Menurut Ishak Arep dan Tanjung Hendri (2003), ada enam kekuatan yang harus dimiliki seseorang. Adapun kekuatan tersebut yaitu :
1. Kekuatan Akidah atau Keyakinan
Kekuatan ini yaitu kekuatan yang paling fundamental pada diri manusia. Orang yang berkeyakinan lemah tidak sanggup melaksanakan sesuatu dengan baik, hanya dengan keyakinan yang kuatlah orang akan termotivasi melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Kekuatan Organisatoris
Kekuatan ini yaitu bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan dengan administrasi yang baik. Seseorang akan termotivasi jikalau suatu pekerjaan dikelola dengan baik.
3. Kekuatan Intelektual
Kekuatan ini yaitu kekuatan luar biasa dahsyat. Dengan kekuatan intelektual yang tinggi, seseorang akan termotivasi melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Kekuatan intelektual tersebut dekat dengan pesimisme dan optimisme.
4. Kekuatan Teknokrat
Kekuatan ini dekat kaitannya dengan teknologi. Semakin berpengaruh penguasaan seseorang terhadap teknologi suatu pekerjaan. Semakin termotivasilah ia mengerjakan pekerjaan tersebut.
5. Kekuatan Demokratik
Kekuatan ini dekat kaitannya dengan sikap dan gaya seseorang. Kekuatan ini merujuk pada kekuatan tim. Orang bijak mengatakan, no one of us as strong as all of us. Artinya, tak seorang pun dari kita sekuat kita semua. Akan tetapi harus ada kekuatan tim yang saling menutupi kekurangan masing-masing individu dan anggota tim.
6. Kekuatan Jiwa atau Takwa
Kekuatan ini merupakan faktor yang palong memilih kelima kekuatan diatas. Kekuatan ini semacam perintah untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, bahkan bekerja digambarkan sebagai motivasi hidup.
BENTUK MOTIVASI
1. Kekuatan Akidah atau Keyakinan
Kekuatan ini yaitu kekuatan yang paling fundamental pada diri manusia. Orang yang berkeyakinan lemah tidak sanggup melaksanakan sesuatu dengan baik, hanya dengan keyakinan yang kuatlah orang akan termotivasi melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Kekuatan Organisatoris
Kekuatan ini yaitu bagaimana seseorang melaksanakan pekerjaan dengan administrasi yang baik. Seseorang akan termotivasi jikalau suatu pekerjaan dikelola dengan baik.
3. Kekuatan Intelektual
Kekuatan ini yaitu kekuatan luar biasa dahsyat. Dengan kekuatan intelektual yang tinggi, seseorang akan termotivasi melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Kekuatan intelektual tersebut dekat dengan pesimisme dan optimisme.
4. Kekuatan Teknokrat
Kekuatan ini dekat kaitannya dengan teknologi. Semakin berpengaruh penguasaan seseorang terhadap teknologi suatu pekerjaan. Semakin termotivasilah ia mengerjakan pekerjaan tersebut.
5. Kekuatan Demokratik
Kekuatan ini dekat kaitannya dengan sikap dan gaya seseorang. Kekuatan ini merujuk pada kekuatan tim. Orang bijak mengatakan, no one of us as strong as all of us. Artinya, tak seorang pun dari kita sekuat kita semua. Akan tetapi harus ada kekuatan tim yang saling menutupi kekurangan masing-masing individu dan anggota tim.
6. Kekuatan Jiwa atau Takwa
Kekuatan ini merupakan faktor yang palong memilih kelima kekuatan diatas. Kekuatan ini semacam perintah untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, bahkan bekerja digambarkan sebagai motivasi hidup.
BENTUK MOTIVASI
Dalam perwujudannya motivasi terlaksana dalam beberapa bentuk sesuai dengan arah tujuan dari individu yang mempunyai motivasi tersebut. Winkle (2004) menyatakan lebih lanjut bahwa terdapat dua motivasi yang sanggup membentuk perilaku:
Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, alasannya dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melaksanakan sesuatu.
Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi alasannya adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan suatu bentuk motivasi yang berasal dari luar, contohnya orang lain. Motivasi ekstrinsik selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh individu sendiri, walaupun individu lain mungkin memegang peranan dalam mengakibatkan motivasi tersebut.
Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, alasannya dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melaksanakan sesuatu.
Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi alasannya adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan suatu bentuk motivasi yang berasal dari luar, contohnya orang lain. Motivasi ekstrinsik selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh individu sendiri, walaupun individu lain mungkin memegang peranan dalam mengakibatkan motivasi tersebut.
0 Komentar untuk "Kekuatan Dan Bentuk Motivasi"