Konsep aglomerasi berkaitan dengan pemusatan atau pengelompokan suatu fenomena di permukaan bumi.
Contohnya masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul tempat elite, tempat kumuh, pedagang besi tua, dan pedagang barang.
Aglomerasi merupakan kecenderungan yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan tanda-tanda maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
Pada masyarakat kota cenderung tinggal mengelompok pada tingakt yang sejenis sehingga timbul tempat permukiman elit, tempat tempat tinggal para pedagang, tempat permukiman kompleks perumnas, yang kebanyakan penghuninya pegawai negeri serta ada juga tempat permukiman kumuh.
Sedang pada masyarakat pedesaan yang masih agraris penduduk cenderung menggerombol di tanah datar yang subur dan membentuk perdukuhan atau pedesaan; makin subur tanahnya dan makin luas dataran makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Sebaliknya, makin terbatas tanah datar dan juga kurang subur, gerombolan dukuh atau desa makin kecil dan makin terpencar letaknya.
Salah satu laba yang didapatkan dengan adanya aglomerasi penduduk yang padat ialah dimungkikannya pengembangan sistem ekonomi aglomerasi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai tempat pemasaran/pelayanan namun hanya mencakup wilayah yang sempit.
Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi, pengangkutan barang maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
Ekonomi aglomerasi itu sendiri artinya penghematan akhir menurunnya biaya rata-rata produksi atau pemeberian jasa, dan sanggup terjadi melalui ekonomi skala atau ekonomi skala internal (penghematan akhir meningkatnya skala operasi), ekonomi lokaslisasi atau ekonmi skala eksternal (penghematan akhir menurunnya biaya rata-rata produksi per unit alasannya ialah kedekatan lokasi atau kesamaan dalam melaksanakan kegiatan), ekonomi transfer (penghematan alasannya ialah biaya pengangkutan yang relatif murah), dan ekonomi urbanisasi (penghematan alasannya ialah aglomerasi industri di wilayah perkotaan yang besar).
Contohnya masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul tempat elite, tempat kumuh, pedagang besi tua, dan pedagang barang.
Aglomerasi merupakan kecenderungan yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan tanda-tanda maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
Pada masyarakat kota cenderung tinggal mengelompok pada tingakt yang sejenis sehingga timbul tempat permukiman elit, tempat tempat tinggal para pedagang, tempat permukiman kompleks perumnas, yang kebanyakan penghuninya pegawai negeri serta ada juga tempat permukiman kumuh.
Sedang pada masyarakat pedesaan yang masih agraris penduduk cenderung menggerombol di tanah datar yang subur dan membentuk perdukuhan atau pedesaan; makin subur tanahnya dan makin luas dataran makin besar desa dan jumlah penduduknya.
Sebaliknya, makin terbatas tanah datar dan juga kurang subur, gerombolan dukuh atau desa makin kecil dan makin terpencar letaknya.
Salah satu laba yang didapatkan dengan adanya aglomerasi penduduk yang padat ialah dimungkikannya pengembangan sistem ekonomi aglomerasi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang besar sebagai tempat pemasaran/pelayanan namun hanya mencakup wilayah yang sempit.
Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi, pengangkutan barang maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
Ekonomi aglomerasi itu sendiri artinya penghematan akhir menurunnya biaya rata-rata produksi atau pemeberian jasa, dan sanggup terjadi melalui ekonomi skala atau ekonomi skala internal (penghematan akhir meningkatnya skala operasi), ekonomi lokaslisasi atau ekonmi skala eksternal (penghematan akhir menurunnya biaya rata-rata produksi per unit alasannya ialah kedekatan lokasi atau kesamaan dalam melaksanakan kegiatan), ekonomi transfer (penghematan alasannya ialah biaya pengangkutan yang relatif murah), dan ekonomi urbanisasi (penghematan alasannya ialah aglomerasi industri di wilayah perkotaan yang besar).
0 Komentar untuk "Apa Itu Konsep Aglomerasi?"