Program Penyesuaian Di Madrasah


Pembiasaan merupakan suatu proses yang lahir alasannya ialah dibiasakan, di atur, di paksakan dan di jadwalkan dalam proses  melaksanakannya. Adapun pembiasaan-pembiasaan yang ditanamkan di madrasah haruslah berkaitan dekat dengan unsur-unsur keagamaan terutama unsur adaptasi dalam hal Aqidah Islamiyah.

Pembiasaan sanggup di artikan satu jenis pembelajaran yang mana sebuah organisme atau kurang atau tidak bertindak balas terhadap suatu perangsang setelah dikenakan berkali-kali. Pembiasaan dimaksudkan pengurangan kelakuan-kelakuan sejadi dan bukannya kelakuan-kelakuan yang dikembangkan sewaktu penyesuaian.

Proses adaptasi merupakan daya rangsangan yang sengaja di ciptakan untuk memperlihatkan pembelajaran dengan impian supaya sanggup terus berlangsung dilakukan. Peserta didik yang senantiasa mengikuti adaptasi lambat laun ia akan menjalankan proses itu dengan suka rela tanpa merasa ada paksaan kedalam hati.

Berikut ini merupakan adaptasi dalam rangka penumbuhan akal pekerti :

Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah/Madrasah melalui Pembiasaan-Pembiasaan Positif 

Berdasarkan Permendikbud 23/2015

Kegiatan yang wajib :
  1. Guru dan tenaga kependidikan tiba lebih awal untuk menyambut kedatangan penerima didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku.
  2. Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah.
  3. Peserta didik melakukan piket kebersihan secara beregu dan bergantian regu.
  4. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan mengenakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan ketetapan sekolah.
  5. Seluruh warga sekolah (guru, tenaga kependidikan, siswa) memanfaatkan waktu sebelum memulai hari pembelajaran pada hari-hari tertentu untuk kegiatan olah fisik ibarat senam kesejukan jasmani, dilaksanakan secara terpola dan rutin, sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu
  6. Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada ketika bergantian menggunakan fasilitas sekolah.
  7. Guru dan penerima didik berdoa bersama, sebelum dan sehabis hari pembelajaran, dipimpin oleh seorang penerima didik secara bergantian di bawah bimbingan guru.
  8. Secara bersama penerima didik mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang penerima didik secara bergantian.
  9. Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan penerima didik menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib nasional atau satu lagu terkini yang menggambarkan semangat patriotisme dan cinta tanah air.
  10. Menggunakan 15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran (setiap hari).
  11. Membangun budaya bertanya dan melatih penerima didik mengajukan pertanyaan kritis dan membiasakan siswa mengangkat tangan sebagai arahan akan mengajukan pertanyaan
  12. Membiasakan setiap penerima didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara memperlihatkan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara bergilir dalam kegiatan-bersama/berkelompok
  13. Sebelum berdoa ketika mengakhiri hari pembelajaran, guru dan penerima didik menyanyikan satu lagu kawasan (lagu-lagu kawasan seluruh Nusantara).
  14. Membiasakan untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan kepercayaannya baik dilakukan di sekolah maupun bersama masyarakat
  15. Membiasakan penerima didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan orang tua/wali/penghuni rumah ketika pergi dan lapor ketika pulang, sesuai kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing keluarga.
  16. Membiasakan pertemuan di lingkungan sekolah dan/atau rumah untuk mencar ilmu kelompok yang diketahui oleh guru dan/atau orangtua.
  17. Orangtua membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam untuk bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah.
  18. Membiasakan siswa saling membantu kalau ada siswa yang sedang mengalami tragedi alam atau kesusahan.
  19. Peserta didik membiasakan diri untuk mempunyai tabungan dalam banyak sekali bentuk (rekening bank, celengan, dan lainnya).
  20. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan.
  21. Membiasakan penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara efisien melalui banyak sekali kampanye kreatif dari dan oleh siswa.
  22. Membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan yang sederhana dan hikmat
  23. Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui banyak sekali media dan kegiatan
  24. Membangun budaya penerima didik untuk selalu menjaga kebersihan di bangkunya masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab individu maupun kebersihan kelas dan lingkungan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
  25. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dengan membentuk kelompok lintas kelas dan menyebarkan kiprah sesuai usia dan kemampuan siswa.
  26. Melaksanakan kegiatan bank sampah bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat.
  27. Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah, bergilir antar kelas.
  28. Masyarakat dari banyak sekali profesi terlibat menyebarkan ilmu dan pengalaman kepada siswa di dalam sekolah.
  29. Masyarakat bekerja sama dengan sekolah untuk mengakomodasi kegiatan kerelawanan oleh penerima didik dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
  30. Mengadakan ekspo karya siswa pada setiap selesai tahun pedoman dengan mengundang orangtua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa.
Itulah program-program adaptasi yang wajib dilaksanakan di madrasah yang sesuai dengan peraturan mendikbud (Permendikbud) tahun 2015.

Related : Program Penyesuaian Di Madrasah

0 Komentar untuk "Program Penyesuaian Di Madrasah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)