Laporan Praktikum Warna Tanah


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Warna tanah ialah sifat tanah yang paling terang dan gampang ditentukan. Walaupun warna mempunyai efek yang kecil terhadap kegunaan tanah, tetapi kadang kala sanggup dijadikan petunjuk adanya sifat-sifat khusus dari tanah.

Misalnya, warna tanah gelap mencirikan kandungan materi organik tinggi, warna kelabu menyampaikan bahwa tanah sudah mengalami pelapukan lanjut (Susanto 2005).

Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna baku yang terdapat  pada Munsell Soil Color Chart.

Penentuan ini mencakup penetapan warna dasar tanah (matriks), warna bidang struktur dan selaput liat, warna karatan dan konkresi, warna plintit dan warna humus.

Warna tanah dinyatakan dalam tiga satuan, yaitu: kilap (hue), nilai (value), dan kroma (chroma). Kilap bekerjasama dekat dengan panjang gelombang cahaya.

Nilai bekerjasama dengan kebersihan warna. Kroma kadang kala disebut kejenuhan, yaitu kemurnian relative dari spektrum warna.

Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah.

Makin luas permukaan spesifik menjadikan makin lebih banyak didominasi memilih warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah (koloid anorganik dan koloid organik) yang mempunyai luas permukaan spesifik yang sangat luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan pengamatan perihal proses terjadinya pelapukan dan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dan kandungan materi organik tanah.

2. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah mahasiswa dapat  memilih warna tanah yang diambil dari kawasan masing-masing sesuai dengan petunjuk buku Munsell Soil Color Chart.Sedangkan kegunaan dari pratikum ini ialah semoga mahasiswa sanggup membedakan warna dari setiap lapisan tanah dan mahasiswa sanggup mengetahui cara memilih warna tanah dengan buku buku Munsell Soil Color Chart.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Warna Tanah
Warna tanah merupakan gabungan banyak sekali warna komponen penyusun tanah.Warna tanah bekerjasama pribadi secara proporsional dari total adonan warna yang dipantulkan permukaan tanah. Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah.

Makin luas permukaan spesifik menjadikan makin lebih banyak didominasi memilih warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah (koloid anorganik dan koloid organik) yang mempunyai luas permukaan spesifik yang sangat luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah (Hanafiah 2014).

Penyebab perbedaan warna permukaan tanah  umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan materi organik. Makin tinggi kandungan materi organik, warna tanah makin gelap. Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan materi organik umumnya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe dalam tanah.

Di kawasan berdrainase buruk,  yaitu di kawasan yang selalu tergenang air, seluruh tanah berwarna abu-abu alasannya ialah senyawa Fe terdapat dalam kondisi reduksi ( ). Pada tanah yang berdrainase baik, yaitu tanah yang tidak pernah terendam air, Fe terdapat dalam keadaan oksidasi ( ) contohnya dalam senyawa  (hematit) yang berwarna merah, atau . 3  (limonit) yang berwarna kuning cokelat.

Sedangkan pada tanah yang kadang kala berair dan kadang kala kering, maka selain berwarna abu- bubuk (daerah yang tereduksi) didapat pula becak-becak karatan merah atau kuning, yaitu di tempat-tempat dimana udara sanggup masuk, sehingga terjadi oksidasi besi ditempat tersebut.

Keberadaan jenis mineral sanggup menjadikan warna lebih terang. Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis mineral dan jumlahnya, kandungan materi organik tanah, kadar air tanah dan tingkat hidratasi. Tanah yang mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa sanggup menjadikan warna putih pada tanah. Jenis mineral feldspar menjadikan bermacam-macam warna dari putih hingga merah (Hanafiah 2014).

2 Warna Tanah Sebagai Indikator Kesuburan Tanah
Warna tanah merupakan sebagai indikator dari materi induk untuk tanah yang gres berkembang, indikator kondisi iklim untuk tanah yang sudah berkembang lanjut, dan indikator kesuburan tanah atau kapasitas produktivitas lahan.

Secara umum dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti makin tinggi produktivitasnya, selain ada banyak sekali pengecualian, namun secara berurutan sebagai berikut: putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan, coklat-kemerahan, coklat, dan hitam.

Kondisi ini merupakan integrasi dari pengaruh  kandungan materi organik yang berwarna gelap,  makin tinggi kandungan materi organik suatu tanah maka tanah tersebut akan berwarna makin gelap. Intensitas pelindihan (pencucian dari horison pecahan atas ke horison pecahan bawah dalam tanah) dari ion-ion hara pada tanah tersebut, makin intensif proses pelindihan menjadikan warna tanah menjadi lebih terang, menyerupai pada horison eluviasi, dan Kandungan kuarsa yang tinggi menjadikan tanah berwarna lebih terang (Hanafiah 2014).

Warna tanah  tidak secara pribadi besar lengan berkuasa pada pertumbuhan tanaman, tetapi tak pribadi melalui daya pengaruhnya atas suhu dan lengas tanah. Warna tanah merupakan karakteristik tanah yang penting alasannya ialah bekerjasama dengan kandungan materi organik: warna hitam dan hitam kecoklatan (Susanto 2005).

Warna tanah ditentukan dengan membandingkan warna tanah tersebut dengan warna standar pada buku Munsell Soil Color Chart. Diagram warna baku ini disusun tiga variabel, yaitu hue, value dan chroma hue ialah warna spektrum yang lebih banyak didominasi sesuai dengan panjang gelombangnya. Value menyampaikan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan dan Chroma menyampaikan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum. Chroma didefiniskan juga sebagai gradasi kemurnian dari warna atau derajat pembeda adanya perubahan warna dari kelabu atau putih netral  ke warna lainnya (Gusli  2015).

BAB III
METODOLOGI

1. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan praktikun pengamatan warna tanah dilaksanakan pada hari Kamis, 15  oktober 2015,  pukul 10.00 WITA hingga final dan bertempat  di Pelataran HIMTI,  Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

2. Alat dan bahan
Bahan-bahan yang perlu dibutuhkan ialah sampel tanah dari tiga lapisan tanah dan air. Peralatan yang dibutuhkan ialah Munsell soil color book dan labuh semprot

3. Prosedur Kerja Praktikum Warna Tanah
  1. Mengamati warna tanah secara langsung  tidak perlu diamati dilaboratorium, tetapi harus dengan kondisi cahaya yang cukup.
  2. Mencocokkan tanah dengan buku Munsell,tapi sebelumnya menetapkan apakah tanah dalam keadaan kering, basah, atau lembab.
  3. Mematahkan  bongkahan tanah yang akan diamati, semoga kelihatan warna matriksnya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
Adapun hasil pengamatan dijelaskan didalam tabel berikut:

Tabel 1. Warna Tanah.
Lapisan
Hue
Value
Chroma
Keterangan
I
10 YR
4
6
10 YR 4/6 (Dark yellow brown)
II
7,5 YR
4
6
7,5 YR 4/6 (Strong brown)
III
7,5 YR
3
2
7,5 YR 3/2 (Dark brown)
Sumber: Data Primer (2016)

2. Pembahasan
Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada buku Munsell Soil Color Chart,  warna dinyatakan dalam tiga satuan atau kriteria, yaitu kilapan (hue), nilai (value) dan kroma (chroma), berdasarkan nama yang tercantum dalam lajur buku tersebut, kilap bekerjasama dekat dengan panjang gelombang cahaya, nilai bekerjasama dekat dengan kebersihan suatu warna dari efek warna lain dan kroma yang kadang kala disebut juga dengan kejernihan yaitu kemurnian relatif dari spektrum warna.

Berdasarkan hasil pengamatan warna tanah tanah diatas, terlihat bahwa setiap lapisan tanah mempunyai warna yang yang berbeda-beda. Lapisan satu yang diambil pada kedalaman 0-25 cm. yang merupakan tanah pada lapisan paling atas dengan warna Dark yellowish brown. Dark yellowish brown ialah warna yang mempunyai nilai Hue= 10 YR, Value= 4 dan chroma= 6. Biasanya ditulis dengan memakai notasi 10 YR 4/6 berdasarkan buku Munsell Soil Color Chart.

Lapisan dua yang diambil pada kedalaman 25-45 cm. yang merupakan tanah pada lapisan kedua dari atas yang mempunyai warna Strong Brown. Strong Brown ialah warna yang mempunyai nilai Hue= 5 YR, Value= 4 dan chroma= 6. Biasanya ditulis dengan memakai notasi 5 YR 4/6 berdasarkan buku Munsell Soil Color Chart.

Lapisan tiga yang diambil pada kedalaman 45-75 cm, yang merupakan lapisan tanah ketiga dari atas, yang mempunyai warna Drak  Brown .Dark Brown ialah warna yang mempunyai nilai Hue= 10 YR, Value= 4 dan chroma= 6. Biasanya ditulis dengan memakai notasi 10 YR 4/6,  berdasarkan buku Munsell Soil Color Chart.

Dilihat dari Perbedaan antara lapisan satu dengan yang lain terlihat terang dan nyata   pada lapisan kedua, warna tanahnya berbeda dengan lapisan satu dan tiga, begitu juga dengan lapisan satu dan tiga.

Lapisan satu berwarna agak gelap alasannya ialah mengandung materi organik sedangkan lapisan dibawanya sudah mulai terang alasannya ialah materi organiknya makin berkurang dikarenakan telah megalami pencucian. Hal ini sesuai dengan pendapat Hanafiah (2014) yang menyatakan bahwa tanah yang berwarna gelap berarti mengandung materi organik sedangkan tanah yang berwarna terang atau pucat berbahan organik rendah.

Tanah yang telah diamati mempunyai warna yang tidak murni terutama pada lapisan satu yang berwarna gelap coklat kekuningan  karna tanah pada lapisan pertama merupakan adonan dari warna coklat dengan warna kuning. Hal ini sesuai dengan pendapat Hanfiah (2014) yang menyampaikan bahwa kebanyakan tanah mempunyai warna tanah yang tidak murni alasannya ialah merupakan adonan dari beberapa warna.

Menurut Foth D (1998)  Tanah dengan drainase yang terhambat biasanya banyak mengandung materi organik pada lapisan atas (top soil), sehingga berwarna gelap.  Tanah pecahan bawah mempunyai sedikit materi organik sehingga berwarna kelabu muda.  Bila drainase agak baik, air dan suhu menguntungkan untuk kejadian kimia, besi (Fe) dalam tanah teroksidasi sehingga menjadi senyawa yang berwarna merah dan kuning.

Makara sanggup disimpulkan bahwa tanah yang diamati berdasarkan tabel diatas berwarna coklat gelap pada lapisan pertama karna mengandung materi organik.

Dari pengamatan pada tabel diatas kita sanggup mengetahui sifat-sifat tanah yaitu kita sanggup mengetahui tanah yang mengandung materi organik dan membedakan tanah yang berdrainase baik maupun buruk. Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim,dkk., (1986) yang mengemukakan bahwa warna tanah merupakan sifat morfologi yang bersifat aktual dan gampang di kenali.

Warna tanah sanggup di gunakan sebagai petunjuk sifat-sifat tanah menyerupai kandungan materi organik, kondisi drainase, aerase serta  memakai warna tanah dalam mengklasifikasikan tanah dan mencirikan perbedaan horizon-horizon dalam tanah.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada buku “Munsell Soil Color Chart”. Warna pada lapisan satu ialah Dark yellowish brown   dengan notasi 10 YR 4/6 .Warna pada sampel 2 ialah Strong brown dengan notasi 7,5 YR 4/6. Warna pada sampel 3 ialah Dark brown dengan notasi 10 YR 4/6.

2. Saran
Dalam praktikum haruslah dilakukan dengan sangat teliti supaya tidak keliru memilih warna.

DAFTAR PUSTAKA
  1. Foth,HD dan L.N.Turk .1998.Fundamental of soils science. New York:fifth Ed.John.waley&soil.
  2. Gusli, S. 2015. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu tanah. Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.
  3. Hakim. N. dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung : Lampung.
  4. Hanafiah, K.A. 2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
  5. Sutanto, Rachman. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius

Related : Laporan Praktikum Warna Tanah

0 Komentar untuk "Laporan Praktikum Warna Tanah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)