Menurut Koentjaraningrat, akulturasi diartikan sebagai suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok insan kebudayaan tertentudihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan gila dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsurnya kebudayaan gila itu lambat laun diterima dan tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Proses akulturasi yang berlangsung dengan baik sanggup menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan gila dengan unsur- unsur kebudayaan sendiri.
Yang paling gampang mendapatkan kebudayaan gila yaitu generasi muda.
Coba kalian amati begitu mudahnya kalian mendapatkan perkembangan model rambut penyanyi barat atau model pakaian artis luar negeri.
Biasanya unsur-unsur kebudayaan gila yang gampang diterima yaitu unsur kebudayaan kebendaan, peralatan-peralatan yang sangat gampang digunakan dan dirasakan sangat bermanfaat menyerupai komputer, handphone, mobil, dan lain-lain.
Sedangkan unsur kebudayaan gila yang sulit diterima yaitu unsur kebudayaan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup menyerupai komunisme, kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.
Proses akulturasi yang berlangsung dengan baik sanggup menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan gila dengan unsur- unsur kebudayaan sendiri.
Yang paling gampang mendapatkan kebudayaan gila yaitu generasi muda.
Coba kalian amati begitu mudahnya kalian mendapatkan perkembangan model rambut penyanyi barat atau model pakaian artis luar negeri.
Biasanya unsur-unsur kebudayaan gila yang gampang diterima yaitu unsur kebudayaan kebendaan, peralatan-peralatan yang sangat gampang digunakan dan dirasakan sangat bermanfaat menyerupai komputer, handphone, mobil, dan lain-lain.
Sedangkan unsur kebudayaan gila yang sulit diterima yaitu unsur kebudayaan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup menyerupai komunisme, kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.
0 Komentar untuk "Apa Itu Akulturasi?"