Banyak orang yang telah malas untuk naik kereta pada masa pandemi ini konon mereka yang naik diharuskan rapid tes atau tolok ukur lainnya. Maka mimin ambil yang tidak ada syarat khusus yakni naik bis dari Cikamurang dengan ongkos Rp 70ribu saja, bertolak pada pukul 19.30 dan datang di Pemalang pukul 22.30.
Sumber https://namakuprince.blogspot.com
Kita ke Pemalang untuk imunisasi ke bidan pada hari Senin. Ternyata kegiatan di puskesmas hari Rabu, sedangkan kita akan pulang hari Selasa dan Rabu mesti telah beraktifitas seumpama sediakala. Mimin memohon ke bidan biar ada penyelesaian untuk imuniasi anak. Dan Alhamdulillah sang bidan memamerkan jalan. Beliau bilang terhadap kami bahwa bila mau imunisasi sanggup di hari Selasa nanti dia ada di sana sedang kiprah juga dan akan menolong kami tuk imunisasi. Tetapi kami menerangkan bila hari Selasa kami telah pulang ke tempat kerja. Sang bidan memamerkan penyelesaian yakni naik kereta tegal ekspres dari Tegal. "Bagaimana untuk naik kereta kan ada syarat rapid tes?" kata kami.
" Tenang saja, imunisasinya pagi di puskesmas kemudian siangnya siap-siap naik kereta" jawab bidan.
"Lalu tolok ukur naik kereta apa, Bu Bidan?" tanya kami.
"Nanti akan dibuatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas" jawab Bidan.
"Nanti fotokan ke WA KTP suami dan istri nanti akan dibuatkan suratnya, untuk ongkos surat keterangan sehat satu orang dua puluh lima ribu, dan untuk imunisasi siapkan saja lima ribu rupiah" lanjut bidan.
"Baiklah Bu terima kasih" kata kami.
Kami merasa damai alasannya merupakan sang Bidan memamerkan penyelesaian sanggup imunisasi dan sanggup waktu itu juga sehabis imunisasi kita berangkat ke tempat kerja. Lalu, kita cuma merencanakan hari Selasa tersebut dengan memesan tiket kereta api Tegal Ekspres dengan tiket 45ribu/orang di aplikasi perjalanan. Kereta berangkat pukul 14.30 dari Tegal.
Tiba waktu hari Selasa, kami berkemas-kemas menuju puskesmas dan menemui sang Bidan. di puskesmas kita berjumpa janjian via WA dan di tempat imunisasi banyak pengantri yang sedang imunisasi dari daerah lain. Kami diberikan jalan khusus oleh sang Bidan dan eksklusif diutamakan eksklusif imunisasi pertama tanpa antri dan cukup bayar lima ribu saja. Kami sanggup tanpa antri alasannya merupakan sang Bidan menginformasikan petugasnya bahwa kami akan naik kereta dari Tegal siang ini. sehingga petugas eksklusif mempersilakan kami tuk masuk dan melakukan imunisasi. dan untuk surat keterangan sehat saya eksklusif mengukur tinggi tubuh dan berat tubuh serta pengecekan suhu. sehabis itu kami diberi kuitansi pembayaran surat keterangan sehat dan suratnya.
Drama ini tidak selsai di sini saja, kami harusnya jam 13.00 telah berangkat dari Pemalang ke Tegal yang berjarak 30km. Karena sang anak menangis sehingga keberangkatan kami menjadi molor. kami memesan Grab dari Pemalang pukul 13.45 an. kami cuma punya waktu kurang dari 60 menit untuk sanggup mengejar-ngejar naik kereta api Tegal Ekspres. Pak Sopir Grab kami beritahu bahwa kami akan mengejar-ngejar kereta pukul 14.30 jadi ada waktu untuk sang sopir kurang dari 1 jam dalam perjalanan dari Pemalang ke Tegal. Sang sopir pun melaju dengan kecepatan yang tidak mengecewakan kencang. Kami sebelumnya naik motor dari Pemalang ke tegal menghabiskan 1 jam. dan di sekarang ini sang sopir Grab mesti melajur kurang dari 1 jam. Kami berdoa saja mudah-mudahan hingga dengan punya waktu untuk menukar pesanan online ke boarding pass yang ada di mesin luar stasiun.
Akhirnya datang di stasiun Tegal pukul 14.20 wib. tinggal 10 menit lagi kereta akan berangkat. Kami dari grab eksklusif beranjak dengan menjinjing barang bawaan sebanyak 4 kantong. kami eksklusif ke mesin boarding pass kemudian kami menuju petugas stasiun. kami dicek KTP, tiket boarding pass dan di minta surat keterang sehat. sempurna pukul 14.30 kami menuju gerbong yang dipesan. Eitss kami dari grab telah memakai faceshield yang dibeli dari alfamart eh di saat akan masuk gerbong kami diberi faceshield dari pihak KAI. Owalah bila tau begini kami tidak usah beli dahulu sebelumnya. Kami simpan faceshield yang diberi petugas KAI di kantong.
Dalam gerbong aneka macam kursi yang kosong, sehingga setiap orang sanggup menempati sembarang kursi maupun leyeh-leyeh di kursi kosong. Oh iya, kami di saat pesan Online kami memutuskan kursi ternyata tebakan kami tidak salah. Kami memang ingin memutuskan kursi yang sanggup menghadap ke depan atau menyingkir dari jalan mundur. Kami memesan kursi Tegal Ekspres di gerbong 5 dengan nomor kursi ganjil 21D dan 22E menuju arah Jakarta dan memang menghadap ke depan. Seandainya kami pilih kursi genap menuju arah Jakarta maka kami akan sanggup kursi berlangsung mundur. Tapi alasannya merupakan masa pandemi ini di kursi depan kami yang genap memang tidak ada pemesannya juga sih jadi kaki kami misal pegal sanggup memanjangkan atau selonjoran ke kursi yang ada di depan.
Pukul 17.20 kami datang di stasiun Haurgeulis dengan lancar. Semoga nanti sanggup naik kereta kembali hhe.
Perbandingan ongkos Indramayu Pemalang dan sebaliknya
Indramayu Pemalang
Ojek Gantar ke Cikamurang Rp. 60.000/org
Bis Sinarjaya Cikamurang ke Pemalang Rp. 70.000/org.
Total : Rp. 130.000
Pemalang- Indramayu
Grab Pemalang Tegal +-32 km = Rp 146.000
Parkir Stasiun = 4.000
Tegal Ekspres Tegal - Haurgeulis = 50.000/org
Ojek Haurgeulis gantar = 40.000/orang
Total : 240.000
0 Komentar untuk "Naik Kereta Tegal Ekspres Kurun Pandemi Covid 19"