Teknik Bertanya Guru Matematika

Teknik Bertanya Guru Matematika





Oleh: Puji Iryanti





Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh guru ialah menguasai teknik bertanya. Beberapa hal yang menjadi patokan dalam mengajukan pertanyaan secara mulut adalah:
1. pertanyaan harus diajukan terlebih dahulu dan memberi kesempatan (waktu) kepada siswa untuk berpikir sebelum meminta salah seorang siswa untuk menjawab.
Setelah guru mengajukan pertanyaan, ia memperlihatkan waktu tertentu yang diharapkan siswa untuk memikirkan tanggapan pertanyaan tersebut. Dengan demikian semua siswa mempunyai waktu yang sama untuk mencari tanggapan tersebut. Setelah waktu yang ditentukan habis, guru meminta salah seorang siswa menjawab. Harus dihindari meminta salah seorang siswa menjawab sebelum mengajukan pertanyaan. Hal ini akan mengakibatkan siswa itu sendiri yang memikirkan tanggapan pertanyaan sementara siswa yang lain hanya menonton dan tidak berpikir.
2. menghindari pertanyaan jenis klasikal (yang ditujukan kepada kelas)
Pertanyaan yang tidak ditujukan kepada salah seorang siswa dikategorikan pertanyaan klasikal. Umumnya respon siswa ialah menjawab bahu-membahu (koor). Ketika terjadi hal ibarat ini tidak bisa dipastikan apakah semua siswa memang sanggup menjawab pertanyaan atau hanya beberapa orang saja yang bisa menjawab sementara yang lain hanya menggandakan jawaban.
3.      pertanyaan dalam matematika difokuskan kepada apa (what), kapan terjadinya (when), berapa (evaluate, calculate, find) dan mengapa (why) atau bagaimana (how).
Pertanyaan yang diajukan sanggup berbentuk tertutup (pertanyaan hanya mempunyai 1 jawaban) atau terbuka (pertanyaan yang mempunyai lebih dari 1 jawaban). Pertanyaan tertutup sanggup diubah menjadi pertanyaan terbuka kalau kondisi pertanyaan diubah.  Pertanyaan yang berbentuk “apa” dan “berapa” lebih cenderung hanya keterampilan dasar berpikir pada ranah kognitif taksonomi Bloom revisi: “mengingat” (remembering), “memahami” (understanding), dan “menerapkan” (applying). Tetapi kalau guru menindak lanjuti tanggapan siswa dengan bertanya “mengapa” atau “bagaimana” itu artinya meminta siswa untuk menjelaskan (reasoning) dan mengomunikasikan ide-ide matematikanya (communicating). Dalam hal ini keterampilan berpikir yang dituntut sudah lebih kearah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang mencakup “menganalisa” (analyzing), dan “mengevaluasi” (evaluating).



Download selengkapnya dibawah ini.





Sumber: http://p4tkmatematika.org



Related : Teknik Bertanya Guru Matematika

0 Komentar untuk "Teknik Bertanya Guru Matematika"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)