Fungsi Pengaturan Sumber Daya Sistem Operasi

Halo para pencari ilmu dimanapun Anda berada, pada goresan pena Perbedaan Sistem Operasi GUI dan Teks (CUI/Character User Interface) telah dibahas mengenai perbedaan sistem operasi GUI (graphic user interface) dan teks atau disebut juga CUI (character user interface). Nah pada goresan pena berikut ini, khusus membahas fungsi pengaturan sumber daya sebuah sistem operasi. Berikut hal-hal yang meliputi fungsi pengaturan sumber daya sistem operasi:

Manajemen Proses

Proses ialah suatu pecahan dari acara yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi proses dalam satu waktu.

Manajemen Memori Utama

Memori ialah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Bertanggung jawab atas acara yang berkaitan dengan administrasi memori utama, seperti:

1. Memilih acara yang akan di-load ke memori.
2. Menjaga track dari memori yang sedang dipakai dan siapa yang menggunakannya.

Manajemen Penyimpanan Sekunder

Memori utama bersifat sementara dan kapasistasnya terlalu kecil, untuk itu dibutuhkan penyimpanan sekunder sebagai penyimpan semua data dan acara secara permanen. Sistem komputer harus menyediakan penyimpanan sekunder untuk dijadikan backup memori utama. Contoh penyimpanan sekunder diantaranya hardisk, disket, dan lain-lain. Operating System (OS) atau sistem operasi bertanggung jawab dalam acara yang berafiliasi dengan administrasi penyimpanan sekunder, yaitu:

1. Alokasi penyimpanan
2. Penjadwalan disk
3. Manajemen ruang kosong

Manajemen Input Output

Manajemen ini sering juga disebut device manager yang menyediakan device driver umum, sehingga operasi I/O sanggup seragam (membuka, membaca, menulis, dan menutup). Contohnya ialah user mengunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM, dan floppy disk. Sistem I/O terdiri sebagai berikut.

1. Drivers untuk spesifik perangkat keras yang menyediakan driver untuk melaksanakan operasi detail atau rinci untuk perangkat keras tertentu.
2. Antarmuka device driver yang umum, sehingga sistem operasi sanggup seragam (buka, baca, tulis dan tutup).
3. Spooling yang melaksanakan penjadwalan pemakaian I/O sisem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
4. Sistem buffer yang menampung sementara data dari atau ke piranti I/O.

Manajemen Berkas

Berkas ialah kumpulan warta yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas-aktivitas yang berafiliasi dengan administrasi berkas seperti:

1. Pembuatan dan pembatalan direktori
2. Pembuatan dan pembatalan berkas
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori
4. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen/nonvolatile
5. Memetakan berkas ke second storage

Jaringan

Sistem terdistribusi ialah kumpulan prosesor yang tidak terbagai memori atau clock. Setiap prosesor mempunyai memori lokal masing-masing. Prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan susukan pengguna ke majemuk sumber daya. Hal tersebut menyebabkan:

1. Peningkatan penyediaan data
2. Peningkatan keandalan
3. Peningkatan kecepatqan komputasi

Command/Interpreter System

Sistem operasi menunggu aba-aba dari pengguna (command driven). Program yang membaca aba-aba dan mengartikan control statements (keinginan pengguna) umumnya disebut control/card interpreter, command/line interpreter, atau UNIX shell.

Sistem Proteksi

Proteksi berkenaan dengan prosedur untuk mengontrol susukan yang dilakukan oleh prosesor, program, pengguna sistem mapun pengguna sumber daya. Mekanisme dari perlindungan harus sanggup melaksanakan tindakan, seperti:

1. Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
2. Spesifikasikan kontrol untuk diterima
3. Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah. 

Demikian goresan pena singkat mengenai fungsi pengaturan sumber daya sistem operasi, supaya bermanfaat.