Perbedaan Pendidikan Formal, Nonformal, Dan Informal

Pendidikan pada hakekatnya yaitu perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana belaj Perbedaan Pendidikan Formal, Nonformal, Dan Informal
Pendidikan pada hakekatnya yaitu perjuangan sadar dan terpola untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya penerima didik secara aktif berbagi potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.


Pendidikan nasional yaitu pendidikan yang menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap perubahan zaman. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 penggalan II pasal 3.

Jalur pendidikan merupakan wahana yang dilalui penerima didik untuk berbagi potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal yaitu pendidikan yang diselenggarakan di sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi.

2. Pendidikan Nonformal

Pengertian Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang sanggup dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini serta pendidikan dasar menyerupai TPA (Taman Pendidikan Al Quran) yang terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga banyak sekali kursus, diantaranya kursus musik, kursus masak, bimbingan berguru dan sebagainya.

Sasaran Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau embel-embel pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Fungsi Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal berfungsi berbagi potensi penerima didik dengan pementingan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan perilaku dan kepribadian profesional.

Jenis Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal mencakup pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan training kerja.

Pendidikan kesetaraan mencakup Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk berbagi kemampuan penerima didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), forum kursus, forum pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim, sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk berbagi kemampuan penerima didik.

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk acara berguru secara berdikari yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal sehabis penerima didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:
  • Pendidikan dimulai dari keluarga
  • Informal diundangkan juga alasannya untuk mencapai tujuan pendidikan nasonal dimulai dari keluarga
  • Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal.
  • Anak harus dididik dari lahir

Pendidikan formal
Pendidikan non-formal
Pendidikan informal
Tempat pembelajaran di gedung sekolah.
Ada persyaratan khusus untuk menjadi penerima didik.
Kurikulumnya jelas.
Materi pembelajaran bersifat akademis.
Proses pendidikannya memakan waktu yang lama
Ada ujian formal
Penyelenggara pendidikan yaitu pemerintah atau swasta.
Tenaga pengajar mempunyai penjabaran tertentu.
Diselenggarakan dengan manajemen yang seragam
Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung
Kadang tidak ada persyaratan khusus.
Umumnya tidak mempunyai jenjang yang jelas.
Adanya agenda tertentu yang khusus hendak ditangani.
Bersifat mudah dan khusus.
Pendidikannya berlangsung singkat
Terkadang ada ujian
Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
Tempat pembelajaran bisa di mana saja.
Tidak ada persyaratan
Tidak berjenjang
Tidak ada agenda yang direncanakan secara formal
Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji secara formal.
Tidak ada ujian.
Tidak ada forum sebagai penyelenggara.


Jalur pendidikan di Indonesia mencakup jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Ketiganya mempunyai perbedaan yang saling mengisi dan melengkapi. Pemerintah mengagas jalur pendidikan ini alasannya sistem pendidikan nasional yaitu keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dimana yang menjadi penerima didik yaitu anggota masyarakat yang berusaha berbagi potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, tenaga kependidikan yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pendidik yaitu tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.


Related : Perbedaan Pendidikan Formal, Nonformal, Dan Informal

0 Komentar untuk "Perbedaan Pendidikan Formal, Nonformal, Dan Informal"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)