1. Klasifikasi Durkheim
a. kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik
Merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. Yang diutamakan ialah persamaan sikap dan sikap. seluruhan warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama.
b. Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas organik
Merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja. bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, sehingga unsur-unsur didalam masyarakat tersebut saling bergantung. alasannya ialah adanya kesalingtergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup bermasyarakat.
2. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
a. Gemeinschaf
Merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif. Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. misalnya ialah ikatan perkawinan, agama, bahasa, adat, dan rumah tangga.
b.Gesellschaft
Merupakan kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu. Contohnya ialah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.
3. Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris
a. Kelompok Primer
Ditandai dengan pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup kelompok primer yang terpenting ialah keluarga, sobat bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya ialah koperasi dan partai politik
4. Kalsifikasi W.G Sunmer
a.. In-group (kelompok dalam), djumpai persahabatan, kerjasama, keteraturan dan kedamaia.
b. Out-group (kelompok luar), apabila kelompok dalam bekerjasama dengan kelompok luar munculah rasa kebencian, permusuhan, perang, atau permapokan.
5. Klasifikasi Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal, yaitu :
a. Berdasarkaan besar kecilnya jumlah anggota, berdasarkan Simmel bentuk terkecil kelompok sosial terdiri dari satu orang sebagia fokus kekerabatan sosial dinamakan monad, berubah menjadi dua disebut dyad dan triad.
b. Berdasarkan derajat sosial, berdasarkan derajat interaksi sosial terdiri dari kelompok-kelompok yang angghotannya saling mengenal (face to face grouping) dan kelompok-kelompok yang anggotanya tidak mempunyai kekerabatan yang erat.
c. Berdasarkan kepentingan dan wilayah
d. Berdasarkan derajat organisasi
e. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama, terdapat in-group dan out-group
f. Berdasarkan kekerabatan sosial dan tujuan, sanggup dibedakan menjadi kelompok perimer dan sekunder. Dalam konteks Indonesia kedua kelompok tersebut tercermin dalam paguyuban dan patembayan.
1) Paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya mempunyai kekerabatan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal. Contohnya keluarga, kekerabatan, antar tetangga pada masyarakat tradisional atau pada masyarakat pedesaan. Ciri-ciri paguyuban, intim, privat, eksklusif
2) Patembayan, ,merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu yang relatif pendek. Contohnya kekerabatan dalam dunia industry atau organisasi politik
a. kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik
Merupakan ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. Yang diutamakan ialah persamaan sikap dan sikap. seluruhan warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama.
b. Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas organik
Merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja. bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, sehingga unsur-unsur didalam masyarakat tersebut saling bergantung. alasannya ialah adanya kesalingtergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup bermasyarakat.
2. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
a. Gemeinschaf
Merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif. Suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. misalnya ialah ikatan perkawinan, agama, bahasa, adat, dan rumah tangga.
b.Gesellschaft
Merupakan kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu. Contohnya ialah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.
3. Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris
a. Kelompok Primer
Ditandai dengan pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup kelompok primer yang terpenting ialah keluarga, sobat bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa.
b. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder yang formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya ialah koperasi dan partai politik
4. Kalsifikasi W.G Sunmer
a.. In-group (kelompok dalam), djumpai persahabatan, kerjasama, keteraturan dan kedamaia.
b. Out-group (kelompok luar), apabila kelompok dalam bekerjasama dengan kelompok luar munculah rasa kebencian, permusuhan, perang, atau permapokan.
5. Klasifikasi Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal, yaitu :
a. Berdasarkaan besar kecilnya jumlah anggota, berdasarkan Simmel bentuk terkecil kelompok sosial terdiri dari satu orang sebagia fokus kekerabatan sosial dinamakan monad, berubah menjadi dua disebut dyad dan triad.
b. Berdasarkan derajat sosial, berdasarkan derajat interaksi sosial terdiri dari kelompok-kelompok yang angghotannya saling mengenal (face to face grouping) dan kelompok-kelompok yang anggotanya tidak mempunyai kekerabatan yang erat.
c. Berdasarkan kepentingan dan wilayah
d. Berdasarkan derajat organisasi
e. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama, terdapat in-group dan out-group
f. Berdasarkan kekerabatan sosial dan tujuan, sanggup dibedakan menjadi kelompok perimer dan sekunder. Dalam konteks Indonesia kedua kelompok tersebut tercermin dalam paguyuban dan patembayan.
1) Paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya mempunyai kekerabatan batin yang kuat, bersifat alamiah dan kekal. Contohnya keluarga, kekerabatan, antar tetangga pada masyarakat tradisional atau pada masyarakat pedesaan. Ciri-ciri paguyuban, intim, privat, eksklusif
2) Patembayan, ,merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok, dalam jangka waktu yang relatif pendek. Contohnya kekerabatan dalam dunia industry atau organisasi politik
0 Komentar untuk "Apa Saja Tipe Kelompok Sosial Berdasarkan Para Ahli?"