Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie.
Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta.
Materi-materi tersebut balasannya membentuk bintang, planet, bubuk kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
Teori Big Bang ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, ialah Edwin Hubble.
Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, mengatakan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis.
Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya.
Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh hebat astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya.
teori big bang atau ledakan besar perihal asal seruan pembentukan jagat raya atau alam semesta
Penemuan ini kemudian disahkan oleh hebat sains dengan memakai alat NASA yang berjulukan COBE spacecraft antara tahun 1989–1993.
Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori Big Bang.
Semua ini mengesahkan bahwa pada era dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum balasannya terpisah-pisah ibarat sekarang.
Menurut teori ini, jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta.
Materi-materi tersebut balasannya membentuk bintang, planet, bubuk kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain.
Teori Big Bang ini didukung oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, ialah Edwin Hubble.
Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, mengatakan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis.
Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya.
Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh hebat astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya.
teori big bang atau ledakan besar perihal asal seruan pembentukan jagat raya atau alam semesta
Penemuan ini kemudian disahkan oleh hebat sains dengan memakai alat NASA yang berjulukan COBE spacecraft antara tahun 1989–1993.
Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori Big Bang.
Semua ini mengesahkan bahwa pada era dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum balasannya terpisah-pisah ibarat sekarang.
0 Komentar untuk "Bagaimana Suara Teori Big Bang?"