Pai Vii Serpihan 4 Indahnya Kebersamaan Dengan Berjamaah

Tahukah kau apa itu salat berjamaah?

Salat berjamaah ialah salat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bahu-membahu dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum.

Nah, salat lima waktu yang kita lakukan sangat diutamakan untuk dikerjakan secara berjamaah, bukan sendiri-sendiri (mufarid).

Kalian perlu tahu bahwa aturan salat wajib berjamaah ialah sunah muakkadah yaitu sudah yang sangat dianjurkan.

Bahkan, sebagaian ulama menyampaikan aturan salat berjamaah ialah fardu kifayah.

Keutamaan salat berjamaah bila diandingkan dengan salat mufarid ialah dilipatgandakan 27 derajat. Hadis Rasulullah saw:

"Dari Ibnu Umar r.a. Rasulullah saw. bersabda, "salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Keistimewaan lain bagi orang yang rajin berjamaah ialah akan dibebaskan oleh Allaw Swt dari api neraka. Perhatikan keterangan dari hadis berikut ini.

"Dar Anas bin Malik r.a. dari Nabi Muhammad saw, sebenarnya dia bersabda: "Barangsiapa salat di masjid berjamaah selama empat pulu malam, dan tidak pernah tertinggal pada rakaat pertama dari salat isya, maka Allah akan membebaskan baginya dari api neraka." (H.R. Ibnu Majah).

Apakah kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai salat berjamaah? Bacalah pembahasan berikut ini.

Salat berjamaah sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Ada imam
b. Makmum berniat untuk mengikuti imam
c. Salat dikerjakan dalam satu majelis
d. Salat makmum sesuai dengan salat-nya imam

Kedudukan imam dalam salat berjamaah sangat penting. Dia akan menjadi pemimpin seluruh jamaah salat sehingga untuk menjadi imam ada syarat tersendiri.

Syarat yang dimaksud adalah:
  • Mengetahui syarat dan rukun salat, serta perkara yang membatalkan salat
  • Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Quran
  • Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain
  • Berakal sehat
  • Balig
  • Berdiri pada posisi paling depatn
  • Seorang pria (perempuan juga boleh jadi imam bila makmumnya wanita semua)
  • Tidak sedang bermakmum kepada orang lain

Sedangkan syarat-sayarat menjadi makmum ialah sebagai berikut:
  • Makmum berniat mengikuti imam
  • Mengetahui gerakan salat imam
  • Berada dalam satu daerah dengan imam
  • Posisinya di belakang imam
  • Hendaklah salat makmum sesuai dengan salat imam, contohnya imam salat Asar makmum juga salat Asar.

2. Makmum Masbuq
Makmum masbuq ialah makmum yang tidak sempat membaca surat al Fatihah bersama imam di rakaat pertama. Lawan katanya ialah makmum muwafiq, yakni makmum yang sanggup mengikuti seluruh rangkaian salat berjamaah bersama imam.

Jika kalian dalam kondisi berjamaah menyerupai ini, perlu kecermatan dalam tata cara menghitung jumlah rakaat. Untuk itu, perhatikan beberapa ilustrasi insiden berikut. Penjelasan ini sangat penting, siapa tahu kalian mengalaminya.

Ilustrasi I
Pada ketika makmum tiba untuk berjamaah salat Asar, imam masih bangun pada rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan membaca al-Fatihah. Namun, sebelum final membaca al Fatihah, imam rukuk, maka dalam keadaan ini makmum harus segera rukuk mengikuti imam tanpa harus menuntaskan bacaan al-Fatihah. Makmum semacam ini masih dinyatakan mendapat seluruh rakaat bersama imam. Jadi, pada ketika imam menutup salat dengan salam, makmum tersebut ikut salam.

Ilustrasi II
Pada ketika makmum tiba untuk berjamaah salat Asar, imam sedang rukuk untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan membaca al Fatihah meskipun hanya satu ayat. Lalu, makmum segera rukuk mengikuti imam tanpa harus menuntaskan bacaan al Fatihah. Makmum semacam ini masih dinyatakan mendapat seluruh rakaat bersama imam. Jadi, pada ketika imam menutup salat dengan salam, makmum tersebut ikut salam.

Ilustrasi III
Pada ketika makmum tiba untuk berjamaah salat Asar, iimam sedang i'tidal atau sujud untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan pribadi i'tidal atau sujud bersama imam. Pada ketika imam menutup salat dengan salam, makmum bangun lagi untuk menambah kekurangan rakaat yang belum selesai.

Salat berjamaah sanggup ditinggalkan, lalu melaksanakan salat sendirian. Faktor yang menjadi halangan itu adalah:
  • Hujan yang menyebabkan susah menuju ke daerah salat berjamaah
  • Angin kencang yang sangat membahayakan
  • Sakit yang menyebabkan susah berjalan menuju ke daerah salat berjamaah
  • Sangat ingin buang air besar atau buang air kecil
  • Karena gres makan makanan yang baunya sukar dihilangkan, menyerupai bawang, petai, dan jengkol

Related : Pai Vii Serpihan 4 Indahnya Kebersamaan Dengan Berjamaah

0 Komentar untuk "Pai Vii Serpihan 4 Indahnya Kebersamaan Dengan Berjamaah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)