Garis Besar Wacana Model Pembelajaran Konstruktivisme

 yakni proses berguru dimana seorang tenaga pendidik menunjukan perihal bagaimana penget GARIS BESAR TENTANG MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Model pembelajaran konstruktivisme yakni proses berguru dimana seorang tenaga pendidik menunjukan perihal bagaimana pengetahuan disusun di dalam suatu pemikiran belajar.

Pengetahuan tersebut kemudian dikembangkan dengan kreatif dan aktif oleh para penerima didik namun tidak diterima secara pasif dari orang-orang disekitarnya.


Pengertian tersebut berarti pembelajaran dalam model ini yakni hasil dari perjuangan para penerima didik sendiri dan tidak hanya transfer atau bersumber dari acara berguru mengajar atau dari guru.

Dengan kata lain, para penerima didik tidak lagi berpedoman terhadap konsep pembelajaran dan pengajaran yang tradisional dimana tenaga pendidik hanya mentransfer beberapa pengetahuan kepada penerima didik tanda terdapatnya perjuangan dari para siswa terlebih dahulu.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam model pembelajaran konstruktivisme

Pada konsep model pembelajaran konstruktivisme, pembelajaran bisa diawali dengan adanya konflik kognitif dan pada karenanya informasi atau pengetahuan kemudian dibangun sendiri oleh para penerima didik melalui hasil interaksi dan pengalaman mereka dengan lingkungan.

Selain itu, model pembelajaran ini juga menekankan pada perkembangan ketrampilan, kemampuan, dan juga pikiran dari para penerima didik.

Pembelajaran yang memakai model kontruktivisme memperhatikan beberapa hal diantaranya kepahaman atau sense making, melibatkan interaksi sosial atau social interaction, berguru melalui pengalaman atau experiences, dan juga berkaitan dengan pengetahuan dasar atau awal para penerima didik atau prior knowledge.

Ciri-ciri model pembelajaran konstruktivisme



Bagi anda yang ingin menerapkan model pembelajaran ini dan masih belum memahami, mungkin anda bisa memulainya dengan mengenali ciri-cirinya terlebih dahulu.

Ciri-ciri dari model pembelajaran konstruktivisme yakni penerima didik akan berguru bahan secara bermakna dengan berpikir dan bekerja,

penerima didik juga terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses berguru mengajar, adanya informasi atau pengetahuan gres harus diikutsertakan dengan adanya informasi usang sehingga dua hal tersebut menyatu dengan cara struktur kognitif yang di punyai oleh para penerima didik, dan juga orientasi pembelajaran yang harus berbasis pemecahan masalah.

Prinsip-prinsip dalam model pembelajaran konstruktivisme

Setelah mengetahui ciri-ciri model pembelajaran konstruktivisme, hal selanjutnya yang harus anda ketahui yakni perihal prinsip-prinsip nya.

Prinsip yang pertama yakni pengutamaan terhadap hakikat sosial perihal pembelajaran yaitu para penerima didik dengan berinteraksi dengan sobat atau guru, zona perkembangan yang terdekat yaitu dengan berguru konsep yang baik dimana konsep tersebut berada di lingkungan terdekat dari para penerima didik.

Selanjutnya yakni adanya pemahaman kognitif dimana para penerima didik mendapat pengetahuan dan ilmu dengan sedikit demi sedikit melalui berinteraksi dengan guru atau pakarnya.

Dan yang terakhir yakni mediated learning dengan diberikan tugas-tugas kompleks, realita, dan sulit dan para guru kemudian memberi derma bila diperlukan.

Yang terakhir yakni perihal beberapa langkah yang ada dalam model pembelajaran konstruktivisme.

Langkah-langkah tersebut mencakup tahapan persiapan sebelum guru melakukan acara berguru mengajar, tahap pelaksanaan selama acara berguru mengajar, dan juga tahap penilaian atau sesuai proses berguru mengajar.

Related : Garis Besar Wacana Model Pembelajaran Konstruktivisme

0 Komentar untuk "Garis Besar Wacana Model Pembelajaran Konstruktivisme"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)