Proses perubahan benda menjadi Lapuk, berkarat dan membusuk

Pelapukan, perkaratan dan pembusukan
Terdapat 3 jenis perubahan yang terjadi pada benda, yaitu:
  1. Pelapukan (menjadi Lapuk).
  2. Perkaratan (berkarat).
  3. Pembusukan (Membusuk).
 jenis perubahan yang terjadi pada benda Proses perubahan benda menjadi Lapuk, berkarat dan membusuk
Pelapukan, berkarat dan membusuk

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Pelapukan (Menjadi Lapuk), Perkaratan (berkarat) dan Pembusukan (Membusuk)?, berikut ini penjelasannya

Pelapukan-Perkaratan-Pembusukan


Pelapukan (menjadi lapuk)
Beberapa benda akan mengalami perubahan menjadi lapuk, proses ini biasa disebut dengan Pelapukan.

Benda yang mengalami pelapukan Seperti misalnya kayu, Kain, kertas, Batu, dan lainnya.

Apa yang dimaksud dengan Pelapukan?

Pelapukan dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan benda yang berkaitan dengan penghancuran sebagian atau seluruh bagian dari material benda tersebut, baik benda yang berasal dari makluk hidup maupun makhluk tak hidup (benda mati).

Penyebab pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan yang disebabkan Organisme, dan Anorganisme.

Apa yang menyebabkan terjadinya pelapukan?

Ada 3 jenis penyebab terjadinya pelapukan benda, yakni:
  • Pelapukan Biologis.
  • Pelapukan Fisika (Mekanik).
  • Pelapukan kimia.

A. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis dapat diartikan sebagai proses pelapukan benda yang disebabkan oleh aktifitas atau kegiatan makhluk hidup.

Pelapukan Biologis termasuk jenis pelapukan yang disebabkan oleh Orgasnisme, seperti jamur, rayap, bakteri dan lainnya.

Contoh pelapukan biologis:
Sebatang kayu yang semula masih segardan keras, lama kelamaan akan lapuk, hancur karena dimakan rayap.

Kayu yang ditumbuhi jamur, lumut lama kelamaan akan lapuk dan busuk.


B. Pelapukan Fisika (Mekanik)
Pelapukan fisika adalah pelapukan benda yang disebabkan adanya perubahan kegiatan fisika, seperti perubahan suhu, perubahan tekanan, air, angin, panas.

Contoh pelapukan fisika (Mekanik):
Batu yang terus menerus mengalami perubahan suhu, panas dan dingin lama kelamaan akan lapuk dan hancur.


C. Pelapukan Kimia
Pelapukan Kimia adalah pelapukan benda yang disebabkan adanya reaksi benda terhadap zat kimia yang menyebabkan terurainya struktur benda tersebut secara kimia.

Contoh pelapukan kimia:
Batuan yang terus menerus terkena air hujan, akan mengalami kenaikan tingkat keasaman pada batuan tersebut dan menyebabkan korosi.


Perkaratan (Berkarat)
Perkaratan adalah salah satu proses perubahan benda secara kimia.

Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan zat baru pada logam, lapisan tersebut biasanya berwarna merah kekuning-kuningan.

Perkaratan ini terjadi karena logam besi bereaksi secara kimia terhadap perubahan cuaca, suhu, air dan oksigen.

Proses perkaratan logam akan semakin cepat jika terjadi perubahan suhu panas dan dingin yang cepat.

Logam juga akan lebih cepat berkarat jika berada ditempat yang basah dan tingginya kandungan mineral dan garam pada air.


Pembusukan
Pembusukan adalah proses perubahan benda secara kimia.

Pembusukan adalah proses perubahan komposisi dari suatu benda yang berasal dari makhluk hidup. Sehingga menyebabkan terjadinya komposisi baru.

Benda yang membusuk akan mengalami perubahan warna, pengrusakan, hancur, berbau.
Penyebab terjadinya pembusukan biasanya berasal dari jamur atau mikroba lainnya.

Contoh pembusukan
Makanan yang membusuk karena terlalu lama disimpan, sehingga menyebabkan berkembang biaknya jamur atau bakteri pada makanan tersebut.


Cara memperlambat proses pembusukan:

Gula dan garam
Dengan mengawetkan makanan tersebut dengan menggunakan bahan pengawet alami, seperti Gula dan garam.
Makanan yang diasinkan atau dimaniskan (Manisan) akan lebih awet dan butuh waktu lebih lama untuk membusuk.

Di asapiMakanan seperti ikan, daging, akan lebih tahan lama dan tidak mudah membusuk jika diasapi, karena proses pengasapan akan mengurangi kadar air dan oksigen pada makanan tersebut.

PendinginanMakanan akan lebih tahan lama dan tidak mudah busuk jika disimpan didalam lemari es.
Makanan akan lebih awet jika disimpan di dalam lemari es dengan suhu penyimpanan dibawah 0 derajat, karena pada suhu ini jamur dan bakteri sulit untuk berkembang.

Kedap oksigenMenyimpan makanan dalam suatu kemasan atau wadah yang tertutup rapat, sehingga tidak terdapat oksigen di dalamnya juga dapat menghambat terjadinya pembusukan.
Karena jamur, bakteri tidak dapat hidup dan berkembang dalam kondisi tidak ada oksigen.


Demikianlah penjelasan mengenai perubahan benda menjadi lapuk, berkarat dan membusuk.

Semoga bermanfaat!

Berbagi ilmu pengetahuan umum
dikutip dari berbagai sumber

Related : Proses perubahan benda menjadi Lapuk, berkarat dan membusuk

0 Komentar untuk "Proses perubahan benda menjadi Lapuk, berkarat dan membusuk"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)