Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan

Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan


1. Sifat Komutatif

Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran. Misal ada penjumlahan atau perkalian dua buah bilangan. Jika kedua bilangan ditukarkan balasannya tetap sama. Apakah pertukaran berlaku untuk pengurangannya?
Untuk memahami sifat komutatif, perhatikan teladan di bawah ini :
  • Penjumlahan
    teladan : 56 + 64 = 120 dan 64 + 56 = 120 sehingga 56 + 64 = 64 + 56
  • Perkalian
    teladan : 12 x 24 = 288 dan 24 x 12 = 24 sehingga 12 x 24 = 24 x 12
Perhatikan operasi berikut ini !
19 – 6 = 13 dan 6 – 19 = – 13, sehingga sanggup disimpulkan sifat komutatif tidak berlaku pada pengurangan

2. Sifat Assosiatif
.
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompokan. Misalnya operasi penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan. Operasi tersebut dikelompokkan secara berbeda.Hasil operasinya tetap sama.
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4).
Sifat menyerupai ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Sekarang, coba perhatikan teladan perkalian berikut.
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.
3. Sifat Distributif

Sifat distributif merupakan sifat penyebaran. Untuk lebih memahami sifat distributif,
Contoh 1
Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27
(3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5).
Contoh 2
Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)?
Jawab:
3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3
(3 × 4) – (3 × 5) = 12 – 15 = –3
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5).
Contoh 1 dan Contoh 2 mengatakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan.
4. Menggunakan Sifat-Sifat Operasi Hitung
.

Sifat distributif sanggup kau gunakan pada perkalian dua bilangan. Pada perkalian tersebut, salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar. Agar kau lebih memahaminya, coba pelajari contoh-contoh berikut.
Contoh 1
a. 8 × 123 = ...
b. 6 × 98 = ...
Jawab:
a. 8 × 123 = 8 × (100 + 20 + 3)
                  = (8 × 100) + (8 × 20) + (8 × 3)
                  = 800 + 160 + 24 = 984
Jadi, 8 × 123 = 984.
b. 6 × 98 = 6 × (100 – 2)
               = (6 × 100) – (6 × 2)
               = 600 – 12
               = 588
Jadi, 6 × 98 = 588.
Contoh 2
a. (3 × 46) + (3 × 54) = ....
b. (7 × 89) – (7 × 79) = ....
Jawab:
a. (3 × 46) + (3 × 54) = 3 × (46 + 54)
                                    = 3 × 100
                                    = 300
Jadi, (3 × 46) + (3 × 54) = 300.
b. (7 × 89) – (7 × 79) = 7 × (89 – 79)
                                   = 7 × 10
                                   = 70
Jadi, (7 × 89) – (7 × 79) = 70.




Semoga bermanfaat ....



Related : Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan

0 Komentar untuk "Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)