Salah satu hal yang menciptakan tampilan ruang tamu terlihat manis ialah gorden.
Pada goresan pena ini, aku mau membuatkan pengalaman wacana rasa kecewa gara-gara beli gorden lewat gambar.
Sebulan yang lalu, tante aku tiba ke rumah untuk bertamu. Waktu itu tante dongeng jikalau ia gres beli gorden manis di temannya.
Kebetulan sahabat tante gres buka toko gorden dan Ia diajak untuk berkunjung ke toko tersebut.
Setelah tante berkunjung ke toko temannya, Ia merasa tertarik untuk membeli beberapa set gorden seharga 5 juta.
Kata tante, gorden yang ia beli kualitasnya sangat bagus dan terlihat manis di ruang tamu. Dia dongeng bla bla bla sambil mempromosikan dagangan temannya ini.
Tadinya ibuku tak berniat mengganti gorden yang sekarang. Akan tetapi sehabis mendengar dongeng tante, ibu berubah pikiran dan pengen beli gorden yang baru.
Promosi sukses...
Keeseokan harinya, tante mengajak temannya ke rumahku. Temannya tersebut membawa beberapa sampel dan foto-foto gorden yang ada didalam sebuah buku besar.
Waktu aku lihat sih foto-foto gorden yang ada didalam foto desainnya bagus-bagus. Bahkan ibu pun hingga galau mau pilih gorden yang mana alasannya ialah bagus semua.
Akhirnya sehabis milih-milih gambar selama 3 jam, ibu memutuskan untuk membeli 7 set gorden. Masing-masing set seharga 1 juta rupiah. Dengan waktu pemesanan kira-kira 2 minggu.
Gordennya katanya masih salam bentuk kain dan harus dijahit sesuai ukuran customer.
Fix beli...
Dua ahad kemudian gorden yang dipesan telah final dan siap dikirim ke rumahku.
Sesampainya di rumah, ternyata gorden yang tiba tidak sama dengan yang ada di dalam gambar. Di dalam gambar, warna gorden terlihat cerah namun barang yang aku terima ini warnanya kusam.
Apa boleh dikata, gorden sudah terlanjut dibeli.
Akhirnya gorden tetap dipasang namun hati ibu terasa dongkol alasannya ialah pesanannya tidak sesuai dengan yang ada di gambar.
Itulah pengalaman aku dalam membeli gorden. Semoga Anda tidak mengalami bencana menyerupai ini.
0 Komentar untuk "Menyesal Beli Gorden Lewat Gambar"