Pengalaman Kena Tilang Pertama Kali

Tidak jauh dari gedung perkuliahan berjejer para penertib kemudian lintas. Kebetulan mimin sedang ada kiprah untuk fotocopy. Sekitar 50 meter dari kelas mimin. Mimin bareng teman dekat pakai motor telah bawa SIM STNK dan helm. Sampai di fotocopy dan selesai fotocopy mimin balik ke arah gedung perkuliahan. Priiiiiiit Pak Polisi menghentikan laju motor mimin dan meminta menepi ke pinggir jalan. 
"Maaf bapak saya berhentikan sebab melanggar jalur. Bapak melawan arah"
"Ouh begitu ya pak"
"Bisa diperlihatkan SIM dan STNK?"
"Ini Pak SIM dan STNK"
"Ini kertas biru, nanti silakan sidang di Pengadilan hari Jum'at, 13 Maret 2020 dan STNK kami ambil dulu"

Mimin dapat kesini cuma hari Sabtu dan Minggu saja. Senin-Jumat sibuk ngantor. Mimin mengajukan pertanyaan ke Pak Polisi mudah-mudahan ada keringanan. 

"Pak, dapat nitip tuk bayar tilang di sini"
"Ya, nanti tunggu 1/2 jam lagi kesini ya"

Mimin kemudian pergi ke kelas tuk mengikuti perkuliahan dengan perasaan tidak konsen dengan perkuliahan. Maaf ya pak Dosen mimin gak konsentrasi memperhatikan. Mimin pamit lagi ke Dosen izin keluar. Mimin telah minjam-minjam duit tuk bayar tilang ke teman dekat yang megang uang. Mimin berangkat ke kawasan razia.

"Selamat pagi, Pak Polisi tadi saya kena tilang, ini potongan penitipan duit tilang ya?"

"Ya, betul. Mana struk pembayarannya telah bayar belum ke bank BRI?"

"Belum Pak"

"Sekarang urus saja di Polres di sana ada Bank BRI"

Lalu mimin pergi menuju Polres. Dan datang 5 4 menit di polres. Mimin masuk ke ruang Bank BRI.

"Maaf, Bank BRI telah tutup pukul 11.00, Pak"

Mimin di arahkan ke potongan Tilang. dan konsultasi bagaimana cara bayar tilang. Lalu mimin diminta surat tilang biru. dan surat tilang biru tersebut dibubuhkan no rek bri untuk ditransferkan. nanti akan ada nominal yang tertera untuk pembayaran tilang kata bag. tilang tersebut.

Mimin kemudian pergi ke ATM, mimin masukkan kartu ATM Mandiri. Saat akan mentrasferkan malah tidak tercantum nominal bayar tilang huhu. Mimin kemudian pergi ke bag. tilang kembali.

"Pak, Kartu ATM saya tidak bisa bayar tilang, Saya pakai Mandiri"

"Iya kelihatannya mesti BRI. Kalau begitu, Saya telpon saja potongan penitipan pembayaran tilang, nanti kau bayar di sana ketemu dengan pak polisi yang ditunjuk."

"Baik pak"

Mimin kembali ke kawasan razia, 4 menit hingga di tujuan. 

"Pak ini Surat tilangnya"

"Iya, tadi ada telpon dari kantor. Silakan ambil STNKnya"


Selesai dari kawasan razia terasa lega namun hmmm terasa bingung. Lega sebab tidak perlu usang proses kesalahan dalam berlalu lintas mimin namun gelisah sebab di kantong cukup untuk bensin pulang ke Indramayu. Sedang sang istri telah berpesan untuk berbelanja ini itu jikalau telah selesai kuliah huhu. Mimin di atm memegang duit teman dekat buat jaga-jaga bayar tilang namun puji syukur duit tersebut tidak terpakai. Lalu, Mimin kembalikan  ke teman. Mimin siap untuk tidak menenteng apa-apa di saat pulang hmmm.

Mimin kembali ke kelas dan perkuliahan telah selesai. Mohon maaf buat Pak Dosen sekali lagi ya. Mimin tidak ada di kawasan cukup usang hingga selesai.

Jam 12.00 Pulang ke Indramayu. dan ternyata cobaan hidup bukan cuma di saat tadi saja. Ban motor mimin kendarai bocor. Kebetulan bocornya berada di hutan jati jauh dari rumah-rumah. cuma ada warung punggir jalan. 

Mimin dorong motor berkilo-kilo kembali ke belakang tuk mencari bengkel. Mimin sengaja ke belakang sebab jikalau jalan ke depan tuk mencari bengkelnya lebih jauh lagi. 30 menit kemudian ketemulah bengkel di pertigaan Songgom. 

pertigaan Songgom

Yang nambal emak-emak. Mimin heran kini yang nambal bukan laki saja. Saat di Sumedang pun di saat bocor dan nemu bengkel yang nambal cewek juga. Sekarang di Jalan Indramayu bersahabat Subang yang nambal cewek. Bukan mimin gak yakin dengan cewek sih. Mimin lebih yakin pemuda yang nambal, sebab lebih ngerti jikalau menurut mimin. Tapi ya sudahlah tidak usah dikomentari yang penting dapat kembali pulang saja. Terima kasih mak telah sudah nambal ban motor mimin.

30 menit kemudian......

Ban telah ditambal dan meminta 15ribu saja. Then Mimin jadinya pulang dengan selamat di jalan. 

Demikian pengalaman mimin hari ini yang entah sedang apes apa sedang Tuhan memandaikan mimin nih hhe. Pokoknya mencar ilmu dari pengalaman saja. Experience is the best teacher.

Sabtu, 7 Maret 2020



Sumber https://namakuprince.blogspot.com

Related : Pengalaman Kena Tilang Pertama Kali

0 Komentar untuk "Pengalaman Kena Tilang Pertama Kali"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)