Bank Soal Bahasa Indonesia Sma

1. Bacalah penggalan novel berikut!
Betapa kecewanya Aminudin dikala tahu bahwa gadis yang dipinangkan oleh ayahnya ternyata bukan Mariamin. Namun, semoga ayahnya tidak malu, Aminudin terpaksa mendapatkan gadis itu. Tahu Aminudin dijodohkan dengan gadis lain, Mariamin pingsan dan jatuh sakit hingga beberapa hari. Setelah Aminudin menikah hidupnya bukannya menjadi senang, bahkan makin menderita hingga risikonya meninggal.
Berdasarkan temanya, cuplikan dongeng di atas termasuk karya sastra periode....
A. 1920-an (Balai Pustaka)
B. 1930-an (Pujangga Baru)
C. 1945 (Angkatan 45)
D. 1966
E. 1970-an
Jawaban: E

2. Cermati Kutipan Cerita berikut!
Hari bergulir ke Maghrib. Dan si nenek masih saja di daerah semula, nyaris tak beranjak, memunguti dedaunan yang selalu saja berguguran di halaman. Tubuh tuanya yang kusut lembap oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga orang itu tak sanggup berbuat lain, kecuali menjaganya. Ketika maghrib tiba, dan orang-orang melaksanakan sembahyang, si nenek masih saja memunguti dedaunan.
           ”Siapa dia?” bisik salah seorang jemaah kepada temannya, dikala mereka meninggalkan masjid. Tentu saja tak ada jawaban, selain ”entah”.
           ”Nek, istirahatlah… ini sudah malam.”
           ”Kalau Bapak mau pulang, silakan saja… biarkan saya di sini dan melaksanakan ini semua.”
           ”Nek, mengapa nenek menyiksa diri menyerupai ini?”
           ”Tidak. Saya tidak menyiksa diri. Ini… mungkin bahkan belum cukup untuk sebuah ampunan,” ucapnya sambil menghapus air matanya.
           Haji Brahim terdiam. Mencoba mereka-reka apa yang telah diperbuat si nenek di masa lalunya.
           Lama sesudah kisah itu hingga kepadaku, saya tercenung. Rupanya, berdasarkan Haji Brahim kepadaku, nenek itu hadir mungkin sebagai contoh. ”Mungkin juga ia memang berdosa besar—sesuai pengakuannya kepada saya,” ucap Haji Brahim kepadaku beberapa waktu lalu. ”Dan… ia melaksanakan semacam istighfar dengan mengumpulkan sebanyak mungkin daun yang ada di halaman, mungkin begitu… saya tak yakin. Yang jelas, mata kami jadi terbuka. Sekarang masjid kami cukup ramai.”
Pasti banyak yang mau menyapu halaman,” godaku.
           ”Iya… ha-ha-ha… benar.”
           ”Memangnya sanggup begitu, Ji?”
           ”Maksudnya, ampunan Allah? Ya, saya yakin sanggup saja. Allah Maha Berkehendak, apa pun kalau Dia berkenan, masak tidak dikabulkan?” ucap Haji Brahim tenang.
Aku terdiam. Kubayangkan dedaunan itu, yang jumlahnya mungkin ribuan helai itu, melayang ke hadirat Allah, membawa gesekan permohonan ampun.
Shalawat Dedaunan karya Yanusa Nugroho

Mengapa nenek bau tanah itu bersikeras ingin membersihkan halaman masjid dengan mengambil daun yang berguguran satu per satu?



A. Karena ingin memperlihatkan pelajaran kepada pengurus masjid semoga mereka membersihkan halaman masjid.
B. Karena ingin melaksanakan perbuatan baik untuk sesama yang ada di sekitarnya.
C. Karena  melaksanakan istighfar untuk memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosanya.
D. Karena nenek itu seorang yang sangat berdosa kepada Allah.
E. Karena ingin menyiksa diri untuk melupakan kesedihan akhir dosa-dosanya.
Jawaban: C

3. Cermati Kutipan Berikut!
Beliau yaitu salah satu pengarang yang paling produktif pada masa Angkatan Balai Pustaka. Beliau lahir sebagai pria berdarah Minang di Sunga Batang pada 3 November 1893 dan meninggal di Jakarta. Salah satu romannya yang sangat populer menggambarkan perihal kehidupan sebuah keluarga berdarah ningrat yang ingin hidup mewah. Namun, sayangnya impian tersebut tidak sanggup terpenuhi bahkan tokoh utama dongeng menemui ajalnya dalam pencarian hidupnya.
Judul roman tersebut yaitu ....
A. Marah Rusli - Salah Pilih
B. Nur Sutan Iskandar - Katak Hendak Kaprikornus Lembu
C.Tulis Sutan Sati – Pengalaman Masa Kecil
D. Aman Datuk Madjoindo - Tuba Dibalas Dengan Susu
E. Merari Siregar – Karena  Mentua
Jawaban: B

4. Perhatikan cuplikan karya sastra berikut ini!



Menitik air mata anak sunatan itu dikala jarum bius yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter seorang jago dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya ditarik ke atas oleh pakciknya, semoga ia tidak melihat kecekatan tangan dokter seorang jago itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin terperinci tergores di wajah anak sunatan itu.Ia mulai gelisah.
Di sekeliling pembaringan ─ dalam cemas yang mendalam─ satu rumpun keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka kearah yang sama; keseluruhannya tidak beda sebuah bulat di mana dokter anak lelaki itu sebagai sumbu. Mereka semua masih bermata redup. Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu yang membanjiri tiga teratak di depan rumah, belum hilang dalam masa sesingkat itu.
PanggilanRasulKarya: HamzadRangkuti
Hal yang menjadi standar budaya dari cuplikan karya sastra di atas yaitu ...
A. Menitikkan air mataketikamerasasakit.
B. Adanya sunatan bagi anak lelaki.
C. Tukar-menukar alat bedah .
D. Satu rumpun keluarga menyaksikan sunatan
E. Membentuk bulat dengan satu sumbu
Jawaban: B

 Perhatikan Puisi dan Pantun berikut, untuk soal no 5-6!



5. Perbedaan kedua karya sastra di atas adalah...


Jawaban: A

6. Perbedaan sastra usang dan gres yang paling tepatadalah …

Jawaban: B

7. Hal yang terperinci berbeda dari sastra Indonesia dan sastra terjemahan  yaitu ...
A. Pada sastra terjemahan unsur ekstrinsiknya kehidupan di luar negeri.



B. Gaya bahasa sastra terjemahan sangat bergantung pada naskah aslinya.
C. Terdapat percampuran bahasa pada sastra Indonesia.
D. Nama pengarang sastra Indonesia lebih dikenal.
E. Tidak ada perbedaanu nsur intrinsic pada naskah terjemahan.
Jawaban: B

8. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen berikut!
Aku masuk ke kantor dan bersalaman dengan seorang lelaki yang tersenyum-senyum yang berjulukan Pak Bleancher. Pakaiannya lebih rapih ketimbang aku.Selanjutnya ia membuka-buka tumpukkan kertas menyerupai menata camilan anggun serabi.
Saya yakin Anda akan puas dengannya”, katanya “Dia telah kami pilih sesuai dengan persyaratan komputer. Tidak ada yang melebihinya dari seratus sepuluh juta perempuan yang memenuhi syarat di Amerika Serikat. Kami memilah berdasarkan suku, agama, etnik, dan latar belakang regional. (Jodoh yang Sempurna)
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
A. mencari jodoh sesuai impian sendiri
B. pemilihan jodoh dengan komputer
C. menentukan jodoh berdasarkan agama
D. menentukan jodoh berdasarka suku bangsa
E. menentukan jodoh sesuai etnik
Jawaban: B

9. Cermati Kutipan Berikut!
Situasi politik sangat besar lengan berkuasa terhadap dunia sastra Indonesia. Tahun 1945 yaitu tahun kemerdekaan Indonesia. Kesengsaraan sebab hidup dalam masa penjajahan sangat membekas dalam jiwa rakyat Indonesia, terutama kaum sastrawan. Pemberontakan terhadap gaya usang sebagi bentuk kebebasan juga muncul dalam dunia prosa Indonesia Angkatan ’45.
Tokoh prosais yang membawa gaya gres dalam dunia prosa Indonesia dengan karyanya yang sangat populer yaitu ....
A. Suman Hs. – Mencari Pencuri Anak Perawan
B. Achdiat K. Mihardja – Atheis
C. Idrus – Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
D. Chairil Anwar – Deru Campur Debu
E. Trisno Sumardjo – Kata Hati dan Perbuatan
Jawaban: C

10. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!
“ Mau jenang, Mbok ?”
Hari itu Sabtu legi, weton saya. Weton yaitu hari kelahiran berdasarkan perhitungan kalender Jawa. Dan, Sutini menciptakan bubur tujuh rupa semoga saya tidak bikin gara-gara. Saya belum makan cuilan kesukaan saya, yang separo putih gurih dan separo anggun gula merah. Tapi saya biarkan Mbok Jimah makan sepiring yang saya sodorkan begitu pantatnya menyentuh ubin. Saya ingin ia menghabiskan dan pergi.   
“ Terima kasih, Ndoro …”  ia bergumam, lebih menyerupai menggerutu ketimbang bersyukur.
Watak tokoh “saya” dalam kutipan di atas yaitu ....
A. egois     
B. penyayang
C. penurut   
D. suka berbagi
E. tidak bersyukur
Jawaban: D

Related : Bank Soal Bahasa Indonesia Sma

0 Komentar untuk "Bank Soal Bahasa Indonesia Sma"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)