Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di pulau Jawa yang diperkirakan berdiri pada masa ke-5 Masehi.
Berdasarkan catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa kerajaan Tarumanegara yakni kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Sumber sejarah mengenai kerajaan Tarumanegara diketahui dari prasasti-prasasti yang ditinggalkannya.
Prasasti itu memakai huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Sampai ketika ini ada ditemukan 7 buah prasasti, yaitu: prasasti Kebon Kopi, prasasti Ciaruteun, prasasi Pasir Awi, prasasti Jambu, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Tugu.
Selain itu, sumber lain perihal kerajaan Tarumanegara diperoleh dari catatan seorang musafir Cina yang berjulukan Fa-Hien. Dalam perjalanan ke India singgah di Y-Po-Ti (Pulau Jawa).
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, sanggup diperoleh citra mengenai kehidupan masyarakat Tarumanegara. Matapencaharianya yakni bertani dan berdagang.
Menurut bertia yang ditulis F-Hien yang diperdagangkan yakni cula badak, kulit penyu dan perak.
Fa-Hien juga menjelaskan di Tarumanegara terdapat tiga agama, yakni agama Hindu, agama Buddha dan iktikad animisme. Raja memeluk agama Hindu.
Raja yang populer dari Kerajaan Tarumenegara yakni Purnawarman. Ia dikenal sebagai raja yang gagah dan tegas.
Ia juga akrab dekat dengan para brahmana dan rakyatnya. Ia raja yang jujur, adil, dan pandai dalam memerintah.
Untuk memajukan bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan irigasi dengan cara menggali sebuah kanal sepanjang 6112 tumbak (11 km).
Saluran itu disebut dengan sungai Gomati. Saluran itu selain berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah ancaman banjir.
Berdasarkan catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa kerajaan Tarumanegara yakni kerajaan Hindu beraliran Wisnu.
Sumber sejarah mengenai kerajaan Tarumanegara diketahui dari prasasti-prasasti yang ditinggalkannya.
Prasasti itu memakai huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Sampai ketika ini ada ditemukan 7 buah prasasti, yaitu: prasasti Kebon Kopi, prasasti Ciaruteun, prasasi Pasir Awi, prasasti Jambu, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Tugu.
Selain itu, sumber lain perihal kerajaan Tarumanegara diperoleh dari catatan seorang musafir Cina yang berjulukan Fa-Hien. Dalam perjalanan ke India singgah di Y-Po-Ti (Pulau Jawa).
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, sanggup diperoleh citra mengenai kehidupan masyarakat Tarumanegara. Matapencaharianya yakni bertani dan berdagang.
Menurut bertia yang ditulis F-Hien yang diperdagangkan yakni cula badak, kulit penyu dan perak.
Fa-Hien juga menjelaskan di Tarumanegara terdapat tiga agama, yakni agama Hindu, agama Buddha dan iktikad animisme. Raja memeluk agama Hindu.
Raja yang populer dari Kerajaan Tarumenegara yakni Purnawarman. Ia dikenal sebagai raja yang gagah dan tegas.
Ia juga akrab dekat dengan para brahmana dan rakyatnya. Ia raja yang jujur, adil, dan pandai dalam memerintah.
Untuk memajukan bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan irigasi dengan cara menggali sebuah kanal sepanjang 6112 tumbak (11 km).
Saluran itu disebut dengan sungai Gomati. Saluran itu selain berfungsi sebagai irigasi juga untuk mencegah ancaman banjir.
0 Komentar untuk "Bagaimana Sejarah Kerajaan Tarumanegara?"