Pengertian Bahan Nabati
Bahan pangan nabati yaitu materi pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Indonesia merupakan negara tropis yang dianugerahi majemuk jenis materi nabati, baik itu buah-buahan maupun sayuran.
Buah-buahan dan sayuran sangat penting sebagai sumber serat, air, vitamin, dan mineral. Sayuran sanggup dikelompokan menjadi dua, yaitu menurut bab dari tumbuhan dan menurut tempat iklim tumbuh. Berdasarkan bab dari tumbuhan contohnya akar, umbi, batang, daun, buah, bunga, biji dan sebagainya yang sanggup dimanfaatkan sebagai sayuran untuk dikonsumsi. Pengelopokan sayuran menurut iklim, yaitu sayuran yang tumbuh di tempat iklim panas atau tropis, contohnya: daun, dan bunga pepaya, petai, jengkol,cabai, terong, kangkung, daun salam, buncis, ubi jalar, sereh, jahe, daun singkong, kunyit. Sayuran yang tumbuh di tempat iklim sedang atau subtropis contohnya: wortel, kol, brokoli, kentang, seledri, selada, dan jamur. Seperti halnya sayuran, buah-buahan juga sanggup digolongkan dalam dua golongan menurut iklim, yaitu buah-buahan iklim panas atau tropis dan buah-buahan iklim sedang atau subtropis. Buah-buahan yang tumbuh di tempat iklim tropis contohnya nanas, pisang, pepaya, alpukat, rambutan, mangga, durian, dan sebagainya. Buah-buahan yang tumbuh di tempat iklim sedang (subtropis) contohnya: anggur, apel, jeruk, banyak sekali jenis berry, dan sebagainya. Buah dan sayuran mengandung beberapa jenis senyawa fenolik yang akan menghasilkan reaksi pencokelatan yang dikatalis oleh enzim.
Klasifikasi Bahan Pangan Nabati
Berikut akan dijelaskan beberapa bab pembagian terstruktur mengenai materi pangan nabati.
A. Berdasarkan sifat fisik/ teksturnya
- Kenyal. Bahan pangan ini tergolong lentur dan elastis. Contohnya jeruk.
- Rapuh. Bahan pangan ini pada umumnya berupa materi baku yang sudah melalui proses pengolahan, contohnya gandum kering
- Lunak. Bahan pangan ini bertekstur lunak dan lmbut, contohnya sayur mayur.
- Keras. Bahan pangan ini mempunyai tekstur yang keras dan padat, contohnya kentang dan umbi-umbian lainnya.
B. Berdasarkan sifat kimianya
- Sumber protein. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari biji-bijian dan kacang-kacangan, contohnya kedelai.
- Sumber karbohidrat. Bahan pangan jenis ini biasanya berupa umbi-umbian, contohnya kentang dan ubi. Sumber karbohidrat sendiri dibedakan menjadi tiga golongan yaitu sumber karbohidrat bergula, sumber karbohidrat bertepung, dan sumber karbohidrat berserat kasar.
- Sumber lemak. Bahan pangan nabati jenis ini banyak mengandung lemak, contohnya kelapa sawit dan alpukat.
- Sumber mineral. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari sayuran berwarna hijau, contohnya bayam.
- Sumber vitamin. Bahan pangan nabati jenis ini biasanya terdiri dari sayuran berwarna cerah dan buah-buahan, contohnya wortel, melon, jambu.
C. Berdasarkan sifat biologinya
- Bahan pangan klimaterik. Bahan pangan klimaterik yaitu materi pangan yang berasal dari hasil pertanian yang dikala menjelang masak, acara respirasinya menurun. Contohnya yaitu jambu air, pisang, apel, pepaya, tomat, dan pir.
- Bahan pangan nonklimaterik. Bahan pangan nonklimaterik yaitu materi pangan yang berasal dari hasil pertanian yang dikala menjelang masak, acara respirasinya meningkat. Contohnya yaitu semangka, jeruk, anggur, nanas, dan mentimun.
Bahan pangan nabati yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia antara lain padi (beras), jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kentang, wortel, dan brbagai jenis bawang
Bahan pangan nabati mengandung pigmen yang menjadi sumber warna bagi materi masakan tersebut. Pigmen ini secara alami terdapat di dalam materi pangan. Berdasarkan kandungan pigmennya, materi pangan nabati dibedakan menjadi 7 jenis
Berikut tabel jenis pigmen alami dan sifatnya
Jenis Pigmen | Jumlah Senyawa | Warna | Sumber | Pelarut | Kestabilan |
Antosianin | 120 | Jingga, merah, biru | Tanaman | Air | Peka pada perubahan pH dan panas |
Flavonoid | 600 | Tak berwarna, kuning | Umumnya tanaman | Air | Tahan panas |
Leukoantosianin | 20 | Tak berwarna | Tanaman | Air | Tahan panas |
Tannin | 20 | Tak berwarna, kuning | Tanaman | Air | Tahan panas |
Betalain | 70 | Kuning, merah | Tanaman | Air | Peka terhadap panas |
Kuinon | 200 | Kuning hingga hitam | Tanaman, Bakteri | Air | Tahan panas |
Xanton | 30 | Kuning | Tanaman | Air | Tahan panas |
Karotenoid | 300 | Tak berwarna, kuning, merah | Tanaman | Lemak | Tahan panas |
Klorofil | 25 | Hijau, cokelat | Tanaman | Lemak, Air | Peka terhadap panas |
Sumber : Laren (1986)
Berdasarkan rasanya, materi pangan nabati dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :
a. Manis, menyerupai pepaya, mangga, pir, dan melon
b. Masam, menyerupai asam jawa, markisa, dan jeruk.
c. Pahit, menyerupai pare dan temulawak
0 Komentar untuk "Pengertian Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Materi Pangan Nabati"