Terus Berinovasi Ciptakan Peluang
Program DT Siapkan Voucher Cipta Kerja
Oleh : Sukemi
TAK henti untuk berkarya dan berinovasi. Inilah yang dilakukan para pengelola jadwal Double Track (DT). Progam yang telah digagas semenjak tahun 2018 itu, sekarang telah menyasar pada 157 sekolah (SMA/MA) di Jawa Timur --berawal hanya 86 sekolah, sekarang menyiapkan Voucher Cipta Kerja.
Voucher Cipta Kerja merupakan taktik penggalangan dana Crowd Funding yang dilakukan oleh jadwal DT sebagai modal kerja. Dana dikumpulkan dari masyarakat kemudian dibelikan alat dan materi untuk menciptakan produk atau memperlihatkan service/ jasa kepada orang yang membutuhkan.
Seperti diketahui, jadwal DT yaitu suatu sistem pembelajaran yang menggabungkan cara berguru Sekolah Menengan Atas yang diberi keterampilan tambahan. Penambahan keterampilan ini menciptakan siswa siap kerja jikalau tidak ingin melanjutkan pendidikan ke akademi tinggi. Karena faktanya di Jawa Timur, lulusan Sekolah Menengan Atas yang tidak melanjutkan kuliah jumlahnya cukup tinggi, mencapai 67,84%. Padahal Sekolah Menengan Atas itu semenjak awal dirancang sebagai satuan pendidikan yang menyiapkan akseptor didiknya melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lalu bagaimana dengan siswa sekolah umum yang, alasannya yaitu banyak sekali alasan, jadinya tidak melanjutkan kuliah? Mereka harus segera terjun ke dunia kerja dengan bekal pengetahuan umum semata.
DT dikonsep sebagai acara ekstrakurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem jalur ganda ini. Ide DT muncul berawal dari keprihatinan atas tingginya potensi lulusan Sekolah Menengan Atas yang menjadi pengangguran. Terutama mereka yang sehabis lulus tidak melanjutkan ke dingklik kuliah.
Fakta ini menjadi permasalahan pelik bagi pembangunan insan di Jatim, alasannya yaitu akseptor didik lulusan Sekolah Menengan Atas tidak dibekali skill dasar yang memadaii untuk terjun ke dunia kerja. Melalui Program SMA/MA DT diperlukan bisa memperlihatkan skill atau kompetensi embel-embel kepada siswa.
Program ini diperlukan sanggup meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA/MA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Dalam perjalanannya, DT telah memperlihatkan dorongan dan motivasi tersendiri baik bagi sekolah maupun siswa dalam menjalani acara pembelajaran di sekolah. Meski dikemas dalam acara ekstra kurikuler, DT telah menarik minat siswa yang luar biasa besar di dalam mengikutinya. Sejauh ini belum ada acara ekstra kurikuler yang pesertanya begitu antusias dalam mengikuti pembelajarannya, juga belum ada acara ekstra kurikuler yang bermanfaat aktual secara ekonomi bagi para pesertanya. DT telah membuktikannya.
Ada tiga tujuan dalam jadwal DT. Pertama, untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan akseptor didik Sekolah Menengan Atas yang berencana tidak melajutkan ke akademi tinggi dalam menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Kedua, membangun kepercayaan diri akseptor didik dalam berwirausaha atau bekerja dengan bekal keterampilan yang dikuasai. Ketiga, membangun jaringan dunia sekolah dengan dunia usahadan dunia industri (DUDI).
Dari tiga tujuan itulah diperlukan potensi pengangguran lulusan Sekolah Menengan Atas yang berasal dari siswa yang tidak melanjutkan kuliah sanggup dikurangi.
DT merupakan salah satu bentuk jadwal penemuan di Dinas Pendidikan Jatim. Merupakan pembagian terstruktur mengenai riil dari Program CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif) yang diusung oleh Pemerintah Jatim di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Bapak Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur.
Sebagai sebuah jadwal inovasi, maka yang harus dimunculkan yaitu adanya perubahan dan kreativitas dari pelaksanaan. Salah satu bentuk keberlanjutan penemuan DT yaitu diluncurkannya voucher cipta kerja. (kem)
0 Komentar untuk "Program Dt Siapkan Voucher Cipta Kerja"