Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh, Zulkifli menyampaikan honor untuk pendamping desa sebesar Rp8-10 juta itu akan diberikan terhadap pendamping tingkat kabupaten kota. Sedangkan untuk pendamping ditingkat desa dan kecamatan akan diberikan di atas Rp3 juta per bulan. Kontraknya akan diberikan setiap satu tahun untuk dilaksanakan evaluasi.
“Kita masih menghasilkan short list untuk dievaluasi satu persatu, Aceh paling banyak pelamar, nomor tiga secara nasional di bawah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Zulkifli usai pertemuan pers Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XVII, Selasa (6/10/2015).
Menurutnya ada 35 ribu lebih pelamar pendamping desa di Aceh. “Kita cuma terima 3.182 orang telah tergolong 569 orang mantan pekerja PNPM. Untuk rekrutmen ini ialah domainnya BPM, kini masih tahap short list,” kata beliau seraya menyampaikan mantan pekerja PNPM ini tidak perlu lagi mengikuti seleksi.
Zulkifli menambahkan, sebab tahun ini ialah tahun transisi, dana desa dari Pemerintah Pusat dikucurkan hingga ke rekening kabupaten kota di Aceh itu terhenti.
“Kenapa terlambat, alasannya bupati atau walikota memperkirakan belum ada pendamping desa, sementara di Kementerian Keuangan dana itu mesti secepatnya dikucurkan ke Desa,” ujar Kepala BPM Aceh.
Saat ini kata Zulkifli, penyaluran Dana Desa di Aceh telah di atas 60 persen. Penyalurannya tiga tahap. “Tahun ini untuk Provinsi Aceh tuntas,” Zulkifli menyakinkan.
Data yang diterima acehterkini, Kabupaten Aceh Utara Pidie, Aceh Besar, Bireuen dan Aceh Timur memperoleh kouta terbanyak jumlah pendamping professional dalam rangka pelaksanaan Undang Undang Desa.
Sumber: acehterkini.com
0 Komentar untuk "Jumlah Pendamping Desa Aceh Yang Diterima 3.182 Orang"