Perbedaan Jenis Sampah Organik dan Sampah Anorganik, beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita pernah mendengar istilah sampah Organik, dan Sampah Anorganik (Non-Organik), lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sampah Organik dan Anorganik, serta apa saja contoh-contohnya?
Tempat pembuangan sampah yang biasa disediakan di tempat-tempat umum, biasanya terdiri dari dua jenis tempat pembuangan sampah, yaitu Tempat Sampah Organik, dan tempat sampah Anorganik.
Namun masih sering kita temukan, penggunaan Tempat Sampah tersebut belum tepat, sampah organik yang seharusnya dimasukkan ke tempah sampah Organik, malah dimasukkan ke tempat sampah Anorganik, sebaliknya sampah Anorganik malah dimasukkan ke dalam tempat sampah Organik.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan coba berbagi tentang pengertian Sampah Organik, dan Anorganik, dan Untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Sampah Organik dan Sampah Anorganik, serta apa saja contoh-contoh sampah yang termasuk Sampah Organik, dan Anorganik.
Definisi Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, seperti tertulis pada UU No 18 Tahun 2008.
2 jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya, Sampah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Sampah Organik
Sampah Organik adalah Sampah yang berasal dari Makhluk Hidup, dan memiliki sifat mudah/dapat membusuk atau terurai dalam waktu yang relatif singkat.
Jenis sampah Organik termasuk jenis sampah yang ramah lingkungan, namun tetap memerlukan perhatian khusus agar tidak merusak lingkungan karena sampah yang berlebihan dan kurang perhatian.
Pada umumnya, Waktu yang dibutuhkan berbagai jenis sampah Organik agar dapat terurai cukup singkat, meski ada jenis sampah organik yang lama untuk terurai, seperti misalnya Kayu, Bahkan kayu membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat terurai, mencapai lebih dari 10 tahun.
Beberapa contoh Sampah Organik, antara lain:
Sampah Anorganik
Sampah Anorganik atau disebut juga Sampah Non Organik, adalah kebalikan dari Sampah Organik, Sampah Anorganik adalah Sampah yang bukan berasal dari Makhluk Hidup, dan memiliki sifat yang sulit membusuk atau terurai.
Jenis sampah Anorganik, membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat membusuk atau terurai, Seperti misalnya Botol Kaca, yang membutuhkan waktu mencapai jutaan tahun agar dapat terurai, Bahan Anorganik lainnya, seperti misalnya Botol Plastik membutuhkan waktu mencapai hampir seratus Tahun untuk dapat terurai.
Jenis Sampah Anorganik termasuk bahan yang tidak ramah lingkungan, dan Karena waktu yang dibutuhkan sangat lama untuk jenis Sampah Anorganik agar dapat terurai, maka Pengelolaan sampah jenis Anorganik perlu lebih diperhatikan, misalnya meminimalkan penggunaan kantong plastik, dan sebagainya.
Berbagai Sampah Anorganik umumnya berasal dari bahan produksi pabrik atau industri.
Beberapa contoh Sampah Anorganik, antara lain:
Meski Kertas terkadang dianggap termasuk jenis Sampah Organik, karena terbuat dari bahan Kayu, namun karena telah melalui proses pengolahan industri dan penambahan zat kimia, Kertas lebih dikategorikan sebagai Sampah Anorganik, sebab Kertas sulit terurai, tidak ramah lingkungan, dan karena kertas dapat di daur ulang seperti jenis bahan Anorganik lainnya.
Semoga bermanfaat!
Berbagi ilmu pengetahuan umum
dikutip dari berbagai sumber
Kita pernah mendengar istilah sampah Organik, dan Sampah Anorganik (Non-Organik), lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sampah Organik dan Anorganik, serta apa saja contoh-contohnya?
Tempat pembuangan sampah yang biasa disediakan di tempat-tempat umum, biasanya terdiri dari dua jenis tempat pembuangan sampah, yaitu Tempat Sampah Organik, dan tempat sampah Anorganik.
Namun masih sering kita temukan, penggunaan Tempat Sampah tersebut belum tepat, sampah organik yang seharusnya dimasukkan ke tempah sampah Organik, malah dimasukkan ke tempat sampah Anorganik, sebaliknya sampah Anorganik malah dimasukkan ke dalam tempat sampah Organik.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan coba berbagi tentang pengertian Sampah Organik, dan Anorganik, dan Untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Sampah Organik dan Sampah Anorganik, serta apa saja contoh-contoh sampah yang termasuk Sampah Organik, dan Anorganik.
Definisi Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat, seperti tertulis pada UU No 18 Tahun 2008.
2 jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya, Sampah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Sampah Organik
- Sampah Anorganik (Nonorganik)
Sampah Organik dan Anorganik
Sampah Organik, dan Anorganik |
Sampah Organik
Sampah Organik adalah Sampah yang berasal dari Makhluk Hidup, dan memiliki sifat mudah/dapat membusuk atau terurai dalam waktu yang relatif singkat.
Jenis sampah Organik termasuk jenis sampah yang ramah lingkungan, namun tetap memerlukan perhatian khusus agar tidak merusak lingkungan karena sampah yang berlebihan dan kurang perhatian.
Pada umumnya, Waktu yang dibutuhkan berbagai jenis sampah Organik agar dapat terurai cukup singkat, meski ada jenis sampah organik yang lama untuk terurai, seperti misalnya Kayu, Bahkan kayu membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat terurai, mencapai lebih dari 10 tahun.
Beberapa contoh Sampah Organik, antara lain:
- Daun-daunan
- Kulit buah-buahan
- Buah-buahan
- Sayuran
- Ranting, Kayu
- Nasi
- Kotoran makhluk hidup
- Rumput
- Sisa makanan
- Dan sebagainya yang berhubungan dengan sisa makhluk hidup
Sampah Anorganik
Sampah Anorganik atau disebut juga Sampah Non Organik, adalah kebalikan dari Sampah Organik, Sampah Anorganik adalah Sampah yang bukan berasal dari Makhluk Hidup, dan memiliki sifat yang sulit membusuk atau terurai.
Jenis sampah Anorganik, membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat membusuk atau terurai, Seperti misalnya Botol Kaca, yang membutuhkan waktu mencapai jutaan tahun agar dapat terurai, Bahan Anorganik lainnya, seperti misalnya Botol Plastik membutuhkan waktu mencapai hampir seratus Tahun untuk dapat terurai.
Jenis Sampah Anorganik termasuk bahan yang tidak ramah lingkungan, dan Karena waktu yang dibutuhkan sangat lama untuk jenis Sampah Anorganik agar dapat terurai, maka Pengelolaan sampah jenis Anorganik perlu lebih diperhatikan, misalnya meminimalkan penggunaan kantong plastik, dan sebagainya.
Berbagai Sampah Anorganik umumnya berasal dari bahan produksi pabrik atau industri.
Beberapa contoh Sampah Anorganik, antara lain:
- Kain
- Filter rok0k
- Baju Kaos
- Kain Nilon
- Tali plastik
- Bola lampu
- Spidol, Pulpen
- Kabel
- Ban
- Karet
- Botol Minuman
- Paku
- Botol Plastik
- Botol Kaca
- Kaca
- Kaleng
- Sterofoam
- Aluminium
- Besi
- Kertas, Kardus, Buku, Koran, Majalah, HVS, dsb
- Semua benda berbahan Kertas, Plastik, Kaca, Kaleng, Karet, Besi, Kantong Plastik, Busa, Sterofoam, Kain, Nilon dan sebagainya
Meski Kertas terkadang dianggap termasuk jenis Sampah Organik, karena terbuat dari bahan Kayu, namun karena telah melalui proses pengolahan industri dan penambahan zat kimia, Kertas lebih dikategorikan sebagai Sampah Anorganik, sebab Kertas sulit terurai, tidak ramah lingkungan, dan karena kertas dapat di daur ulang seperti jenis bahan Anorganik lainnya.
Semoga bermanfaat!
Berbagi ilmu pengetahuan umum
dikutip dari berbagai sumber
0 Komentar untuk "Mengenal Jenis Sampah Organik dan Anorganik, serta contohnya"