Sahabat beriman yang semoga di rahmati Allah swt, sungguh tak terasa dalam kehidupan ini sebagai makhluk yang berkebutuhan kita hingga lupa bahkan sengaja melupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk diri sendiri.
Sebagai makhluk ciptaan yang diberikan hawa nafsu yang begitu besar bahkan hingga bisa melebihi jangkauan umurnya sekalipun, hingga maut menjelang sangat sulit sekali melepaskan apa yang pernah dicari yang dimiliki dilepaskan begitu saja.
Lalu apa yang paling dicari dalam hidup ini? tentu saja balasan ini ada dalam benak hati dan fikiran semua orang yang menginginkan sesuatu tersebut. Sebagai muslim yang dibebani untuk selalu taat beribadah kepada Tuhan-Nya tentu saja hal ini perlu diluruskan.
Segala tindakan yang dilakukan tentunya berawal dari sebuah niat, apakah niatnya itu baik ataukah niatnya itu jelek semua akan kembali kepada sipemilik niat tersebut. Penilaian insan hanya bersifat diluaran saja sedangkan evaluasi Tuhan mencakup luar dan dalam.
Sebelum jantung berhenti berdetak, pendengaran berhenti mendengar, mata berhenti melihat maka acara perlombaan dalam kehidupan takkan pernah berhenti. Sebagai teladan menyerupai raja Fir'aun ia tidak pernah berhenti mengejar nabi Musa As hingga akhirnya ia ditenggelamkan Allah swt di bahari merah.
Dibawah ini ada empat (4) hal yang paling dicari dalam kehidupan.
Apa saja itu! Yuk kita ikuti ulasan penjelasannya berikut ini :
1. Kesenangan
Untuk meraih kalimat ini semua orang akan rela menghabiskan segalanya termasuk materinya, waktunya, bahkan nyawanya sekalipun akan ia gadaikan asal memperoleh rasa kesenangan itu. Pergi Jalan-jalan hingga ke ujung dunia sekalipun akan di tuju asalkan hati merasa senang.
Hal yang paling jelek menimpa ialah ketika segala macam cara dilakukan alasannya lantaran ingin terlihat hidup senang dalam pandangan orang lain padahal didalamnya sebaliknya tidak.
2. Terkenal
Hidup di kala digital sedikit banyaknya kita berbagai menghadapi godaan yang satu ini, salah satunya ingin supaya dikenal banyak orang. Rasa ingin dikenal lantaran kekayaan materinya, kecantikannya, kemampuannya dan banyak lagi yang lainnya.
Bila tujuannya baik maka hal itu tidaklah mengapa, contohnya semoga orang lain sanggup termotivasi lebih ulet lagi dalam hal beribadahnya, sedekahnya dan kedermawanannya. Karena Allah sangat menyukai muslim yang kuat, maksudnya berpengaruh materinya untuk menyebarkan kembali dengan saudaranya.
Sahabat Abu Bakar As Shidiq dan Utsman bin Affan ra, masih populer hingga hari ini lantaran kedermawanannya mereka, dikarenakan telah banyak mengeluarkan harta benda mereka untuk dipakai dalam usaha membela agama Allah swt.
3. Kesuksesan
Kesuksesan merupakan impian semua orang, namun untuk mencapai puncak yang namanya sukses itu sungguh sangat sulit diraih. Dalam setiap angkatan pelajar contohnya hanya beberapa saja yang di anggap menjadi orang, sedangkan yang lainnya berada digaris rata-rata kehidupan.
Hal ini menerangkan bahwa tidak semua orang bisa menggapai impian sukses itu, terutama yang mempunyai keinginan ingin sukses hidup di dunia dan yang mengenyampingkan untuk kehidupan di akhirat.
4. Kekuasaan
Kedudukan merupakan salah satu impian yang sangat diinginkan, betapapun sulitnya cara untuk meraihnya, seseorang akan rela mengorbankan sejumlah materinya demi memperoleh yang namanya sebuah kekuasaan.
Sejak awal diciptakannya insan pertama yang berjulukan Adam, maka dari semenjak itulah timbulnya benih-benih yang namanya akan ada yang namanya kekuasaan yang dalam hal ini bahwa tujuan diciptakannya insan di bumi ialah untuk menjadi Khalifah/pemimpin.
Dengan adanya makhluk gres yang berjulukan insan inilah, maka sang Iblis menjadi cemburu bahkan menjadi makhluk yang ingkar kepada Allah SWT. Iblis tidak menginginkan Adam menjadi pemimpin di bumi, lantaran ia merasa bahwa dialah makhluk yang paling baik untuk memimpin.
Godaan untuk menjadi seorang yang ingin berkuasa sangat gampang kita temukan, dengan dimilikinya kekuasaan dianggap akan bisa berbuat apa saja demi meraih apa yang dicita-citakan dan diinginkan dalam keinginan hidupnya.
Sebenarnya akan sangat banyak lagi keinginan insan itu, tidak hanya yang telah disebutkan diatas tersebut. Keinginan bisa ratusan bahkan ribuan keinginan yang sudah tersimpan dan direncanakan terkumpul dalam benak pikiran setiap manusia.
Lalu apa yang mendorong semua itu harus terjadi? tentu saja jawabannya semua setuju lantaran insan mempunyai hawa nafsu. Dengan adanya hawa nafsu inilah insan menjadi salah satu makhluk ciptaan yang sangat unik.
Hawa nafsu yang tidak terkendali akan menjadi malapetaka besar buat kehidupan seseorang bahkan untuk orang lain yang mendapatkan jadinya nantinya, bahkan akan menjadi sesuatu yang sangat buruk. Hawa nafsu yang tak terkendalikan akan selalu mendorong seseorang untuk berbuat kerusakan.
Allah swt semenjak dari awal sudah mengingatkan kepada kita bahwa tujuan dari diciptakannya makhluk Jin dan Manusia hanyalah untuk beribadah. Tidak hanya hingga disitu bahwa seorang muslim itu sudah ditakdirkan menjadi seorang pemimpin.
Menjadi pemimpin tidak mesti harus memimpin orang banyak, namun bisa menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri merupakan suatu hal yang sangat beruntung buat kehidupan dirinya, bisa membawa dirinya kearah jalan kebaikan yang selalu taat terhadap perintah Tuhan (Allah).
Hidup itu sebuah pilihan, Tuhan sudah menyediakan sarana untuk menggapai pilihan itu. Hanya orang-orang yang mau kembali kepada-Nyalah yang akan menerima keberuntungan.
Hati dan perasaan tidak mempunyai keadaan yang tetap, ia akan senantiasa goyah dari waktu ke waktu. Allah swt sangat berkuasa atas hal itu. Dalam catatan sejarah dikisahkan bahwa ada seorang Hafiz Qur'an namun di final hayatnya meninggal dalam keadaan kembali kufur.
Tentu hal ini menjadi suatu hal sangat ditakutkan khususnya bagi mereka yang dikala ini merasa sudah punya iman, rajin beribadah, bederma dan sedekah eh tau-taunya di maut hidupnya menjadi sesuatu yang dikenal dengan keburukannya.
Terus berdoa serta meminta proteksi dan bimbingan kepada Allah swt, supaya kita tetap di menetapkan menjadi hamba yang selalu istiqomah dalam beribadah, dan berniat hanya kepada Allah semata dalam semua amalan yang kita lakukan menjadi suatu keharusan bagi seorang muslim dalam setiap saatnya.
Allah swt tidak melarang kita untuk menjadi apapun dan menjadi siapapun, asalkan tujuan akhirnya hanya untuk meraih cinta dan kasing sayang Allah swt. Kesenangan, terkenal, sukses dan punya kekuasaan hanyalah sebuah tugas dan sebutan semata demi meraih yang namanya kebahagiaan.
Rasa senang yang sebetulnya berdasarkan para 'Alim Ulama ialah ketika seseorang sudah benar-benar mengenal siapa penciptanya serta tujuan hidupnya, dan segala macam amalan hidupnya ditujukan hanya untuk memperoleh amal pahala hanya disisi Tuhan-Nya.
Akhir kata semoga kita ditakdirkan menjadi insan yang bermanfaat di dunia untuk menggapai akhirat.
0 Komentar untuk "Yang Paling Dicari Dalam Hidup"