GampongRT - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT) mendukung langkah Pemerintah Aceh membangun daerah-daerah terpencil di wilayah ini. Hal itu terlihat dari janji Gubernur Aceh untuk merampungkan pembangunan jalan tembus mulai dari Keude Trumon–Buloh Seuma hingga Kuala Baro, Aceh Singkil pada tahun 2016 nanti.
Namun, SuRaDT meminta terhadap Gubernur Aceh mudah-mudahan memperhatikan juga beberapa gampong terpencil yang lain yang hingga di sekarang ini belum dibangun. (Baca: Kelola Dana Desa, Jangan Dikorupsi).
“Kami mendukung pembangunan yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Aceh di Kemukiman Buloh Seuma, dan kami juga meminta mudah-mudahan nantinya bisa mencapai pembangunan ke daerah-daerah terpencil yang lain di Provinsi Aceh yang hingga di sekarang ini belum tersentuh pembangunan,” kata Ketua LSM SuRaDT, Delky Nofrizal Qutni di Tapaktuan, Minggu (6/09/2015).
“Pemerintah Aceh perlu menerapkan pembangunan yang tidak bersifat sentralisasi, tetapi merata hingga ke wilayah pedalaman dan terpencil. Bukankah dalam Pergub Nomor 70 Tahun 2012 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Aceh Periode 2012-2017, disebutkan bahwa pemberdayaan komunitas tabiat terpencil ialah salah satu kesibukan prioritas Pemerintah Aceh,” kata Delky.
Dia menyatakan, LSM SuRaTD siap menemani dan menolong Pemerintah Aceh dalam merealisasikan pembangunan wilayah tertinggal dan tempat terpencil di Aceh. beliau mengharap Pemerintah Aceh tidak hanya sebatas memperhatikan wilayah terpencil tersebut dari faktor insfrastruktur dan aksesibilitas semata. (Baca: Desa Bergerak Menuju Swasembada Pangan)
Namun, SuRaDT meminta terhadap Gubernur Aceh mudah-mudahan memperhatikan juga beberapa gampong terpencil yang lain yang hingga di sekarang ini belum dibangun. (Baca: Kelola Dana Desa, Jangan Dikorupsi).
“Kami mendukung pembangunan yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Aceh di Kemukiman Buloh Seuma, dan kami juga meminta mudah-mudahan nantinya bisa mencapai pembangunan ke daerah-daerah terpencil yang lain di Provinsi Aceh yang hingga di sekarang ini belum tersentuh pembangunan,” kata Ketua LSM SuRaDT, Delky Nofrizal Qutni di Tapaktuan, Minggu (6/09/2015).
Kondisi kanal jalan di Trumon Induk, Aceh Selatan / Sumber: IST |
Delky mengatakan, gampong terpencil dimaksud, antara lain Gampong Tanjong Binjei dan Gampong Peunaga di Aceh Tamiang, Kemukiman Alue Keujreun dan Gampong Pucok Leumbang di Aceh Selatan, Gampong Gunong Pak-Pak dan Gampong Suka Damai di Aceh Tenggara, Gampong Lae Balno dan Gampong Napah Galoh di Aceh Singkil serta Gampong Lae Ikan dan Longkip di Subulussalam.
“Pemerintah Aceh perlu menerapkan pembangunan yang tidak bersifat sentralisasi, tetapi merata hingga ke wilayah pedalaman dan terpencil. Bukankah dalam Pergub Nomor 70 Tahun 2012 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Aceh Periode 2012-2017, disebutkan bahwa pemberdayaan komunitas tabiat terpencil ialah salah satu kesibukan prioritas Pemerintah Aceh,” kata Delky.
Dia menyatakan, LSM SuRaTD siap menemani dan menolong Pemerintah Aceh dalam merealisasikan pembangunan wilayah tertinggal dan tempat terpencil di Aceh. beliau mengharap Pemerintah Aceh tidak hanya sebatas memperhatikan wilayah terpencil tersebut dari faktor insfrastruktur dan aksesibilitas semata. (Baca: Desa Bergerak Menuju Swasembada Pangan)
“Penguatan sumber daya insan (SDM) dan ekonomi penduduk juga mesti menjadi perhatian utama, sehingga pembangunan tersebut lebih terintegrasi dan menjamah kepentingan rakyat. Rakyat pedalaman rindu akan sentuhan kasih sayang pemimpinnya. Ini perlu menjadi perhatian serius dari Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah di masa-masa menjelang berakhirnya periode kepemimpinannya itu,” ujar Delky.
Sumber: pikiranmerdeka.co
Sumber: pikiranmerdeka.co
0 Komentar untuk "Gubernur Aceh Diminta Amati Gampong Terpencil"