Fgd 3 - Kepala Sekolah Pelaksanaan Double Track Dengan Sfh



SEREMPAK DARING 


Mungkin ini sebentuk keberuntungan terselubung. Blessing in disguise kata bule Inggris. Pandemi COVID-19  yang masih mengkhawatirkan ini ternyata punya sisi manfaat. Tanpa serbuan korona mungkin pembelajaran online tidak segera memasyarakat dan meeting secara daring (dalam jejaring) tidak terselenggara seserempak ketika ini.

Aplikasi meeting online menyerupai Zoom, Hangouts, GoToMeeting, ezTalks Free, GoToWebinar, Join.me, TeamLink, atau Online Meeting ramai-ramai diunduh. Terjadi percepatan pembelajaran dan pemanfaatan teknologi online.  Sejumlah pihak yang sebenarnya belum begitu siap, dipaksa oleh keadaan untuk mempraktikkannya. Dan terbukti tidak serumit yang diduga. Tentu terjadi kegagapan sejenak, tapi secara sedikit demi sedikit akan familiar dengan sendirinya. 

Kamis kemarin penyelenggara jadwal SMA/MA Double Track (DT) Jawa Timur juga melakukannya. Kita tahu, jadwal DT yaitu memberi keterampilan perhiasan kepada siswa SMA/MA, terutama untuk sekolah di tempat di mana sebagian besar lulusannya tidak meneruskan kuliah.

Meeting daring ini pesertanya 90 kepala sekolah SMA/MA pelaksana DT. Bergabung pula Ibu Dra. Ety Prawesti, M.Si, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengan Atas Dinas Pendidikan Jatim beserta jajarannya. Dari unsur  ITS terlihat hadir Pak Dr. Hozairi yang bertindak sebagai moderator dan anggota tim IT  Pak Fajar Baskoro dan Pak Arya Yudhi Wijaya.

Karena ini meeting daring perdana maka suasana canggung terasa pada awalnya. Ya, alasannya yaitu belum terbiasa. Ada beberapa penerima yang terlambat bergabung alasannya yaitu alasan teknis. Terjadi sambungan internet putus-nyambung.  Satu atau dua penerima  masih gagap dengan berseru,  “gambarku ora muncul” atau penerima lain nyeletuk, “swarane kok lirih banget.” 

Terdengar saur manuk arus pembicaraan alasannya yaitu banyak penerima ingin berbicara dalam waktu yang bersamaan. Tapi itu hanya berlangsung beberapa ketika sebelum akibatnya dipandu oleh moderator dengan tertib.

Selanjutnya  suasana pertemuanpun berkembang hidup. Peserta merasa menyerupai tengah bertemu dalam satu ruangan yang nyata, padahal semua itu hanyalah virtual. Berbagai proposal dan masukan bermunculan. Curhat mewarnai perbincangan. Joke-joke lucu juga terdengar, “Blangkon Sampeyan apik, saya pesen ya.”

Cukup menarik mencermati gerakan dan verbal masing-masing penerima yang muncul secara bersamaan di layar laptop. Ada yang berbusana formal, ada pula yang kasual, ada yang mengenakan masker. 

Latar belakang tempat penerima berada, juga menarik untuk dilihat. Ada yang online melalui lab. komputer sekolah, ada yang dari ruang dinas, di ruang tamu rumah. Ada pula yang menentukan outdoor sehingga terlihat hamparan sawah menghijau. Bahkan ada yang sudah canggih, menampilkan background virtual dengan gambar animasi indah yang terus berubah-ubah. 

Tidak terasa diskusi telah berlangsung sekitar 1,5 jam. Satu hal yang terlihat pasti,  betapa efektif dan efisiennya pertemuan daring itu. Mempertemukan 90 orang kepala sekolah dari segala penjuru Jatim secara fisik ke satu titik di Surabaya tentu butuh waktu, tenaga, dan biaya yang besar.

Melalui vicon menyerupai ini semua sanggup terselenggara dengan lebih mudah. Begitu pertemuan daring ditutup, seketika itu pula penerima sudah berada di domisilinya masing-masing, sehingga sanggup melanjutkan acara produktif lainnya. 





Related : Fgd 3 - Kepala Sekolah Pelaksanaan Double Track Dengan Sfh

0 Komentar untuk "Fgd 3 - Kepala Sekolah Pelaksanaan Double Track Dengan Sfh"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)