Permasalahan Dalam Penelitian

Permasalahan dalam penelitian merupakan hal-hal apa saja yang menjadi hambatan saat melakukan penelitian, dalam bahasa Inggris disebut sebagai Probelm in Research. Yang menjadi pertanyaan kini yakni mengapa permasalahan dalam penelitian perlu untuk diketahui dan dipahami? alasannya yakni hal itu yang menentukan berhasil tidaknya kita dalam melakukan penelitian. Permasalahan dalam penelitian ternyata sangat berbeda dengan permasalahan penelitian. Permasalahan penelitian merupakan suatu hal yang mendasari suatu penelitian yang berupa alasan mengapa obyek kajian perlu dan penting untuk diteliti dan oleh alasannya yakni itu membutuhkan suatu jawaban. Permasalahan penelitian dalam bahasa Inggris disebut Research Problem.

Ada empat macam permasalahan dalam penelitian yang dihadapi oleh peneliti pada umumnya yang mana apabila tidak diatasi sanggup menghambat jalannya proses penelitian. Empat macam tersebut antara lain yakni problem keilmuan, waktu, biaya, dan tenaga. Namun, jikalau kita berada di naungan forum pendidikan tinggi (sebagai mahasiswa) yang mengharuskan melakukan penelitian (tugas akhir), eksistensi dosen pembimbing juga sanggup dikategorikan sebagai Permasalahan dalam Penelitian. Berikut merupakan sedikit uraian perihal kelima problem tersebut.

Masalah Keilmuan
Masalah ini merupakan faktor penentu validitas hasil penelitian, alasannya yakni terkait dengan kompetensi peneliti terhadap apa yang ingin ia teliti (obyek kajian). Seharusnya peneliti menyesuaikan obyek penelitian terhadap kompetensinya, sehingga apa yang ia teliti tersebut sanggup dipertanggungjawabkan keabsahannya. Misalnya, mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi ingin meneliti perihal Kerentanan Banjir, itu kurang sempurna alasannya yakni bukan merupakan bidang kajiannya. Seharusnya mahasiswa tersebut meneliti perihal kurikulum, model atau media pembelajaran, atau yang lainnya yang berkaitan dengan pendidikan Geografi.

Ketersediaan Waktu
Ketersediaan waktu untuk melakukan penelitian tentu ada batasannya. Oleh alasannya yakni itu, peneliti hendaknya memiliki kearifan dalam mengelola waktu. Paling-tidak ia sanggup mengatur jadwal dan mengorganisasi waktu secara efektif dan efisien, dengan tujuan biar penelitian sanggup selesai sempurna pada waktunya. Project penelitian apapun tentu memiliki batasan waktu, tak terkecuali penelitian yang menjadi kiprah tamat mahasiswa. Meski alokasi waktu yang tersedia bagi mahasiswa dalam mengerjakan kiprah tamat sanggup dibilang cukup panjang, namun alangkah baiknya sanggup diselesaikan sempurna waktu, sehingga sanggup menghemat biaya kuliah.

Ketersediaan Dana
Kearifan untuk mengestimasi alokasi dana untuk acara penelitian harus dilaksanakan secara cermat. Hal yang terkait dengan acara di lapangan, di laboratorium, alat dan materi serta jumlah tenaga yang membantu jalannya penelitian sangat terkait dengan alokasi dana yang tersedia. Oleh alasannya yakni itu, kita dibutuhkan untuk benar-benar mengelola dana penelitian dengan efektif dan efisien. Hindari hal-hal yang tidak perlu yang mengeluarkan dana, selain hanya untuk proses penelitian. Dewasa ini penelitian yang berkaitan dengan uji laboratorium ternyata lebih mahal dan membutuhkan dana yang tidak sedikit dibandingkan dengan penelitian lapangan yang berafiliasi dengan masyarakat. Oleh alasannya yakni itu, hendaknya perlu dipikirkan terlebih dahulu obyek kajian yang ingin diteliti.

Ketersediaan Tenaga
Penelitian baik itu di lapangan maupun di laboratorium sangat jarang dilaksanakan seorang diri. Tentu memerlukan tenaga orang lain untuk membantu jalannya proses penelitian. Dalam menentukan tenaga pembantu (partner) dilarang asal-asalan, namun perlu dipikirkan baik-baik mengenai kompetensi partner kita perihal keilmuannya dan obyek penelitian. Dengan begitu maka ia sanggup menjadi partner yang baik, dalam artian sanggup diajak untuk berdiskusi mengenai obyek yang kita teliti.

Dosen Pembimbing
Masalah yang terakhir ini berkaitan dengan mahasiswa yang sedang mengerjakan kiprah tamat kuliah. Eksistensi dosen pembimbing memiliki kiprah yang strategis mengenai cepat-tidaknya proses penelitian yang dilaksanakan mahasiswa. Selain itu, faktor keabsahan hasil penelitian juga ditentukan oleh dosen pembimbing. Namun demikian, faktor mahasiswa itu sendiri juga sanggup mensugesti proses penelitian. Mahasiswa yang rajin dan semangat dalam melakukan penelitian tentu menjadi aspek penting mengenai proses penelitian yang ia lakukan. Oleh alasannya yakni itu, hendaknya antara dosen pembimbing dan mahasiswa sanggup bersinergi sebaik mungkin untuk melakukan penelitian.

Referensi:
Ebdon D., 1985, Statistics in Geography, USA and England, Blackwell Publishers
Yunus H.S., 2010, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Related : Permasalahan Dalam Penelitian

0 Komentar untuk "Permasalahan Dalam Penelitian"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)