Kompetensi Yang Mesti Dimiliki Eksekutif Bumg

Setelah BUMG mendapat pendanaan atau pembiayaan, maka BUMG sudah memiliki aset yang berupa duit atau dana, dan dana tersebut akan dipergunakan untuk belanja sesuai dengan keperluan dan rencana kerja keras BUMG, diantaranya dibagi menjadi selaku berikut: 

• aset tanpa gangguan yang berupa kas, 
• piutang, 
• persediaan dan lain lain. 
• Juga bisa digunakan untuk berbelanja perlengkapan kerja keras dan lain lain.

Namun baik produk dan duit yakni benda mati, tanpa digerakkan oleh insan tidak akan ada penambahan nilai, faedah atau pendapatan dan laba. Maka insan memiliki kiprah penting, sehingga sumberdaya insan (SDM) memiliki peranan penting bahkan 70 % (Persen) dalam suksesnya suatu BUMG. Untuk itu dikehendaki minimal 3 (tiga) syarat dalam kepengurusan BUMG yang mesti baik yaitu:

• Perilaku (attitude) nya, baik integritas atau kejujurannya, motivasinya, etos kerjanya, tahan mentalnya dan lain lain, sehingga dengan memiliki sikap atau mental yang baik, maka mereka akan bisa menyediakan donasi yang bagus pula kepada BUMG.
• Pengetahuaan (knowledge) nya, seorang pengelola BUMG perlu memiliki pengetahuan baik wacana bisnis, administrasi dan pastinya pemerintahan atau pemberdayaan sosial dalam melakukan operasional BUMG yang condong selaku social enterprise, atau perusahaan yang berorientasi sosial. Pengetahuan pengetahuan tersebut perlu dimiliki.
• Keterampilan (skill), kemampuan yakni kecakapan atau ketangkasan dalam menyelesaikan perkara dengan sempurna dan cepat alasannya yakni pengalaman dan wawasannya. Dengan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas BUMG, maka BUMG akan lebih efektif, efisien dan hemat dalam melakukan tugasnya.

Ketiga hal sebagaimana tersebut di atas ialah kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh sumberdaya insan dalam BUMG, dan kompetensi dasar tidak akan menyebabkan suatu potensi apabila tidak diformulasikan antar individu menjadi budaya kerja BUMG, alasannya yakni individu individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang bagus tersebut butuh dikerjasamakan dalam suatu budaya kerja BUMG yang baik. Dan yang dapat membentuk budaya perusahaan atau BUMG tersebut yakni pemimpin atau administrator BUMG. Sehingga selain memiliki 3 (tiga) hal tersebut di atas, maka administrator BUMG, perlu memiliki kompetensi selaku berikut:’

1. Memiliki jiwa visioner, bisa mengecek arah atau musim ke depan wacana suatu kerja keras yang menguntungkan dan mengembangkan keuntungan BUMG. Kemampuan memproyeksi ini yang perlu dimiliki oleh seorang administrator BUMG.
2. Menggerakan, menggerakan atau memobilisasi organisasi BUMG untuk bergerak sesuai tujuan yang terukur, tertarget dan terang apa yang dijalankan untuk meraih visi dan misi BUMG. 
3. Mampu menjadi teladan atau tauladan bagi sumberdaya insan lainnya, bisa memotivasi anggota organisasi. 
4. Memahami keadaan BUMG dan menyeleksi arah kebijakan BUMG untuk meraih visi dan misi BUMG, dan bisa menyelesaikan perkara kendala penghambat tubuh kerja keras milik desa.