Tupoksi Kader Pembangunan Insan Beserta Pola Sk Pengangkatannya Tahun 2020

Kader Pembangunan Manusia atau disebut dengan KPM yakni warga penduduk desa yang diseleksi lewat musyawarah Desa untuk melakukan pekerjaan menolong pemerintah Desa dalam memfasilitasi pembangunan sumberdaya insan di tingkat Desa.

Tugas Kader Pembangunan Manusia (KPM)

KPM mempunyai kiprah membantu pemerintah desa dalam penyedia layanan untuk penghematan stunting. Pencegahan stunting (anak kerdil) dan gizi buruk tergolong dalam salah satu prioritas penggunaan dana desa 2020.

Kriteria Kader Pembangunan Manusia (KPM)

Adapun Kriteria yang mesti dimiliki Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa yakni sevagai berikut:

1. Berasal dari warga penduduk desa setempat
2. Berpengalaman selaku kader penduduk diutamakan bidang pembangunan insan menyerupai Kader Posyandu, Guru PAUD, da Kader Kesehatan lainnya.
3. Memiliki kesanggupan komunikasi yang baik, khususnya sanggup berbahasa wilayah setempat
4. Pendidikan minimal SLTP
5. Tugas Kader Pembangunan Manusia (KPM)

Adapun kiprah Tugas Kader Pembangunan Manusia (KPM) ditingkat desa adalah selaku berikut:

1. Melakukan Sosialisasi kebijakan konvergensi pencegahan stunting di Desa terhadap penduduk di Desa, tergolong memperkenalkan tikar perkembangan untuk pengukuran panjang/tinggi tubuh baduta selaku alat deteksi dini stunting.
2. Melakukan Pendataan sasaran rumah tangga 1.000 HPK
3. Melakukan Pemantauan layanan pencegahan stunting terhadap sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk menentukan setiap sasaran pencegahan stunting mendapat layanan yang berkualitas
4. Melakukan fasilitasi dan advokasi kenaikan belanja APBDes terutama yang bersumber dari Dana Desa, untuk digunakan membiayai kegiatan pencegahan stunting berupa intervensi gizi spesifik dan sensitif.
5. Memfasilitasi suami ibu hamil dan baapak dari dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi kesehatan ibu dan anak.
6. Memfasilitasi penduduk desa untuk ikut serta aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program/kegiatan pembangunan Desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif.
7. Melaksanakan kerjasama dan atau kerjasama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan stunting, menyerupai bidan desa, petugas pukesmas (ahli gizi, sanitarian), guru PAUD dan atau perangkat Desa.

Hubungan KPM dengan Kelembagaan di Desa

Dalam masalah pencegahan stunting di tingkat desa, KPM wajib menjalankan kerjasama dengan Pemerintah Desa, Unit penyedia layanan kesehatan dan pendidikan serta aneka macam kalangan penduduk di Desa yang peduli dengan upaya pencegahan stunting.

Pendamping masyarakatt desa bareng dengan KPM memfasilitas pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan penduduk Desa untuk membentuk rumah Desa Sehat.

RDS (Rumah Desa Sehat) yakni sekretariat bareng yang ialah wadah/forum bagi pelaku atau pegiat pemberdayaan penduduk desa berbasis karakteristik setempat yang diatur oleh penduduk selaku upaya kenaikan saluran isu dan pemenuhan mutu layanan sosial dasar bagi penduduk desa.

Yang dimaksud dengan pelaku atau Pegiat Pemberdayaan Masyarakat Desa yakni kader Posyandu, Guru PAUD, Kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan pendidikan,Karang Taruna, kader PKK,  tokoh penduduk dan aneka macam kalangan yang penduli dalam upaya pencegahan sunting.

Setiap Kader Pembangunan Manusia (KPM) berhak mendapat akomodasi pengembangan kapasitas berupa pembinaan dasar dan beragam kegiatan pembelajaran. Pelatihan dasar diberikan sebelum KPM menjalakan tugas.

Sumber pembiayaan kegiatan pembinaan maupun pembelajaran bagi KPM yakni APBDes, APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN, dan/atau sumber-sumber pembiayaan yang lain yang sah.

Selengkapnya: Silahkan anda download dibawah ini:

Contoh SK Kepala Desa wacana Pembentukan Kader Pembangunan Manusia (KPM). DOWNLOAD DISINI