Kisah Mistis: Dikeloni Buto Ijo

Hello..Jumpa lagi bersama Kak Huda, di Blog Geograpik 😊

Kali ini abang akan mengembangkan pengalaman horor 👻👻👻

Sebaiknya jangan dibaca sendirian malem-malem yah, takutnya nanti adek pipis di celana.. 🤣🤣

Okey, eksklusif saja berikut ini kisahnya:

Jumat, 10 April 2020, saya bersama tiga orang teman, yakni Aji, Dodot, dan Helmi begadang di pos ronda..

Pos ronda ini terletak di jalan utama desa. Bangunannya terbuat dari kayu bau tanah dengan tiang setinggi 4 meter dan beratapkan genteng.

Di dalam pos ini terdapat televisi jadul, permainan karambol, dan kartu remi. Gak heran bila disini kawasan nongkrong asik bagi para perjaka desa.

Namun ada isu jalanan yang bilang bila salah satu kayu yang dipakai sebagai pos ronda ini berasal dari kayu kuburan 😱😱

Sehingga banyak warga setempat yang sering melihat penampakan-penampakan para mantan penghuni kuburan tersebut 👻

Saya sebut 'mantan' lantaran mereka kini udah gak tinggal di kuburan, melainkan pindah ke pos ini 😱😱

Iya, mereka beneran banyakan nongol disini daripada di kuburan.

Lah apa gak takut Kak bila main disitu??

Ya takut lah, terutama bila main di pos ini malem-malem dan sendirian 😱

Tetapi bila rame-rame sih bodo amat dah 🤣

Oke, itulah sekilas klarifikasi wacana pos ronda.

Kita lanjut ke bab horornya yah 🤭

Jam dinding di pos ronda telah menawarkan pukul 11 malam. Kami berempat masih asik main karambol.

Namanya juga anak muda😁😁 kan bebass bobo malem..hi hi hi

Karna sudah larut malam, tak banyak warga yang kemudian lalang di jalanan.

Sepi...sunyi...dan dingin. Itulah citra suasana malam itu di desa.

Untuk memecahkan kesunyian, kita terus bermain dan tertawa bersama.

Namun ketika lagi asik-asiknya main, Dodot ditelpon oleh ibunya. Ia diminta segera pulang lantaran pintunya mau dikunci..

Dasar Dodot anak mami hiihihi..🤭🤭🤭

Karena pemainnya kurang satu, rasanya udah gak seru lagi dah main karambol.

Permainanya kemudian kita ganti dengan kartu remi. Namun, Aji kurang suka dengan permainan ini.

Kalau main remi biasanya Ia akan bolak balik kalah. Oleh alasannya ialah itu karenanya Ia memutuskan untuk main game online saja.

Yasudah lah saya dan Hilmi yang main berdua saja...

Waktu terus berjalan menit demi menit..

Saking asiknya main, kita sampe lupa waktu. Ternyata udah jam 1 malam.

Hilmi tiba-tiba ngotot pengen pulang.

"Bro, saya balik yah" Kata Hilmi.

"Lah katanya mau begadang?" Tanya ku

"Gak jadi ah, gua dicolak-colek terus ni" Jawab Hilmi

"Siapa?" Kata Ku

"Gak tau, rasanya kayak ada yang colek leher gua dari tadi" Kata Hilmi.

"Lah ini si Aji gimana? Ia udah molor gitu, masa kita tinggal?" Kata Ku.

"Bangunin gih" Pinta Hilmi

Namun, ketika ku bangunkan ternyata Aji gak kebangun juga. Ia benar-benar kebo bila udah tidur.

"Gak usah pulang lah Hil, kan ada saya dan Aji disini" Kata Ku.

"Udah gak nyaman di sini bro" Kata Hilmi.

"Hil, gimana bila gua nyari gorengan dulu yak, barangkali masih ada yang buka. Rada laper nih.." Kata Ku.

"Ikut bro, gua mau nyari kopi supaya gak ngantuk" Kata Hilmi.

Akhirnya kita berdua pergi ke kampung sebelah untuk nyari gorengan anget.

Dan, Aji kita tinggal sendirian di pos ronda.

Salah sendiri ngebo🤣🤣🤣

Disaat kita berdua pergi, Aji mulai menerima gangguan makhluk halus.

Ada sesosok buto ijo yang muncul dari balik tiyang penyangga pos ronda.

Buto tersebut mempunyai wajah yang buruk banget. Matanya merah menyala segede piring, telinganya panjang kayak kambing, rambutnya keriting acak-acakan, kulitnya ijo menyerupai semangka dan giginya tajam-tajan serta bertaring.

Aji yang sedang terlelap tak menyadari kemunculan makhluk buruk ini.

Buto tersebut kemudian mendekat ke tubuh Aji. Ia kemudian berbaring dan memeluk tubuh Aji.

Kata Aji, sewaktu dirinya tidur rasanya hambar sekali namun tiba-tiba terasa hangat menyerupai selimut.

Dalam keadaan setengah sadar, Aji mengira bila teman-temanya sudah pada tidur dan menutupkan selimut ke badannya sehingga terasa anget.

"Rasanya itu kayak lagi megang boneka yang bulunya halus, tapi ini anget gitu" Cerita Aji.

Semakin usang tiduran, Aji mulai kerasa gak nyaman. Ia mencium aroma gosong-gosong. Baunya itu kayak orang yang bakar singkong hingga gosong.

"Awalnya itu gak bau, tapi lama-lama gua nyium gosong-gosong gitu" Kata Aji.

Aji kemudian mencoba membuka matanya. Namun rasanya berat sekali menyerupai ada yang menutupnya.

"Pengen melek, tapi susah banget sumpah" Kata Aji.

Karena semakin curiga, ia mencoba bangkit dengan segala cara.

Aji mencoba menggerakkan tangannya dan meraba-raba sosok disampingnya.

Bukan selimut atau tubuh kawannya yang ia pengang, melainkan sesuatu yang terasa kenyal menyerupai jely dan berbulu 😱

Sontak saja keringat hambar keluar dari sekujur tubuhnya.

"Ya Allah, apaan ini yang meluk aku😱" Gumam Aji dalam hati.

Tubuhnya berontak sekuat tenaga mencoba bangun. Namun usahanya sia-sia.

Ia terus didekap buto ijo.

Setelah beberapa menit meronta-ronta, mata Aji mulai sanggup terbuka. Ia melihat sosok yang tak pernah ingin Ia lihat lagi seumur hidupnya.

Ya, Aji melihat buto ijo!

Bersambung dulu yah..🤭🤭

Related : Kisah Mistis: Dikeloni Buto Ijo

0 Komentar untuk "Kisah Mistis: Dikeloni Buto Ijo"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)