa merekomendasikan pencari pekerjaan kepada departemen personalia. Biasanya karyawan yang telah usang bergabung memperlihatkan rekomendasi bahwa mereka mengetahui calon tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi menyerupai yang dibutuhkan oleh perusahan, sehingga para karyawan tersebut sanggup memasukkan tenaga kerja gres dengan cara mengusulkan kepada pihak personalia. Metode ini memang banyak kebaikannya, diantaranya Yaitu perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberi rekomendasi perihal pelamar. Meskipun teknik ini legal dan baik, perusahaan juga harus berhati-hati dalam penggunaannya. Karena sanggup memungkinkan kalau para karyawan memperlihatkan rekomendasi yang tidak sesuai dengan kriteria tentanmg kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut sesuai denagn kenyataan yang sebenarnya.

Related : Saluran-Saluran Dalam Rekrutmen Sumber Daya Manusia

0 Komentar untuk "Saluran-Saluran Dalam Rekrutmen Sumber Daya Manusia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)