Tugas dan Tanggung Jawab Bagian Quality Control.
Bagian atau Divisi Quality Control di Pabrik Garmen mempunyai kiprah dan tanggung Jawab yang berlainan dengan divisi atau pecahan lainnya, lantaran Quality Control bermitra dengan mutu produk.
Qualitas atau mutu produk ialah hal penting yang mesti di prioritaskan perusahaan biar hasil buatan bisa diterima oleh konsumen.
Selain itu juga mutu atau mutu produk yang cocok dengan persyaratan perusahaan akan menciptakan pelanggan senantiasa berlangganan terhadap hasil produk perusahaan, dengan demikian perusahaan akan tetap dan terus berproduksi.
Dengan demikian divisi atau pecahan Quality Control sungguh berperan sekali terhadap pertumbuhan buatan diperusahaan dan menyeleksi keberlangsungan proses produksi.
Adapun Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Quality Control yakni selaku berikut :
1. Membuat Standart Kualitas Produk di Pabrik Garmen.
Standart Kualitas produk yang telah di tetapkan dan di setujui oleh perusahaan akan di jaga dan dibentuk oleh Divisi Quality Control di Pabrik Garmen.
Standart mutu produk tersebut kemudian akan senantiasa dicheck pada hasil produk yang dihasilkan dari mesin produksi, biar jaminan mutu pada hasil produk senantiasa terjaga.
PihakDivisi Qualitas Control akan senantiasa berkoordinasi dan komunikasi dengan Divisi Produksi untuk mempertahankan mutu atau mutu produk, lantaran pihak buatan juga bermitra eksklusif dengan hasil produk.
Standar - persyaratan mutu atau mutu pada hasil produk mesti mengacu pada fatwa atau spesifikasi hasil buatan yang telah diputuskan bareng antara Divisi Quality Control dengan Perusahaan dan pihak produksi.
2. Melakukan Check Hasil Produksi.
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Quality Control selanjutnya yakni Melakukan check mutu pada hasil produk yang dihasilkanadari proses mesin produksi.
Operator Quality Control akan mengambil sample atau rujukan pada hasil buatan untuk dijalankan test atau pengecheckan, apakah hasil produk tersebut sesuai dengan mutu yang dikehendaki.
Jika sample tersebut mengobrol hasil yang anggun dan sesuai dengan standart mutu produk, maka buatan akan meneruskan prosesnya, tetapi bila didapatkan sample produk yang tidak cocok dengan standart kualitas, maka akan dievaluasi kembali oleh pihak buatan dan Quality control.
3. Memastikan Hasil Produk sesuai dengan Standart Operation Prosedure.
Divisi atau pecahan Quality Control senantiasa bermitra dan berkomunikasi dengan pihak buatan selaku upaya untuk memutuskan bahwa hasil produk yang dihasilkan dari proses buatan sesuai dengan Standar Operation Prosedure.
Standart Operation Prosedure yang bermitra dengan mutu produk dibentuk dan diputuskan oleh pihak atau Divisi Quality Control untuk menciptakan hasil produk yang bermutu.
Pengoperasian atau urutan proses buatan juga diputuskan atau dibentuk oleh pihak - pihak mutu menyerupai Quality Control atau Work Technical agae proses buatan tersebut menciptakan produk yang berkualitas sesuai dengan standart perusahaan.
4. Bekerja Sama dan Berkoordinasi dengan Managemen Perusahaan.
Sebagai Divisi Quality Control atau Bagian Quality Control juga bertugas dan bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi dan komunikasi dengan pihak pimpinan management perusahaan dibidang mutu atau mutu produk.
Kualitas atau mutu produk yang dihasilkan oleh proses buatan mesti senantiasa dikomunikasikan dengan pimpinan perusahaan oleh pihak Divisi Qualitas Control lewat laporan setiap hari.
Jika ada trouble atau perkara yang bermitra dengan mutu atau mutu produk, maka pihak Quality Control akan berkomunikasi dengan pihak managemen selaku slah satu kiprah dan tanggung jawab divisi quality control.
Pihak Managemen perusahaan akan menyeleksi perilaku dan mengambil penyelesaian untuk menyeleksi action selanjutnya bila ada info dari Quality Control mengenai keadaan hasil produk yang mempunyai permasalahan dengan persyaratan kualitas.
5. Bekerja Sama dengan Divisi atau Bagian Lainnya.
Tugas divisi Quality Control dipabrik garmen selanjutnya yakni melakukan pekerjaan sama dan komunikasi dengan divisi atau pecahan lain menyerupai Divisi Produksi, Divisi Engineering, Divisi PPIC dan lain sebagainya yang bermitra dengan mutu produk.
Bekerja sama atau komunikasi dengan Divisi lain ini sungguh perlu untuk dijalankan selaku salah satu langkah mempertahankan dan menertibkan mutu produk yang mesti dihasilkan oleh proses produksi.
Jika ada perkara mutu produk yang disebabkan dari material buatan maka divisi Quality Control akan berkoordinasi dengan pihak Divisi PPIC selaku pengurus pengadaan materi baku atau material produksi.
Jika Quality Control menerima perkara mutu produk yang disebabkan dari proses buatan atau kesalahan proses produksi, maka Divisi Quality Control akan berkomunikas dengan pihak Divisi Produksi.
Dan bila Divisi Quality Control dipabrik Garment menerima perkara mutu produk yang bermitra dengan cara kerja mesin produksi, maka pihak divisi Quality Control akan berkomunikasi dengan pihak Engineering atau Maintenance mesin produksi.
6. Menjaga Kualitas atau Mutu Produk.
Sebagai Divisi Quality Control atau divisi yang bertanggung jawab sarat mengenai mutu atau mutu produk, maka kiprah dan tanggung jawab penting Divisi Quality Control yakni mesti dapat mempertahankan kualtias atau mutu produk sesuai dengan standart perusahaan.
Menjaga mutu atau mutu produk ini dapat dijalankan dengan cara senantiasa mengerjakan pengecheckan keadaan hasil produk, mengerjakan pengecheckan sample hasil produk dengan teliti dan benar, dan lain sebagainya.
Mengajak terhadap pihak yang bermitra dengan hasil produk untuk senantiasa menerapkan standart operation prosedure yang bermitra dengan mutu ialah salah satu cara Divisi Quality Control mempertahankan mutu produk.
Demikian sedikit ulasan mengenai Tugas pecahan Quality Control di pabrik Garmen beserta tanggung jawabnya.
Baca juga Tentang :
Sumber http://www.samiinstansi.com
0 Komentar untuk "Tugas Bab Quality Control Di Pabrik Garment Beserta Tanggung Jawabnya"