1. Pusat Pertumbuhan
Pergerakan orang, barang, dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menjadikan pemusatan kegiatan insan pada lokasi tujuan.
Pemusatan kegiatan penduduk tersebut lalu membentuk tempat perkotaan.
Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah sebab sebagian besar kegiatan terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2. Alih Fungsi Lahan
Semakin banyak penduduk yang tiba dari suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.
Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman, perdagangan, jasa, industri, dan lainya.
3. Perubahan Orientasi Matapencaharian
Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang mempunyai pekerjaan beragam.
Jenis pekerjaan juga berkembang sebab adanay kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam.
Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Perubahan Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat semakin dengan meningkatnya pergerakan orang, barang dan warta antarwilayah.
Kendaraan, jalan, akomodasi umum, pusat-pusat perdagangan dan lain-lain terus bertambah seiring dengan meingkatnya interaksi keruangan.
5. Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya interaksi sosial antar anggota masyarakat akan disertai dengan pengaruh, terkait norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu.
Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk orisinil saja mempunyai nilai dan norma yang berbeda-beda.
Perubahan sosial juga menyangkut status sosial dan aspek budaya sebab penduduk pendatang dan penduduk orisinil sanggup mempunyai budaya yang berbeda.
6. Perubahan Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menjadikan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah.
Penduduk tersebut memilii latar belakang yang berbeda, contohnya agama, status sosial, usia, dan jenis kelamin.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam lalu menjadi beragam.
Pergerakan orang, barang, dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menjadikan pemusatan kegiatan insan pada lokasi tujuan.
Pemusatan kegiatan penduduk tersebut lalu membentuk tempat perkotaan.
Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah sebab sebagian besar kegiatan terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
2. Alih Fungsi Lahan
Semakin banyak penduduk yang tiba dari suatu kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal.
Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman, perdagangan, jasa, industri, dan lainya.
3. Perubahan Orientasi Matapencaharian
Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang mempunyai pekerjaan beragam.
Jenis pekerjaan juga berkembang sebab adanay kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam.
Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Perubahan Sarana dan Prasarana
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat semakin dengan meningkatnya pergerakan orang, barang dan warta antarwilayah.
Kendaraan, jalan, akomodasi umum, pusat-pusat perdagangan dan lain-lain terus bertambah seiring dengan meingkatnya interaksi keruangan.
5. Perubahan Sosial Budaya
Terjadinya interaksi sosial antar anggota masyarakat akan disertai dengan pengaruh, terkait norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing individu.
Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk orisinil saja mempunyai nilai dan norma yang berbeda-beda.
Perubahan sosial juga menyangkut status sosial dan aspek budaya sebab penduduk pendatang dan penduduk orisinil sanggup mempunyai budaya yang berbeda.
6. Perubahan Komposisi Penduduk
Interaksi keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menjadikan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah.
Penduduk tersebut memilii latar belakang yang berbeda, contohnya agama, status sosial, usia, dan jenis kelamin.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam lalu menjadi beragam.
0 Komentar untuk "Apa Saja Imbas Interaksi Antarruang?"