Pentingnya Kompetensi Profesionalisasi Guru

Tegal, CyberNews. "Dengan aneka macam cara, melalui subsidi-subsidi dana pendidikan, aneka macam training bahkan bergulirnya inspirasi perihal agenda sertifikasi untuk para guru merupakan bentuk kepedulian pemangku kebijakan negeri ini demi terwujudnya kompetensi profesionalisasi dan kesesuaian kesejahteraan bagi para guru."Guru merupakan pekerjaan profesi, hasilnya seorang guru harus profesional. Menyandang gelar professional merupakan pujian tersendiri bagi para guru.Sementara profesional sendiri harus selalu di ikuti dengan konsekuensi yang sangat tinggi, semangat mendidik yang tak pernah padam, kompetensi yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi.

Selain kompetensi personal dan kompetensi sosial yang selalu harus menempel pada keseharian guru, satu kompetensi tertinggi yang mengarah pada keistimewaan guru yakni kompetensi profesi. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, tentunya kompetensi menunjuk pada performance atau perbuatan yang bersifat rasional sesuai dengan alur profesinya dan memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

Berbicara perihal profesionalisme guru, tidak lain menyoroti perihal keahlian khusus yang dimiliki seorang guru, yang diperoleh baik melalui pendikan, training atau pengalaman-pengalaman study banding yang pernah didapatkan. Keahlian yang dimiliki ini bukan sekedar menjadi milik pribadi, namun untuk dikembangkan dan dipraktekkan dalam memberi layanan kepada siswa. Dalam memperlihatkan layanan, seorang guru yang profesional senantiasa menyesuaikan tingkat kebutuhan pembelajaran dan disampaikan secara proporsional pula. Profesionalisme guru senantiasa berpandangan melaksanakan sesuatu tindakan yang benar dan baik (do the right thing and do it right).Sebagai konsekuensinya ia akan selalu mencari cara-cara strategis dan sistematis dalam proses pembelajarannya, sehingga terciptalah situasi pembelajaran yang kondusif,menyenangkan dan berbobot.

Kita bisa mengartikan kompetensi sebagai suatu keahlian, namun secara spesifik kompetensi diartikan sebagai kemampuan professional guru, sedangkan profesi keguruan mempunyai makna suatu pekerjaan yang wajib mempunyai penguasaan pengetahuan dan kemampuan dalam peranannya sebagai guru. Sebagai seorang yang professional,guru harus mempunyai gagasan-gagasan gres untuk selalu membuatkan kreativitas, mempunyai inspirasi cemerlang yang selalu mengiringi daya ciptanya dalam berkarya, menghabiskan waktu untuk menuntaskan kiprah profesional dan kiprah administrasinya, bertanggung jawab penuh terhadap kiprah yang diembannya, dengan penuh keikhlasan mengemban amanah dan tak pernah putus asa.

Sudah siapkah kita menyandang gelar guru berkompetensi profesional? Atau sudah tepatkah kita menggunakan gelar guru profesional? Atau justru sebaliknya kita enggan berkarya, menghabiskan waktu hanya untuk bercerita perihal keprofesionalan semata? Banyak aspek yang perlu dipersiapkan untuk menuju kesana. Kemampuan dalam menciptakan perencanaan pengajaran merupakan pondasi yang harus dipersiapkan dengan baik, Kemampuan guru dalam mengajar dan menguasai kelas, mengelola interaksi dengan baik dan melengkapi semua perlengkapan/administrasi penunjang acara belajar. Dengan demikian jabatan guru sebagai suatu profesi telah mendapat status yang pasti.Profesional bukan sekadar kata-kata semata, kompetensi boleh diuji sebagai bukti prestasi. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka profesi guru selalu ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan guru dalam jabatan, pendidikan lanjutan, adanya organisasi profesi, sehingga akan terjadi peranan berantai dari organisasi profesional keguruan yang mencakup pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan sanggup memperlihatkan pengaruh peningkatan mutu dan kualifikasi guru. Guru yang berkompetensi dan profesional dituntut sanggup menyesuaikan perkembangan jaman.

Ada beberapa problem yang dihadapi dalam mewujudkan kompetensi profesionalisasi guru yakni kurang maksimalnya daya dukung kalangan tenaga kependidikan itu sendiri,kurangnya sarana prasarana, terbatasnya anggaran pendidikan (besarnya anggaran tidak sebanding dengan jumlah tenaga pendidik), kurangnya partisipasi masyarakat dan standarisasi mutu/proses evaluasi yang ditanggapi dengan rasa ketakutan oleh beberapa penerima peningkatan profesi. Dari beberapa problem tersebut nyatalah, bahwa bergotong-royong profesi guru sangat diharapkan dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan pendidikan. Namun demikian, jikalau disikapi dengan penuh kearifan,hambatan-hambatan tersebut semestinya mendorong kalangan profesi kependidikan untuk selalu meningkatkan keprofesionalannya dan meningkatkan kualitas unjuk kerjanya.

Adalah sebuah realita bahwa jaman terus berkembang, sikap dan sikap para pelaku pendidikan diharuskan menyesuaikan dengan perkembangan peradaban tersebut. Prasarana penunjang acara pendidikanpun sudah beralih menggunakan media berteknologi tinggi. Dengan aneka macam cara, melalui subsidi-subsidi dana pendidikan, aneka macam training bahkan bergulirnya inspirasi perihal agenda sertifikasi untuk para guru merupakan bentuk kepedulian pemangku kebijakan negeri ini demi terwujudnya kompetensi profesionalisasi dan kesesuaian kesejahteraan bagi para guru. Penuh rasa sukacita dan bangga tergambar pada wajah-wajah guru bersertifikasi, ironisnya kebijakan yang istimewa ini terkadang dianggap sebagai suatu hal yang wajar, banyak yang menyampaikan memang sudah seharusnya pemerintah memperhatikan para guru, kapan lagi kalau bukan kini dan banyak kalimat-kalimat lain. Merupakan suatu hal yang bijak apabila masing-masing menyadari pentingnya kompetensi profesionalisasi demi terwujudnya tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Sebenarnya jikalau masing-masing pelaku pendidikan selalu berpegang pada aba-aba etik, bukan merupakan hal yang sulit untuk merubah sikap dan tingkahlaku, memperbaiki dan meningkatkan kompetensi, mencapai mutu terbaik dalam mewujudkan profesionalisasi guru. (CN23)

- Slamet Priyanto, S.Pd, pengajar Sekolah Menengah kejuruan Islamiyah Adiwerna, Tegal.

Related : Pentingnya Kompetensi Profesionalisasi Guru

0 Komentar untuk "Pentingnya Kompetensi Profesionalisasi Guru"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)