Sejarah Awal Berdirinya Sekolah Di Indonesia

Sejarah Awal Berdirinya Sekolah di Indonesia - Kali ini anak sekolah akan membahas wacana sejarah awal mula berdirinya sekolah di Indonesia. Tujuannya biar kita sebagai bawah umur sekolah sanggup mengambil pelajaran dari perjalanan bagaimana berdirinya sekolah ini, dan juga biar sanggup memenfaatkan sekolah yang telah ada di Indonesia.

Sejarah Awal Berdirinya Sekolah di Indonesia  Sejarah Awal Berdirinya Sekolah di Indonesia

Abad ke 15 di negara-negara Eropa terjadi peperangan yang mengakibatkan hancurnya banyak sekali macam kemudahan di negara tersebut, termasuk tatanan ekonominya. Hal tersebut mendorong negara-negara Eropa melaksanakan ekspedisi ke negara lain. Tujuannya untuk berdagang dan mencari materi dagangan. Hasil dari perdagangan itu akan mereka gunakan untuk membangun kembali negara mereka yang sudah hancur. 

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang disinggahi oleh bangsa Eropa. Hal ini bukan tanpa sebab. Mereka mengetahui bahwa Indonesia yaitu negara yang kaya akan alamnya. 

Portugis yaitu negara Eropa yang pertama kali tiba ke Indonesia. Portugis tiba ke Indonesia pada era ke 16. Tujuannya yaitu sama dengan bangsa Eropa lainnya, yakni untuk melaksanakan perdagangan. Di samping untuk melaksanakan perdagangan, Portugis juga memiliki tujuan mengembangkan agama Khatolik. 

Demi tercapainya penyebaran Khatolik di Indonesia, Portugis mendirikan atau membangun sebuah sarana yang dinamai "SEKOLAH". Mereka memiliki anggapan bahwa saat didirikan sekolah, rakyat indonesia menjadi terdidik, sanggup menulis, sanggup membaca,  dan sanggup berhitung sehingga penyebaran agama Khatolik ke Rakyat Indonesia akan lebih mudah. 

Tak usang lalu Belanda tiba menyusul Portugis ke Indonesia. Tujuannya juga sama untuk melaksanakan perdagangan. Datangnya Belanda menawarkan imbas terhadap acara Portugis di Indonesia. Kedatangan Belanda itu menciptakan proses Kagiatan Belajar Mengajar di Sekolah yang didirikan oleh Portugis menjadi vakum atau terhenti. 

Selain untuk berdagang, Belanda juga membawa misi yang sama dengan Portugis yaitu menyebar luaskan agama. Bedanya agama yang dibawa oleh Belanda yaitu agama Protestan. 

Untuk merealisasikan misi penyebaran agama Protestan ini, Belanda meneruskan apa yang telah dirintis pertama kali oleh bangsa Portugis, dengan menghidupkan kembali sekolah. Selain itu, Belanda membangun sekolah-sekolah gres di banyak sekali wilayah yang belum tersentuh oleh Portugis.

Daerah Ambon merupakam tempat pertama yang dipilih Belanda untuk membangun sekolah. Kemudian setiap tahunnya juga Belanda mengirim beberapa penduduk Ambon ke Belanda untuk dididik menjadi seorang guru. Sekitar tahun 1627, telah ada 16 sekolah yang menawarkan pengajaran dan pendidikan kepada sekitar 1300 siswa. 

Setelah Ambon Belanda memperluas pendidikannya ke pulau Jawa. Belanda pertama kali membangun sekolah di pulau Jawa di tempat Jakarta sekitar tahun 1617. 

Abad ke 19 Van den Bosh sebagai Gubernur Jendral menerapkan sistem tanam paksa atau juga cultur stelsel, hal ini mengakibatkan kebutuhan Belanda terhadap tenaga hebat meroket tinggi. Kondisis inilah yang mendorong Belanda untuk membangun 20 sekolah bagi penduduk Indonesia di setiap ibu kota tiap wilayah. Sekolah ini hanya diperuntukan bagi kaum bangsawan. 

Tatkala sistem tanam paksa berakhir dan memasuki masa politik,  beberapa sekolah yang didirikan Belanda mulai sanggup mendapatkan para pelajar dari banyak sekali macam golongan bukan hanya golongan bangsawan. Sekolah ini lalu bermetamorfosis SR (Sekolah Rakyat). 

Awal era ke 20 Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan yang bersifat formal bagi masyarakat Indonesia. 

Adapun struktur pendidikan formal yang dibangun oleh Belanda pada waktu itu yaitu sebagai berikut :

1. ELS (Europeesche Lagere School) – Sekolah Dasar yang diperuntukan bagi orang-orang eropa.
2. HIS (Hollandsch-Inlandsche School) – Sekolah Dasar bagi warga pribumi.
3. MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) – Sekolah Menengah.
4. AMS (Algeme(e)ne Middelbare School) – Sekolah Atas.
5. HBS (Hogere Burger School) – Pra-Universitas.

Pada era ke 20 juga Belanda meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan beberapa akademi tinggi di sejumlah tempat pulau jawa. 

Beberapa Perguruan Tinggi yang didirikan Belanda di Pulau Jawa; 

1. School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) – Sekolah kedokteran di Batavia.
2. Nederland Indische Artsen School (NIAS) – Sekolah kedokteran di Surabaya.
3. Rechts Hoge School – Sekolah aturan di Batavia.
4. De Technische Hoges School (THS) – Sekolah teknik di Bandung.

Dari uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa Sekolah di Indonesia sudah ada semenjak masa penjajahan bangsa Portugis.

Related : Sejarah Awal Berdirinya Sekolah Di Indonesia

0 Komentar untuk "Sejarah Awal Berdirinya Sekolah Di Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)