Siaga Kejadian Bab Intergral Dari Desa Membangun

GampongRT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar memastikan bahwa kesiagaan dalam mengantisipasi tragedi sebaiknya telah satu paket dengan aktivitas desa membagun.

Kemampun desa dalam mengorganisir potensi sumber daya alam mesti serempak dengan kesanggupan penduduk dalam mempertahankan mutu hidup sehat selaku tanda kemapanan peradaban.

"Artinya, kesiagaan menghadapi potensi tragedi juga bab intergaral dari proses kenaikan mutu pembangunan suatu desa. Kita dorong agar Desa cepat maju, salah satunya terkait dengan daya tahan menangani potensi bencana," kata Marwan, Kamis (8/10).

"Makanya aspek kelestarian lingkungan yang berkelanjutan masuk dalam aktivitas desa membangun," ujar Marwan.

Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini murung sekaligus geregetan menyaksikan tragedi kabut asap jawaban kebakaran hutan tak kunjung reda, malah kian menjadi-jadi sampai mengkonsumsi korban jiwa.

“Bencana kebakaran hutan menjadi permasalahan pelik yang kerap merugikan penduduk desa, utamanya anak-anak”. Imbuh Marwan.

Sebuah tragedi alam, lanjut Marwan, mesti diketahui dari dua sudut pandang, yakni alasannya yakni murni bencana atau jawaban ulah manusia. “Tapi kebanyakan tragedi itu jawaban ulah insan yang suka menghancurkan lingkungan, memperabukan hutan dan sebagainya. Ini mesti ditindak. Memang ada juga tragedi yang terjadi secara alami, tetapi jadinya bergotong-royong bisa diantisipasi kalau kita punya metode kesiagaan yang bagus dalam tunjangan kepada bencana,” ujar marwan.

Marwan memastikan bahwa desa-desa yakni benteng terkuat dalam menekan pengaruh buruk tragedi alam. Jika penduduk desa disiplin mempertahankan lingkungan dan punya metode tanggap darurat yang baik, maka seberapa pun tragedi itu datang, maka jadinya masih bisa ditekan dan dikendalikan.

Kementerian Desa sendiri mempersilahkan dana desa digunakan untuk menanggulangi tragedi berupa membangun infrastruktur sekala desa yang rusak. Namun secara khusus, tempat riskan bencana, pasca konfklik, dan tempat riskan pangan yakni bab dari kiprah kerja kementerian desa, utamanya Dirjen PDT. (Kemendesa)