Prestasi Debu Bakar Ash Shidiq Selama Menjadi Khalifah


Sahabat Abu Bakar ra merupakan orang yang pertama kali dalam sejarah Islam di angkat untuk menjadi pemimpin umat Islam sepeninggalnya Rasulullah saw, proses pengangkatannya terjadi ditengah-tengah dikala seluruh kaum muslimin sedang berkabung lantaran Rasulullah saw tengah wafat, bahkan Ali bin Abi Thalib pun tidak bisa eksklusif membaiat dia alasannya yakni ia tengah sibuk mengurusi mayat Rasulullah saw.

Pada dikala Rasulullah saw dikabarkan telah wafat, terjadi kegaduhan di antara para tokoh Muhajirin dan Anshar guna memperebutkan wacana siapa yang akan menggantikan kepemimpinan umat Islam sehabis Rasulullah. Kaum Anshar menunjukkan Sa'ad bin Ubadah sedangkan Abu Bakar menunjukkan Umar bin Khattab dan Abu Ubadah untuk menjadi khalifah.

Umar bin Khattab menolak semua anjuran tersebut, ia malah menyampaikan Abu Bakar yang lebih pantas untuk menjadi khalifah, sehabis melalui musyawarah yang cukup alot maka balasannya diputuskan Abu Bakar yang pantas menjadi khalifah.

Sebab-sebab ditunjuknya Abu Bakar Ash Shidiq sebagai khalifah pertama sepeninggalnya Rasulullah saw, yaitu antara lain :

  • Abu Bakar orang yang paling pertama mengakui kebenaran Isra' dan Mi'raj Nabi SAW.
  • Abu Bakar yakni orang yang menemani Nabi SAW hijrah ke Madinah
  • Abu Bakar yakni orang yang sangat gigih melindungi orang-orang yang beriman
  • Abu Bakar yakni orang yang dipercaya sebagai imam shalat ketika Nabi SAW sedang sakit

Setelah musyawarah selesai, maka Umar bin Khattab disusul Saad bin Ubadah, kemudian diikuti seluruh kaum muslimin menjabat tangan Abu Bakar untuk membai'atnya sebagai khalifah umat Islam. Setelah Abu Bakar Ash Shidiq resmi ditetapkan sebagai khalifah, ia eksklusif mengambil langkah-langkah dalam membuatkan Islam.

Kebijakan-kebijakan yang di ambil Abu Bakar ra semasa memimpin umat Islam merupakan sebuah prestasi yang ia torehkan dalam sejarah Islam.

Adapun prestasi-prestasi yang dilakukan Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq, antara lain :

1.  Menumpas dan memerangi kelompok nakal (Murtad)

Sepeninggalnya Rasulullah saw wafat meninggalkan dunia, situasi politik mulai tidak terkendali dan perpecahan umat mulai nampak dihadapan. Sebagai penggantinya Abu Bakar ditunjuk menggantikan dia sebagai pemimpin umat Islam, meskipun dipilih secara demokratis namun ternyata tidak semua mendapatkan hasil keputusan tersebut.

Sebahagian umat Islam mulai menentang atas kebijakan-kebijakan yang pernah Rasulullah saw sampaikan, seketika itu sewaktu Abu Bakar dikukuhkan menjadi seorang khalifah balasannya sebagian umat Islam mulai melaksanakan pembangkangan dan menyatakan keluar dari Islam dan membentuk kelompok perlawanan terhadap kekhalifahan sah Abu Bakar Ash Shidiq.

Kelompok nakal yang mengaku sebagai nabi, antara lain :

a.  Al Aswad Al Ansi

Merupakan pemimpin dari pasukan suku Badui di tempat Yaman, kelompok ini telah berhasil merebut tempat Najran dan tempat San'a, tentara kaum muslimin balasannya berhasil membunuhnya melalui saudara gubernur Yaman. sewaktu pasukan Zubai bin awwan datang Yaman Al Aswad Al Ansi telah mati terbunuh dan Yaman kembali sanggup dikuasai oleh pasukan kaum muslimin.

b.  Musailamah Al Kazab

Musailamah mendapat dukungan dari Bani Hanifah di Yamamah, dan ia mengawini Sajah seorang perempuan dari kalangan Nasrani yang juga mengaku sebagai nabi, telah berhasil menghimpun sejumlah pasukan sekitar 40.000 orang.

Untuk menumpas kelompok ini khalifah Abu Bakar mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahal dan Syurahbil bin Hasanah, jumlah pasukan tidak seimbang hampir saja pasukan muslimin terdesak mundur, namun berkat proteksi dari pasukan Khalid bin Walid balasannya pasukan kaum muslimin sanggup mengalahkan pasukan mereka.

Jumlah kaum muslimin yang tewas mencapai ribuan termasuk para penghafal Al Quran, dari pihak Musailamah Al Kazab mencapai 10.000 orang. Perang ini dinamakan perang yamamah alasannya yakni salah satu perang terbesar dalam melawan kaum murtad.

c.  Thulaihah bin Khuailid Al Asadi

Thulaihah juga menganggap dirinya sebagai nabi, ia mendapat dukungan dari bani Asad, gatafan, dan bani Amir. Untuk menumpas golongan ini Abu Bakar mengirimkan Khalid bin Walid, pertempuran sengitpun terjadi di bersahabat sebuah sumur berjulukan Buzakhah, pasukan yang dipimpim khalid bin walid berhasil mengalahkan mereka.

2.  Melakukan Kodifikasi Al Quran

Akibat terjadinya peperangan melawan kaum murtadin, sekitar 70 orang dari kaum muslimin meninggal dan mereka yakni para penghapal Al Quran, maka Umar bin Khattab merasa khawatir atas kejadian ini akan mengakibatkan kehilangan kitab al Quran. Ia mengusulkan kepada Abu Bakar untuk segera membukukan kitab Al Quran.

Awalnya wangsit Umar bin Khattab ditolak namun sehabis dijelaskan maka Abu bakar menerimanya.  kemudian Abu Bakar memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit untuk memimpin pengumpulan Al Quran. Setelah selesai Mushaf Al Alquran disimpan dirumah Hafsoh binti umar, salah seorang putri Umar bin Khattab ra.

3.  Memperluas wilayah kekuasaan Islam

Khalifah Abu Bakar memerintahkan Usamah bin Zaid bin Haritsah untuk melaksanakan ekspansi penyebaran Islam ke tempat Syiria, rencana ini yakni rencana yang telah dipersiapkan oleh Rasulullah saw sebelum wafat, dimasa Abu Bakar rencana ini dilaksanakan. Pasukan mulai bergerak dari negeri Qudha'ah kemudian masuk ke kota Abil.

Penyebaran Islam ini dilakukan untuk memasuki wilayah yang dikuasai kekaisaran Persia dan Bizantium. Untuk kiprah ini Abu Bakar memerintahkan panglima Khalid bib Walid dan Musanna bin Harits, keduanya bisa menguasai tempat Hirah dan kota lainnya menyerupai Anbar, Daumatul jandal dan fars.

Panglima khalid bin Walid diperintahkan menarik mundur pasukan untuk segera membantu pasukan muslim di Suriah yang mengalami kesulitan lantaran mengahadapi pasukan besar Bizantium. Komando pimpinan pasukan diserahkan kepada Musanna bin Harits.

Kota Damaskus Suriah dijadikan sentra pemerintahan untuk wilayah Arab dan sekitarnya oleh kekaisaran Bizantium. Maka untuk menghadapinya Abu Bakar mengirimkan beberapa pasukan di antaranya :

  • Pasukan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus 
  • Pasukan Amru bin ash ke palestina
  • Pasukan Syurahbil bin hasanah ke Yordania
  • Pasukan Abu Ubaidah bin Jaraah ke Hims

Pada dikala itu kekuatan pasukan Bizantium berjumlah 240.000 orang sedangkan pasukan muslimin berjumlah 18.000 orang, jawaban tidak seimbangnya jumlah pasukan dengan pasukan musuh maka Abu Bakar memerintahkan Khalid bin Walid untuk menuju Syam membantu pasukan muslimin yang ada di Syam. Perjalanan memekan waktu 18 hari melewati padang pasiryang belum pernah dilewati.

Ketika bertemu balasannya pertempuran pecah di pinggiran sungai Yarmuk, maka peperangan ini dinamakan dengan perang Yarmuk. Pada waktu peperangan inilah Abu Bakar meninggal dunia, dan tampuk pimpinan kekhalifahan digantikan oleh Umar bin Khattab. atas kepemimpinan Umar panglima perang Khalid bin Walid digantikan dengan Abu Ubaidah bin Jarrah.

Dengan kuasa Tuhan (Allah) peperangan ini dimenangkan oleh kaum Muslimin, jawaban dari kekalahan ini maka menjadi titik awal keruntuhan kekaisaran Bizantium yang ada di wilayah Arab dan sekitarnya.

Demikianlah mengenai prestasi Abu Bakar Ash Shidiq selama menjadi khalifah Islam, lantaran jasa dan pengorbanan dia terhadap agama Islam, maka nama dia abadi sepanjang sejarah peradaban insan hingga sekarang. Semoga ada hikmahnya buat kita semuanya.

Related : Prestasi Debu Bakar Ash Shidiq Selama Menjadi Khalifah

0 Komentar untuk "Prestasi Debu Bakar Ash Shidiq Selama Menjadi Khalifah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)