Prinsip coaching guru pelopor adalah wacana menjadi seorang instruktur yang mendorong dan memotivasi individu untuk meraih potensi mereka secara penuh. Beberapa prinsip coaching guru pelopor meliputi:
Sumber https://www.juragandesa.id
- MENYEDIAKAN DUKUNGAN DAN INSPIRASI
- Memberikan dukungan: Pelatih mesti menampilkan bantuan dan bimbingan yang diharapkan untuk menolong individu meraih tujuan mereka. Ini bisa berupa menampilkan saran, tips, atau aba-aba yang berkaitan dengan tujuan individu. Pelatih juga mesti menegaskan bahwa individu memiliki sumber daya yang diharapkan untuk meraih tujuan mereka, menyerupai alat atau sumber daya lainnya.
- Menginspirasi individu: Pelatih mesti menampilkan wangsit dan motivasi yang diharapkan untuk menolong individu tetap termotivasi selama proses meraih tujuan mereka. Ini bisa berupa menampilkan contoh-contoh berhasil dari orang lain yang sudah meraih tujuan yang serupa, atau menampilkan motivasi lewat kata-kata bijak atau kutipan inspiratif.
- Membangun hubungan yang positif: Pelatih mesti membangun hubungan yang faktual dengan individu yang mereka bimbing. Ini bisa berupa membangun kepercayaan, memperkuat keterbukaan, serta memperkuat komunikasi yang efektif antara instruktur dan individu. Dengan demikian, individu merasa disokong dan termotivasi untuk meraih tujuan mereka.
- Memberikan umpan balik: Pelatih juga mesti menampilkan umpan balik yang konstruktif untuk menolong individu memperbaiki kinerja mereka dan meraih tujuan mereka dengan lebih efektif. Pelatih mesti menegaskan bahwa umpan balik tersebut disampaikan dengan cara yang sempurna dan sensitif, sehingga individu tidak merasa terluka atau kehilangan motivasi.
- MENETAPKAN TUJUAN YANG JELAS
- Menetapkan tujuan yang jelas: Pelatih mesti menolong individu menentukan tujuan yang terang dan spesifik. Tujuan mesti diukur dan sanggup diidentifikasi, sehingga individu sanggup mengukur perkembangan mereka secara objektif. Tujuan juga mesti kongkret dan sanggup diraih dalam waktu yang ditentukan.
- Memahami mengapa tujuan itu penting: Pelatih mesti menolong individu mengerti mengapa tujuan itu penting. Ini bisa berupa menolong individu mengidentifikasi nilai dan faedah dari meraih tujuan tersebut, sehingga mereka merasa termotivasi untuk meraih tujuan tersebut.
- Membuat rencana tindakan: Pelatih mesti menolong individu bikin rencana langkah-langkah yang terang dan terorganisir untuk meraih tujuan mereka. Ini bisa berupa memecah tujuan menjadi tugas-tugas kecil yang lebih gampang dicapai, serta menentukan deadline untuk setiap tugas.
- Memberikan dukungan: Pelatih mesti menampilkan bantuan dan bimbingan yang diharapkan untuk menolong individu meraih tujuan mereka. Ini bisa berupa menampilkan saran, tips, atau aba-aba yang berkaitan dengan tujuan individu.
- Memantau kemajuan: Pelatih mesti mengawasi perkembangan individu dalam meraih tujuan mereka dan menampilkan umpan balik yang diperlukan. Pelatih mesti menegaskan bahwa individu tetap berada pada jalur yang benar untuk meraih tujuan mereka.
Secara keseluruhan, prinsip coaching guru pelopor "menetapkan tujuan yang jelas" merupakan bab penting dari proses coaching yang efektif. Pelatih mesti menolong individu menentukan tujuan yang terang dan realistis, serta menolong mereka mengerti bagaimana meraih tujuan tersebut. Dengan demikian, individu sanggup meraih potensi sarat mereka dan meraih tujuan yang diinginkan.
Penelusuran terkait
- MENDORONG INDIVIDU UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN
- Memotivasi untuk mengambil tindakan: Pelatih mesti memotivasi individu untuk mengambil langkah-langkah dengan menampilkan dorongan faktual dan memperjelas faedah dari langkah-langkah tersebut. Ini bisa berupa menampilkan contoh-contoh suasana di mana langkah-langkah yang diambil sudah berhasil sebelumnya.
- Membantu menangani hambatan: Pelatih mesti menolong individu menangani persoalan yang mungkin terjadi selama proses meraih tujuan. Ini bisa berupa mengidentifikasi persoalan yang mungkin terjadi dan menolong individu memajukan taktik untuk menangani persoalan tersebut.
- Memberikan dukungan: Pelatih mesti menampilkan bantuan yang diharapkan untuk menolong individu mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Dukungan sanggup berupa menampilkan usulan atau bimbingan, atau bahkan menolong individu menyelesaikan tugas-tugas yang diharapkan untuk meraih tujuan.
- Mengukur kemajuan: Pelatih mesti terus mengawasi perkembangan individu dalam meraih tujuan mereka dan menampilkan umpan balik yang diperlukan. Ini akan menolong individu untuk menyaksikan hasil dari langkah-langkah yang mereka ambil dan memberi mereka dorongan untuk terus melanjutkan.
- Mendorong untuk bertindak dengan konsisten: Pelatih mesti menolong individu untuk tetap konsisten dalam mengambil langkah-langkah yang diharapkan untuk meraih tujuan mereka. Ini bisa berupa menolong individu untuk memajukan kebiasaan yang bagus dan menetralisir kebiasaan yang tidak produktif.
- MENDORONG INDIVIDU UNTUK BELAJAR DAN BERKEMBANG
- Membangun kepercayaan: Pelatih mesti bikin lingkungan yang kondusif dan terbuka di mana individu merasa tenteram mengatakan dan membuatkan ajaran dan perasaan mereka. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan membangun keyakinan antara instruktur dan individu, dengan menampilkan keterbukaan dan kesetiaan dalam hubungan.
- Meningkatkan keterbukaan: Pelatih mesti menolong individu merasa tenteram untuk mengatakan terbuka dan jujur wacana tujuan mereka, kekuatan dan kehabisan mereka, serta persoalan yang mungkin terjadi. Ini sanggup dilaksanakan dengan menampilkan pengertian dan empati, serta menampilkan umpan balik yang konstruktif.
- Meningkatkan komunikasi: Pelatih mesti menolong individu meningkatkan kesanggupan komunikasi mereka, sehingga mereka sanggup menyodorkan pesan dengan terang dan efektif. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menampilkan latihan dan usulan yang spesifik, serta menyimak dengan seksama dan bertanya yang tepat.
- Memberikan dukungan: Pelatih mesti menampilkan bantuan dan motivasi yang diharapkan untuk menolong individu meraih tujuan mereka. Ini sanggup dilaksanakan dengan menampilkan umpan balik yang faktual dan menampilkan kebanggaan saat individu meraih perkembangan dalam meraih tujuan mereka.
- Menjaga konsentrasi pada tujuan: Pelatih mesti mempertahankan konsentrasi pada tujuan yang ingin diraih oleh individu, dan menolong mereka untuk tetap terkonsentrasi dan termotivasi. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menolong individu memecah tujuan mereka menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, menampilkan bimbingan yang spesifik dan bermanfaat, serta memperkuat keterlibatan dan keterikatan individu dengan tujuan mereka.
- MENYEDIAKAN UMPAN BALIK YANG KONSTRUKTIF
- Memberikan umpan balik yang spesifik: Pelatih mesti menampilkan umpan balik yang spesifik dan terkonsentrasi pada sikap atau langkah-langkah yang perlu ditingkatkan. Umpan balik yang terlalu lazim atau abnormal sanggup susah dimengerti dan tidak menampilkan tutorial yang terang untuk perbaikan.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif: Pelatih mesti menampilkan umpan balik yang konstruktif dan menolong individu untuk memperbaiki kinerja mereka. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menampilkan peluang untuk perbaikan dan menampilkan usulan yang spesifik wacana cara memperbaiki kinerja.
- Memberikan umpan balik yang sensitif: Pelatih mesti menampilkan umpan balik dengan cara yang sensitif dan memikirkan perasaan individu yang mereka bimbing. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menyodorkan umpan balik secara privat dan tidak mengkritik individu secara langsung atau mengejek mereka.
- Memberikan umpan balik secara konsisten: Pelatih mesti menampilkan umpan balik secara konsisten dan terus-menerus, sehingga individu sanggup menyaksikan perkembangan mereka dan memperbaiki kinerja mereka dari waktu ke waktu. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menentukan jadwal reguler untuk menampilkan umpan balik dan menegaskan bahwa umpan balik tersebut diberikan dengan konsisten.
- Memberikan umpan balik positif: Pelatih mesti menampilkan umpan balik faktual saat individu meraih tujuan atau memperbaiki kinerja mereka. Hal ini sanggup menolong meningkatkan motivasi dan keyakinan individu dalam kesanggupan mereka untuk meraih tujuan mereka.
- MENJAGA HUBUNGAN YANG POSITIF
- Membangun kepercayaan: Pelatih mesti membangun keyakinan dengan individu yang mereka bimbing. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menjadi konsisten, menghargai usulan mereka, dan menyanggupi kontrak yang sudah dibuat. Ketika individu merasa bahwa instruktur mereka sanggup dipercaya, mereka akan lebih terbuka dan gampang menemukan usulan atau kritik.
- Membangun keterbukaan: Pelatih mesti bikin lingkungan yang kondusif dan terbuka sehingga individu merasa tenteram untuk mengatakan wacana kekhawatiran, ketidakpastian, atau tantangan yang mereka hadapi. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menyimak secara aktif dan memperhatikan warta yang dibicarakan oleh individu tersebut.
- Menjaga komunikasi yang efektif: Pelatih mesti menegaskan bahwa komunikasi antara mereka dan individu yang dibimbing merupakan efektif. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menyodorkan pesan dengan terang dan menampilkan umpan balik yang faktual serta konstruktif. Pelatih juga mesti menegaskan bahwa individu merasa didengar dan dimengerti dengan baik.
- Mendorong pertumbuhan dan perkembangan: Pelatih mesti menolong individu untuk berkembang dan berkembang. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menolong mereka memajukan kemampuan baru, memecahkan masalah yang rumit, dan menentukan tujuan yang kongkret dan terukur.
- Menjaga hubungan yang positif: Pelatih mesti mempertahankan hubungan yang faktual dengan individu yang mereka bimbing. Hal ini sanggup dilaksanakan dengan menampilkan bantuan emosional, menghargai pencapaian mereka, dan menyambut kembali individu yang sudah meraih tujuan mereka.
Penelusuran terkait
- prinsip-prinsip coaching
- 8 prinsip coaching
- 3 prinsip coaching guru pelopor
- elemen-elemen penting dari coaching guru pelopor
- 8 kompetensi coaching guru pelopor
- pengertian coaching guru pelopor
- prinsip-prinsip coaching dalam pendidikan
- prinsip coaching kemitraan
0 Komentar untuk "Prinsip Coaching Guru Penggerak"