Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi hasrat untuk mengetahu apa yang sedang dihadapi (Soerjono Soekanto).
Dari pengertian tersebut maka penelitian berawal dari curiosity (rasa ingin tahu) manusia
Dari pengertian tersebut maka penelitian berawal dari curiosity (rasa ingin tahu) manusia
1. Penelitian Eksploratif,
bertujuan menggali secara luas lantaran – lantaran sesuatu hal
2. Penelitian Developmental,
bertujuan membangun atau berbagi suatu hal
3. Penelitian Verifikatif,
bertujaun mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan atau menguji teori
bertujuan menggali secara luas lantaran – lantaran sesuatu hal
2. Penelitian Developmental,
bertujuan membangun atau berbagi suatu hal
3. Penelitian Verifikatif,
bertujaun mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan atau menguji teori
1. Pendekatan Bujur (Longitudinal),
Yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang usang terhadap subyek yang sama
2. Pendekatan Silang (Cross-sectional) ,
Yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang pendek terhadap subyek yang berbeda
Yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang usang terhadap subyek yang sama
2. Pendekatan Silang (Cross-sectional) ,
Yaitu pendekatan penelitian dengan waktu yang pendek terhadap subyek yang berbeda
1. Penelitian Bidang Alam
2. Penelitian Bidang Ilmu Sosial
3. Penelitian Bidang Humaniora
2. Penelitian Bidang Ilmu Sosial
3. Penelitian Bidang Humaniora
1. Penelitian Laboratorium
2. Penelitian Lapangan
3. Penelitian Pustaka
2. Penelitian Lapangan
3. Penelitian Pustaka
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Eksperimen
2. Penelitian Eksperimen
1. berdasarkan cara perolehannya ada data primer (data yang didapat dari sumber pertama) dan data sekunder (bukan yang pertama, misal BPS, monografi desa )
2. berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan kualitatif
3. berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
2. berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan kualitatif
3. berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
1. Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan dan melaporkan suatu keadaan, objek atau kejadian secara apa adanya
2. Penelitian inferensial melukiskan kejadian dan menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti
2. Penelitian inferensial melukiskan kejadian dan menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti
Kegunaan Penelitian
1. Memperkuat ilmu pengetahuan
2. Membina dan berbagi ilmu pengetahuan
Tiga Persyaratan Penelitian
1. Memperkuat ilmu pengetahuan
2. Membina dan berbagi ilmu pengetahuan
Tiga Persyaratan Penelitian
- Sistematis, yaitu dilaksanakan berdasarkan contoh tertentu
- Terencana, yaitu dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
- Mengikuti konsep ilmiah, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan
Cara Berfikir Seorang Peneliti
Sikap Seorang Peneliti
Prosedur penelitian
1. Pembuatan Rancangan Penelitian meliputi:
2. Pelaksanaan Penelitian meliputi
- Berfikir skeptis, artinya peneliti harus menanyakan bukti atau fakta yang sanggup mendukung suatu pernyataan
- Berfikir analistis, artinya harus selalu menganalisa setiap pernyataan atau persoalan
- berfikir kritis, artinya harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang banyak sekali hal secara objektif berdasarkan data dan analisis kebijaksanaan sehat
- jujur, artinya tidak memasukkan harapan sendiri ke dalam data
- terbuka, artinya bersedia memperlihatkan bukti penelitian dan siap mendapatkan pendapat pihak lain perihal hasil penelitiannya
Sikap Seorang Peneliti
- Objektif, artinya harus memisahkan pendapat pribadi dan fakta
- Kompeten, artinya mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan memakai metode dan teknik penelitian
- Faktual, artinya bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
Prosedur penelitian
1. Pembuatan Rancangan Penelitian meliputi:
- Memilih masalah
- Studi Pendahuluan
- Merumuskan suatu masalah
- Merumuskan anggapan dasar atau asumsi
- Memilih pendekatan atau metode
- Menentukan variabel dan sumber data
2. Pelaksanaan Penelitian meliputi
- Menentukan dan menyusun instrumen penelitian
- Mengumpulkan data
- Analisis data
- Menarik kesimpulan
1. Pendahuluan, berisi
a. latar belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. perumusan masalah
d. tujuan penelitian
e. manfaat penelitian
2. Tinjauan Pustaka / Kajian Teori
a. penelitian sebelumnya
b. kajian teori yang digunakan
c. kerangka berfikir serta hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
d. definisi konsep dan definisi operasional (jika penelitian kuantitatif)
3. Metodologi
a. jenis penelitian
b. kawasan dan waktu penelitian
c. populasi dan teknik pengambilan sampel
d. teknik pengumpulan data
e. teknik analisa data
4. Pembahasan
a. variabel yang diteliti
b. analisis data
c. kesimpulan analisis data
d. kesimpulan pengujian hipotesis
5. Penutup
a. Kesimpulan
Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan masalah dan pembuktian hipotesis
b. saran
Daftar Pustaka
Lampiran
a. latar belakang masalah
b. identifikasi masalah
c. perumusan masalah
d. tujuan penelitian
e. manfaat penelitian
2. Tinjauan Pustaka / Kajian Teori
a. penelitian sebelumnya
b. kajian teori yang digunakan
c. kerangka berfikir serta hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
d. definisi konsep dan definisi operasional (jika penelitian kuantitatif)
3. Metodologi
a. jenis penelitian
b. kawasan dan waktu penelitian
c. populasi dan teknik pengambilan sampel
d. teknik pengumpulan data
e. teknik analisa data
4. Pembahasan
a. variabel yang diteliti
b. analisis data
c. kesimpulan analisis data
d. kesimpulan pengujian hipotesis
5. Penutup
a. Kesimpulan
Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan masalah dan pembuktian hipotesis
b. saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Rancangan penelitian ialah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh kegiatan penelitian
Dalam rancangan penelitian hal yang dilakukan
Dalam rancangan penelitian hal yang dilakukan
Penentuan fokus atau topik penelitian merupakan tahap awal dari sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan untuk topik yang baik:
1. masalah penelitian harus menarik dan perlu diteliti
2. data sanggup diperoleh atau terjangkau
3. hasil penelitian sanggup bermanfaat
4. topik yang diangkat merupakan hal yang baru
5. segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode
Berkaitan dengan penetapan topik penelitian kemudian diteruskan dengan merumuskan judul penelitian.
Fungsi judul ialah memperlihatkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian.
Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk memilih unit sampel), obyek penelitian (untuk menggambarkan variabel yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian
1. masalah penelitian harus menarik dan perlu diteliti
2. data sanggup diperoleh atau terjangkau
3. hasil penelitian sanggup bermanfaat
4. topik yang diangkat merupakan hal yang baru
5. segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode
Berkaitan dengan penetapan topik penelitian kemudian diteruskan dengan merumuskan judul penelitian.
Fungsi judul ialah memperlihatkan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian.
Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk memilih unit sampel), obyek penelitian (untuk menggambarkan variabel yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian
Studi Pendahuluan bertujuan untuk:
1. peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
2. mengetahui dengan niscaya apa yang akan diteliti
3. mengetahui dari mana informasi atau sumber data diperoleh
4. memahami bagaimana cara perolehan data
5. sanggup memilih pendekatan atau metode penelitian yang tepat
6. memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan cara memanfaatkan hasil penelitian
1. peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
2. mengetahui dengan niscaya apa yang akan diteliti
3. mengetahui dari mana informasi atau sumber data diperoleh
4. memahami bagaimana cara perolehan data
5. sanggup memilih pendekatan atau metode penelitian yang tepat
6. memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan cara memanfaatkan hasil penelitian
Masalah sanggup hanya satu variabel saja tetapi juga sanggup dua variabel.
Pedoman perumusan masalah sebagai berikut:
1. ditulis dalam bentuk kalimat tanya
2. dinyatakan dalam kalimat sederhana
3. dalam beberapa jenis penelitian, sanggup digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis
4. tidak mempersulit pencarian data
5. harus direfleksikan dalam judul
6. ditulis ringkas, terang dan padat
Pedoman perumusan masalah sebagai berikut:
1. ditulis dalam bentuk kalimat tanya
2. dinyatakan dalam kalimat sederhana
3. dalam beberapa jenis penelitian, sanggup digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis
4. tidak mempersulit pencarian data
5. harus direfleksikan dalam judul
6. ditulis ringkas, terang dan padat
Tujuan penelitian merumakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan, biasanya ingin mengetahui tanggapan dari perumusan masalah yang dicantumkan, contohnya ”Untuk mengetahui kekerabatan antara tingkat pendidikan orang renta dengan prestasi siswa di Sekolah Menengan Atas Budi Luhur Jakarta”
Manfaat Penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diperlukan sanggup disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.
Kajian Pustakan ialah belahan dimana peneliti mengunkapkan sejara terang pendalam masalah berdasarkan pendapat pakar dan (terutama) hasil penelitian terdahulu.
Sesuai dengan namanya hasil kajian peneliti terhadap banyak sekali hasil penelitian (teori) yang relevan dengan masalah penelitian. Karena itu kajian pustaka disebut juga kajian teori.
Sesuai dengan namanya hasil kajian peneliti terhadap banyak sekali hasil penelitian (teori) yang relevan dengan masalah penelitian. Karena itu kajian pustaka disebut juga kajian teori.
Hipotesis Penelitian ialah dugaan tanggapan atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian banyak sekali teori yang relevan dengan masalah penelitian
Metode penelitian ialah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh tanggapan atas pertanyaan penelitian.
Cara disini mencakup antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data
Cara disini mencakup antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data
Subyek penelitian ialah pihak yang akan diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian dibedajab menjadi dua yaitu populasi dan sampel.
Populasi ialah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian. Sampel ialah belahan dari anggot populasi yang secara metodologis sanggup dianggap mewakili populasi.
Tujuan Penentuan Sampel ialah sanggup menghasilkan citra yangdipercaya dari seluruh populasi yang diteliti, memilih presisi (pembedaan hasil dari sampel) dari hasil penelitian dengan jalan penyimpangan baku dari data yang diperoleh), sederhana dan gampang dilaksanakan lantaran menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Populasi ialah keseluruhan individu yang dicakup dalam unit penelitian. Sampel ialah belahan dari anggot populasi yang secara metodologis sanggup dianggap mewakili populasi.
Tujuan Penentuan Sampel ialah sanggup menghasilkan citra yangdipercaya dari seluruh populasi yang diteliti, memilih presisi (pembedaan hasil dari sampel) dari hasil penelitian dengan jalan penyimpangan baku dari data yang diperoleh), sederhana dan gampang dilaksanakan lantaran menghemat waktu, tenaga dan biaya.
1. Sampel Probabilitas
Dikatakan sampel probabilitas lantaran unit-unit sampelnya mengikuti aturan probabilitas, yaitu tiap warga populasi mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Teknik ini disebut juga Teknik Pengambilan Sampel secara Random atau acak. Teknik Random jenisnya adalah:
• Teknik random sederhana (simple random sampling)
• Teknik random atas dasar strata (stratified random sampling)
• Teknik random sedikit demi sedikit atas dasar strata (multi stage probability stratified random sampling)
• Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas
Biasanya sampel dimulai dari orang yang dianggap paling tahu kondisi lapangan atau disebut key person
Jika keseluruhan populasi dijadikan sampel maka penelitian ini disebut sensus.
Diamping itu terdapat pula teknik pengambilan sampel wilayah yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
Untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah dilakukan teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan.
Tujuan dari teknik ini ialah biar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibentuk seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Tujuan Penentuan Sampel
• Mengadakan pengurangan dari subyek yang diteliti
• Mengadakan generalisasi
• Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Dikatakan sampel probabilitas lantaran unit-unit sampelnya mengikuti aturan probabilitas, yaitu tiap warga populasi mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Teknik ini disebut juga Teknik Pengambilan Sampel secara Random atau acak. Teknik Random jenisnya adalah:
• Teknik random sederhana (simple random sampling)
• Teknik random atas dasar strata (stratified random sampling)
• Teknik random sedikit demi sedikit atas dasar strata (multi stage probability stratified random sampling)
• Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas
- Teknik pengambilan sampel purposif (bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, lazimnya didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
- Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu) yaitu pengambilan sampel ”asal pilih” lantaran alasan hanya ada dalam peristiwa-peristiwa tertentu atau lantaran tidak setiap dikala sanggup menemukan sampel
- Teknik pengambilan sampel quota yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti atau dengan sistem jatah. Lazimnya digunakan dalam pengumpulan pendapat umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi atau pertimbangan peneliti
- Snowballing Sampling yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga kemudian dilanjutkan berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden terdahulu.
Biasanya sampel dimulai dari orang yang dianggap paling tahu kondisi lapangan atau disebut key person
Jika keseluruhan populasi dijadikan sampel maka penelitian ini disebut sensus.
Diamping itu terdapat pula teknik pengambilan sampel wilayah yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat dalam populasi.
Untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah dilakukan teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan.
Tujuan dari teknik ini ialah biar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibentuk seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Tujuan Penentuan Sampel
• Mengadakan pengurangan dari subyek yang diteliti
• Mengadakan generalisasi
• Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Data ialah materi keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi dan situasi yang merupakan materi baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Syarat data:
1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
2. Representatif, yaitu sanggup mewakili
3. Kesalahan baku yang kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan
Kegunaan data yaitu untuk mengetahui dan memperoleh citra perihal suatu keadaan atau masalah yang ada di masyarakat serta menciptakan keputusan atau memecahkan persoalan.
Syarat data:
1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
2. Representatif, yaitu sanggup mewakili
3. Kesalahan baku yang kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan
Kegunaan data yaitu untuk mengetahui dan memperoleh citra perihal suatu keadaan atau masalah yang ada di masyarakat serta menciptakan keputusan atau memecahkan persoalan.
1. Studi Kepustakaan atau Dokumen
Yaitu pengumpulan data melalui banyak sekali sumebr seprti buku, majalah, naskah dan dokumen. Teknik pengumpulan data ini memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuesioner)
Yaitu pengumpulan data dengan penyebaran lembar kertas yang sudah berisi daftar pertanyaan.
Kelebihan metode ini ialah penghematan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak responden) pertanyaan seragam, tidak memerlukan kehadiran peneliti , sanggup dijawab dengan jujur lantaran sanggup dibentuk anonim (tanpa nama) dan waktu berdasarkan responden
Jenis angket antara lain:
• Tertutup (jawaban sudah tersedia)
• Terbuka (responden bebas menjawab)
• Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain dari tanggapan yang sudah disediakan)
3. Wawancara
Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data dalam wawancara disebut ajaran wawancara (ada yang tertruktur dan bebas menyerupai pada angket).
Keuntungan dari teknik ini ialah peneliti sanggup mengetahu kondisi informan serta ekspresi dari informan.
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara ialah peneliti (pewawancara), responden (biasanya dalam wawancara disebut informan lantaran memperlihatkan pernyataan verbal atau informasi), topik penelitian dan situasi dikala wawancara
Adapun sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara adalah:
• Netral, artinya tidak memperlihatkan evaluasi terhadap hasil informasi
• Ramah, artinya menjaga biar tetap cerah dan ceria
• Adil, artinya tidak memihak terhadap salah satu informan atau waktu yang diberikan sama
• Hindari ketegangan
4. Observasi
Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan eksklusif terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Alat pengumpul datanya disebut panduan observasi baik berupa anekdot (membuat catatan), memakai skala evaluasi atau menciptakan daftar cek.
Jenis observasi:
• Observasi partisipasi, yaitu pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati
• Non partisipan, yaitu pengamat berada diluar dari objek yang diamati
5. Test atau eksperimen
Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok ekperimen
Yaitu pengumpulan data melalui banyak sekali sumebr seprti buku, majalah, naskah dan dokumen. Teknik pengumpulan data ini memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuesioner)
Yaitu pengumpulan data dengan penyebaran lembar kertas yang sudah berisi daftar pertanyaan.
Kelebihan metode ini ialah penghematan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak responden) pertanyaan seragam, tidak memerlukan kehadiran peneliti , sanggup dijawab dengan jujur lantaran sanggup dibentuk anonim (tanpa nama) dan waktu berdasarkan responden
Jenis angket antara lain:
• Tertutup (jawaban sudah tersedia)
• Terbuka (responden bebas menjawab)
• Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain dari tanggapan yang sudah disediakan)
3. Wawancara
Pada dasarnya sama dengan angket tetapi pertanyaan diajukan secara lisan. Alat pengumpul data dalam wawancara disebut ajaran wawancara (ada yang tertruktur dan bebas menyerupai pada angket).
Keuntungan dari teknik ini ialah peneliti sanggup mengetahu kondisi informan serta ekspresi dari informan.
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil wawancara ialah peneliti (pewawancara), responden (biasanya dalam wawancara disebut informan lantaran memperlihatkan pernyataan verbal atau informasi), topik penelitian dan situasi dikala wawancara
Adapun sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara adalah:
• Netral, artinya tidak memperlihatkan evaluasi terhadap hasil informasi
• Ramah, artinya menjaga biar tetap cerah dan ceria
• Adil, artinya tidak memihak terhadap salah satu informan atau waktu yang diberikan sama
• Hindari ketegangan
4. Observasi
Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan eksklusif terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Alat pengumpul datanya disebut panduan observasi baik berupa anekdot (membuat catatan), memakai skala evaluasi atau menciptakan daftar cek.
Jenis observasi:
• Observasi partisipasi, yaitu pengamat ikut terlibat dalam kegiatan yang diamati
• Non partisipan, yaitu pengamat berada diluar dari objek yang diamati
5. Test atau eksperimen
Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok ekperimen
1. Analisa Data Kuantitatif
1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu investigasi data yang terkumpul
b. Coding, yaitu memberi arahan pada setiap data yang terkumpu. Untuk mempermudah pemberikan arahan sanggup disusun ajaran pengkodean dari instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari ajaran pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data
c. Tabulating. Tabulasi data sanggup dapat disajikan sesuai dengan masalah penelitian yang hendak dijawab, baik secara tunggal maupun silang
2. Analisis Data
Teknik analisa data kuantitatif ialah memakai perhitungan secara statistik. Adapun perhitungan statistik sederhana yang digunakan dari tabel distribusi frekuensi yaitu:
a. Mean
Mean merupakan bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
b. Median
Median ialah nilai titik tengah yang membagi dua belahan sama besar
Kaprikornus kalau urutannya ganjil contohnya prestasi nilai mahasiswa 5 orang (4,5,6,7,8) maka titik tengahnya ialah 6, untuk 5 orang contohnya 4,5,6,7,8,9 maka titik tengahnya ialah ½ (6=7) = 6,5
c. Modus
Adalah nilai yang paling sering muncul
2. Analisa Data Kualitatif
Pengolahan data secara kualitatif yaitu dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote).
Rekaman ini kemudai diolah sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam permasalah penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah:
1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu investigasi data yang terkumpul
b. Coding, yaitu memberi arahan pada setiap data yang terkumpu. Untuk mempermudah pemberikan arahan sanggup disusun ajaran pengkodean dari instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari ajaran pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data
c. Tabulating. Tabulasi data sanggup dapat disajikan sesuai dengan masalah penelitian yang hendak dijawab, baik secara tunggal maupun silang
2. Analisis Data
Teknik analisa data kuantitatif ialah memakai perhitungan secara statistik. Adapun perhitungan statistik sederhana yang digunakan dari tabel distribusi frekuensi yaitu:
a. Mean
Mean merupakan bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
b. Median
Median ialah nilai titik tengah yang membagi dua belahan sama besar
Kaprikornus kalau urutannya ganjil contohnya prestasi nilai mahasiswa 5 orang (4,5,6,7,8) maka titik tengahnya ialah 6, untuk 5 orang contohnya 4,5,6,7,8,9 maka titik tengahnya ialah ½ (6=7) = 6,5
c. Modus
Adalah nilai yang paling sering muncul
2. Analisa Data Kualitatif
Pengolahan data secara kualitatif yaitu dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote).
Rekaman ini kemudai diolah sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam permasalah penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah:
- Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman data kelam pola, fokus, kategori atau pokok permasalahan tertentu
- Penyajian data (data display), yaitu menampilan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukkan dalam matrik-matrik yang sesuai dengan kategorinya contohnya kategori kronologis, geografis dan lai sebagainya
- Pengambilan data ialah mencari kesimpulan atas data yang direduksi dan disajikan tadi
Generalisasi dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti sanggup menciptakan generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti sanggup menciptakan generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian
Variabel ialah konsep yang mengalami variasi nilai. Variabel independen yaitu variabel bebas atau yang mempengaruhi atau menjadi peneybab berubahnya variabel dependent.
Varabel dependen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya kekerabatan antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. Tingkat pendidikan sebagai variabel yang mempengaruhi pendapatan.
Ada beberapa jenis kekerabatan antar variabel:
1. Hubungan Simetris
Hubungan antara variabel disebut mempunyai simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya
2. Hubungan Timbal Balik
Merupakan kekerabatan antar dua variabel yang saling timbal balik, maksudnya ialah satu variabel sanggup juga menjadi lantaran dan juga akhir terhadap variabel lain demikian pula sebaliknya yang menjadi akibat. Misalnya kekerabatan antara motivasi berguru dengan minat membaca.
3. Hubungan Asimetris
Hubungan asimetris adalha kekerabatan antara variabel, yakni satu variabel mempengaruhi variabel lain, namun sifatnya timbal balik. Misalnya tingkat pendapatan mempengaruhi contoh konsumsi masyarakat. Pola konsumsi tidak sanggup mempengaruhi pendapatan
Varabel dependen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya kekerabatan antara tingkat pendidikan dengan pendapatan. Tingkat pendidikan sebagai variabel yang mempengaruhi pendapatan.
Ada beberapa jenis kekerabatan antar variabel:
1. Hubungan Simetris
Hubungan antara variabel disebut mempunyai simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya
2. Hubungan Timbal Balik
Merupakan kekerabatan antar dua variabel yang saling timbal balik, maksudnya ialah satu variabel sanggup juga menjadi lantaran dan juga akhir terhadap variabel lain demikian pula sebaliknya yang menjadi akibat. Misalnya kekerabatan antara motivasi berguru dengan minat membaca.
3. Hubungan Asimetris
Hubungan asimetris adalha kekerabatan antara variabel, yakni satu variabel mempengaruhi variabel lain, namun sifatnya timbal balik. Misalnya tingkat pendapatan mempengaruhi contoh konsumsi masyarakat. Pola konsumsi tidak sanggup mempengaruhi pendapatan
0 Komentar untuk "Sosiologi X Kepingan 4 Penelitian Sosial Sedehana"