Cara Merawat Hoist Crane.
Kemudian bagaimana caranya merawat hoist crane didalam pabrik Industri ?
Hoist Crane ialah tanggung jawab pekerja penggalan engineering atau Teknisi Alat Berat, sehingga perusahaan atau pabrik Industri mempunyai teknisi khusus untuk mengerjakan perbaikan atau perawatan terhadap hoist crane.
Namun ada juga perusahaan atau pabrik Industri menggunakan jasa teknisi dari luar perusahaan untuk mengerjakan perbaikan, Inspeksi dan perawatan terhadap hoist crane milik perusahaan tersebut.
Adapun cara merawat hoist crane yakni selaku berikut :
1. Melakukan Inspeksi Rutin.
Inspeksi atau pengecheckan terhadap hoist crane mesti senantiasa dijalankan oleh para Teknisi Crane Hoist untuk meminimalisir terjadi trouble shooting yang hendak mempunyai efek kerusakan yang fatal.
Melakukan Inspeksi ini dapat dijalankan sesuai dengan jadwal atau schedule yang dibentuk menurut standarisasi perawatan hoist crane, dan Inspeksi ini dapat dijalankan setiap bulan sekali.
Adapun hal - hal yang mesti di Inspeksi pada hoist crane yakni selaku berikut :
- Pengecheckan keadaan kabel - kabel Instalasi, apakah ada yang mengelupas atau retak - retak, jikalau mendapatkan hal tersebut, maka secepatnya lakukan penggantian kabel Instalasi.
- Pengecheckan keadaan fungsi tombol - tombol operasional, apakah ada abnormal fungsi atau tidak, jikalau mendapatkan duduk urusan maka secepatnya lakukan perbaikan.
- Pengecheckan Kondisi Rel Lintasan, apakah terjadi keausan atau tidak.
- Pengecheckan keadaan motor drive, apakah terjadi short body atau kerusakan lainnya.
- Pengecheckan keadaan Brake motor drive apakah terjadi keausan atau tidak.
- Pengecheckan keadaan seling wire pada katrol apakah ada kerusakan atau mengelupas.
- Pengecheckan keadaan Hook Katrol apakah terjadi kerusakan atau tidak.
- Dan lain sebagainya.
Melakukan Inspeksi ini dapat dibilang selaku perlakuan shut down atau Service yang pengecheckannya menurut keadaan nyata pada hoist crane untuk daripada keadaan normal.
Sehingga Inspeksi ini dapat dibentuk data dan data tersebut untuk disimpan selaku file selaku histori pengecheckan keadaan hoist crane itu sendiri.
2. Melakukan Lubrikasi Secara Rutin.
Merawat Hoist Crane selanjutnya yakni dengan cara lubrikasi atau grease up pada penggalan - penggalan yang bergerak pada hoist crane tersebut.
Komponen yang bergerak atau bergesekan antar logam pada hoist crane ini akan memunculkan keausan sehingga akan merambat menjadi kerusakan yang fatal dan bereffect hoist crane akan stop total.
Komponen atau penggalan hoist crane yang mengalami ukiran antar logam seumpama rel hoist crane dengan roda, sehingga komponen ini memerlukan lubrikasi atau grease up.
Lubrikasi akan menolong meminimalkan panas yang disebabkan lantaran ukiran eksklusif antar logam sehingga tidak akan terjadi keausan pada komponen hoist crane tersebut.
Memberi lubrikasi khusus pada seling wire juga perlu dijalankan lantaran seling wire juga bergesekan secara eksklusif dengan pulley seling wire, sehingga seling wire akan lebih baka dari kerusakan.
Baca Juga wacana :
3. Membersihkan Kipas Motor Drive dari bubuk dan Kotoran.
Motor Drive atau motor pencetus yang digunakan untuk menggerakkan atau memindah hoist crane dan juga yang menggerakkan naik turun hook hoist juag perlu dijalankan perawatan seumpama membersihkan kipas motor dari bubuk dan kotoran.
Dengan keadaan kipas motor yang bersih, maka metode pendinginan pada motor akan lebih optimal sehingga motor drive juga akan lebih awet.
Selain bubuk pada kipas, kanvas brake pada motor juga perlu dijalankan pencucian biar fungsi brake pada motor tersebut berkhasiat secara maksimal.
4. Melakukan Perbaikan dengan Sistem Preventive Maintenance.
Preventive maintenance tujuannya yakni mengerjakan pencegahan kerusakan fatal dengan cara mengerjakan perbaikan secara eksklusif pada di saat mendapatkan hal abnormal yang kecil pada hoist crane.
Sebagai Maintenance atau Teknisi mesti dapat jeli dan teliti menyaksikan keadaan crane hoist dari sisi abnomal proses atau fungsi, sehingga seorang maintenance hoist crane dapat meminimalisir terjadi kerusakan yang fatal pada komponen hoist crane.
Teknisi hoist crane dapat mengerjakan small repair atau perbaikan kecil pada di saat menyaksikan potensi kerusakan pada hoist crane biar kerusakan tersebut tak mempunyai efek kerusakan yang fatal dan besar yang bisa memunculkan hoist crane stop tidak beroperasi.
Preventive maintenance ini dapat dijalankan dengan cara teknisi nego waktu terhadap pengguna hoist crane untuk mengerjakan perbaikan terhadap kerusakan hoist crane tersebut dengan argumentasi biar kerusakan tersebut tidak menjadi parah.
Jadi pada dasarnya, jikalau menyaksikan keadaan abnormal pada hoist crane, maka secepatnya lakukan perbaikan biar kerusakan tersebut tidak menjadi lebih parah dan fatal yang kemudian akan memunculkan hoist crane stop tidak bisa beroperasi.
5. Melakukan Penggantian Komponen Hoist Crane yang Rusak.
Sebagai Teknisi Hoist Crane mempunyai kiprah untuk merawat hoist crane dengan salah satunya yakni secepatnya mengubah komponen yang rusak atau terindikasi akan rusak.
Cara merawat hoist crane yang satu ini juga ialah salah satu cara untuk mempertahankan biar hoist crane tidak terjadi kerusakan yang fatal.
Adanya potensi komponen pada hoist crane terjadi kerusakan ini dapat dikenali pada di saat teknisi hoist crane mengerjakan Inspeksi berkala untuk mengerjakan pengecheckan keadaan komponen hoist crane.
Jika mendapatkan indikasi kerusakan pada komponen hoist crane, maka secepatnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen tersebut biar kerusakan tidak menjelma kerusakan yang fatal dan berbahaya.
Dengan demikian selaku teknisi hoist crane juga mesti senantiasa mempersiapkan spare part hoist crane, sehingga jikalau terjadi kerusakan mendadak, maka komponen hoist crane tersebut ada sparenya.
Demikian sedikit ulasan wacana Cara Merawat Crane Hoist di Pabrik Industri.
0 Komentar untuk "Cara Merawat Crane Hoist Di Pabrik Industri"