TERGORES KEMBALI SATU LUKA DI HATIKU (2)
Kelabunya awan semakin tebal,
Seakan tak mengizinkan sang metari tuk bersinar lagi,
Karena menagis oleh luka-luka hatiku,
Karena duka ibarat diriku,
Dan yang hanya mengerti akan diriku.
Sembari berbaring enggan,
Kutatap sang awan dari kisi-kisi jendela kacaku,
Dan saya bergumam tak tentu arah,
Menggumamkan perasaan yang berkecamuk gemuruh,
Menghempaskan segala asa menjadi luka batin baru.
Kini tawar sudah rasa hatiku,
…
Tergores Kembali Satu Luka Di Hatiku,
0 Komentar untuk "Puisi Murung | Sad Poem: Tergores Kembali Satu Luka Di Hatiku (2)"