Pai Vii Penggalan 1 Lebih Bersahabat Dengan Allah Swt Yang Sangat Indah Nama-Nya

Pada dasarnya insan memerlukan bekal untuk mengarungi kehidupan di dunia maupun akhirat. Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk memilih arah kehidupannya.

Hidup tanpa dilandasi akidah menyerupai orang tersesat. Orang tersesat tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu ke mana harus melangkah.

Betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul-betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman.

Secara harfiah akidah berarti percaya, sedangkan berdasarkan istilah, akidah berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan.

Tanda-tanda keimanan dalam diri seseorang sanggup terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan alasannya yakni kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari akidah yang ada di dalam diri seseorang.

Iman kepada Alah Swt, merupakan pokok dari seluruh akidah yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah Swt harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang.

Sebab bila akidah kepada Allah Swt tidak tertanam dengan benar, kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadha dan qadar-Nya .

Allah Swt. berfirman dalam Q.S. An-Nisa/4:136)
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."

Keimanan seseorang itu sanggup tebal dan sanggup tipis, sanggup bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt yakni dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah.

Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutah al-Asmau al-Husna.
Asmaul Husna artinya nama-nama Allaw Swt yang baik.  Allah Swt mengenalkan dirinya dengan nama-namaNya yang baik, sesuai dengan firmanNya.

"Dan Allah mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebutnya Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-namaNya. Mereka kelak akan mendapat jawaban terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (Q.S. al A/raf/7:180).

Rasulullah saw menjelaskan bahwa nama-nama Allaw Swt yang baik itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt akan memasukkan ke dalam surgaNya.

Pada pecahan ini hanya empat Asmaul Husna yang akan kalian pelajari, yaitu al Alim, al Khabir, as Sami, al Basir.

Setelah mempelajari topik ini, kalian diperlukan sanggup menjelaskan makna keempat al Asmaul Husna tersebutdan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Al Alim
Al Alim artinya Maha Mengetahui. Allah Swt mengetahui yang tampak atau yang gaib. Pengetahuan Allaw Swt tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Segala acara yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, insiden yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt.

Dengan kata lain, pengetahuan Allah Swt itu tanpa batas. Luar biasa, bukan? Agar lebih yakin, perhatikan firmanNya berikut ini.

"Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang berair atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang konkret (Lauh Mahfuz)" (Q.S. al An'am/6:59).

Subhanallah, luar biasa! Perlu kalian ketahui bahwa Allah Swt menyuruh kita untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya biar kalian sanggup mengetahui ciptaanNya, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi.

Sesungguhnya, Allah Swt sangat menyukai orang yang rajin mencari ilmu pengetahuan dan mengamalkannya.

Perilaku yang sanggup diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al Alim yakni kita harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt dengan cara berguru dan merenungi ciptaanNya.

Tetapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita dilarang merasa paling pandai. Orang cerdik itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk.

2. AL Khabir
Al Khabir artinya Mahawaspada, mengetahui masalah yang tersembunyi. Allah Swt membuat milyaran makhluk dengan banyak sekali ragamnya.

Semuanya diketahui oleh Allah dengan detail, penuh kecermatan dan kewaspadaan, baik secara lahir maupun batin.

Tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt yang salah sasaran. Ini menunjukan bahwa Allah Mahawaspada. Allah sanggup mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya. Dalam Q.S. at Taubah/9"16 Allah Swt berfirman:

"....dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kau kerjakan" (Q.S. at Taubah/9:16)

Perilaku yang sanggup diwujudkan bagi orang yang percaya bahwa Allah Swt Mahawaspada yakni hendaklah kita harus waspada dan cermat terhadap apa yang kita lakukan atau yang akan kita lakukan.

Kita harus waspada dan cermat dalam melakukan kegiatan, baik di sekolah, di rumah, maupun di daerah lainnya. Orang yang waspada akan mendapat hasil maksimal dan tidak akan menyesal di kemudian hari.

3. As-Sami'
As-Sami' artinya Maha Mendengar. Allah Swt Maha Mendengar semua bunyi apapun yang ada di alam semesta ini.

Pendengaran Allah Swt tidak terbatas, tidak ada satu pun bunyi yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun bunyi itu sangat pelan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

"....dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. al-Baqarah/2:256).

Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt yang mempunyai sifat Maha Mendengar yakni kita harus berupaya biar segala yang kita ucapkan merupakan perkataan yang baik dan mempunyai kegunaan alasannya yakni kita meyakini bahwa Allah selalu mendengar segara yang kita ucapkan.

Bahkan yang masih terbesit di dalam hati pun didengar oleh Allah Swt.

As-Sami' juga sanggup diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap informasi. Sebagai generasi muslim kalian dilarang ketinggalan informasi.

Disamping itu, kalian harus terus berlatih untuk sanggup memilah info yang baik dan yang buruk, yang hak dan yang batil.

4. Al-Basir
Al Basir artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun lembut dan kecil. Allah Swt melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh alam semesta ini sanggup dipantau.

Hal ini sesuai dengan firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah mengetahui aoa yang mistik di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kau kerjakan" (Q.S. al-Hujarat/49:18).

Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat yakni hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin untuk sanggup melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini sebagai materi renungan akan kebesaran Allah Swt.

Kita diajarkan untuk pintar dan cermat dalam memandang banyak sekali duduk masalah di sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus selalu introspeksi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri biar hidup menjadi lebih terarah.

Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
Orang yang beriman terntu merasa bersahabat dengan Allah Swt. Oleh alasannya yakni merasa dekat, beliau berusaha taat, menjalankan perintah, dan menjauhi laranganNya.

Sungguh senang dan beruntung insan yang sanggup mirip ini. Jadi, orang yang beriman akan mendapat banyak sekali keuntungan, antara lain sebagai berikut:

1. Selalu mendapat proteksi dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firmanNya:
"Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)" (Q.S. al-Mu'min/40:51)

2. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali akidah sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman Allah Swt berikut ini:
"Demi masa, sungguh, insan berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjaan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran" (Q.S. al-Asr/103:1-3)

3. Hati menjadi hening dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt:
"(Yaitu) oran-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram" (Q.S. ar-Ra'd/13:28).

Related : Pai Vii Penggalan 1 Lebih Bersahabat Dengan Allah Swt Yang Sangat Indah Nama-Nya

0 Komentar untuk "Pai Vii Penggalan 1 Lebih Bersahabat Dengan Allah Swt Yang Sangat Indah Nama-Nya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)