3 karakteristik limbah (karakteristik fisik, karakteristik kimia serta karakteristik biologi pada limbah) - Limbah merupakan bahan buangan yang tidak terpakai lagi yang dapat berdampak negatif apabila tidak dikelola dengsn baik. Sebagai contoh air limbah industri maupun rumah tangga akan menggaggu kesehatan apabila tidak dekelola dengan baik. Sifat-sifat limbah antara lain berukuran mikro, dinamis, penyebarannya berdampak luas dalam jangka panjang.
Dalam melakukan pengolahan limbah terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisis terhadap jenis dan karakteristik penanganan dengan efektif dan efisien. Untuk mengetahui karaktrisik limbah cair bisa dilkukan bebeapa anlisas sehingga kita mengetahui air. beberapa karakteristik limbah cair yang mudah dikenali baik secara maupun kimia.
Nah dalam artikel kali ini saya ingin mengupas masalah 3 karakteristik limbah (karakteristik fisik, karakteristik kimia serta karakteristik biologi), apa saja itu, untuk lebih jealsnya simak uraian berikut ini.
#1. karakterisitk fisik
Karakteristik fisik pada limbah terbahagi atas 5 ciri yaitu :
#a. zat padat
Dalam limbah terkandung total zat (total solid), yaitu semua zat pada yang tetap ada sebagi residu setelah proses pemanasan pada suhu 103 derjat celcus samapi 105 derajat Celsius dalam laboratorium. Pertikel padat didefinisikan sebagai supendes solids yang dapat menembus kertas saring dengan diameter minimal 1 mikron.
#b. bau
Limbah seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap,bau tersebut disebabkan adanya gas-gas asil dekomposisi zat organik dalam air limbah. Gas-gas yang apat menimbulakan bau dalam air limbah antara lain hydrogen sulfide , amonia dan senyawa organic sulfide.
Artikel terkait lainnya : Pemanfaatan limbah 3R (reduce, reuse dan recycle)
Sulfida dapat ditemukan pada perairan yang kotor sebagai dekomposor senyawa organic dan sampah industri, sulfida biasanya detemukan sebagai sulfat , jika terdapt dalam air kotor akan mengalami oksidasi dengn udara dan menbentuk h2s yang menimbulkan bau tidak sedap, pada kindisi asam, air yang mengandung ion sulfide dapat menghasilkan hydrogen sulfide yang sangat ber@cun meskipun berada dalam konsentrasi yang rendah 0,3 ppm
#c. suhu
suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu udara di sekitarnya, suhu yang cukup tinggi juga menurukan kadar DO atau dissoleved oxygen
#d. warna
seringkali air limbah memiliki warna tertentu, tergantung dari kendungan limbahnya, air limbah yang baru saja dibuang berwarna abu-abu dan akan berubah mejadi hitam , hal ini desebabkan proses dekomoisis bahan organik dan menurunnya jumlah oksigen sampai menjadi nol. Namun air yang tidak berwarna belum dapat menjadi jamiman kalau air tersebut tidak mengandung limbah
#e. kekeruhan
air limbah terlihat keruh disebabkan zat organic, lumpur, tanah lait, jasad, renik, dan zat kaloid dan zat –zat lainnya yang menampung dan tidak segera mangendap . semakin keruh air limbah, dampak dikatakan semakin kuat kandungn limbah atau semakin besar jumlah zat yang terkadung.
air limbah terlihat keruh disebabkan zat organic, lumpur, tanah lait, jasad, renik, dan zat kaloid dan zat –zat lainnya yang menampung dan tidak segera mangendap . semakin keruh air limbah, dampak dikatakan semakin kuat kandungn limbah atau semakin besar jumlah zat yang terkadung.
#2. karakteristik kimia
karakteristik kimia terbahagi atas 5 macam, diantaranya:
#a. bahan organik
Dalam air limbah terdapat kandungan bahan organic berupa protein 65% karbonhidrat 25% dan lemak atau minyak 10 % . lemak dalam limbah domestik dapat bersal dari sisa-sisa makanan, yang jika dibuang ke air sungai akan mengapung dan menutup permukaan air.
Minyak dan lemak tidak dapat terdegradasi dalam waktu yang singkat , karena membutuhkan waktu yang lama maka keberadaanya akan mengganggu aktivitas organisme di dalamnya
#b. BOD (biologycal oxygen demand)
BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk mengubah bahan organic yang ada di dalam lingkungan air tersebut.
Air buangan atau efluen dengan kadar BOD tinggi dapat menimbulkan polusi jika langsung dibuang ke air.
#c. DO (dissolved oxygen)
DO (dissolved oxygen) atau oksigen terlarut adalah kebtuhan dasar untuk kehidupan tanaman dan hewan di dalam air.
Air memiliki kemampuan untuk menyediakan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya .
Air mengandung kira-kira 8 ppm oksigen terlarut, standar minimum jumlah oksigen terlarut yang diperlukan untuk kehidupan ikan adalah 5 ppm. Dibawah jumlah ini,maka ikan dan biota perairan lainnya tidak dapat melangsungkan kehiupannya.
Limbah kimia merusak ekosistem laut |
Oksigen larlarut yang terdapat dalam air bersal dari hasil fotosentesis tumbuhan air dan juga oksegen dari atmosfer yang masuk ke dalam air. Kandungan oksigen yang lerlarut dalam air tidak boleh terlalu rendah karena dapat menyebaban kematian pada ikan dan binatang lainnya. Konsentrasi oksigen telarut juga tidak boleh terlalu tinggi kerena dapat menyebabkan proses perkaratan yang belangsung lebih cepat (oksigen mengikat hydrogen yang melapisi permukaan logam)
#d. COD ( chemical oxygen demand)
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organic secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna
#e. PH (puissance D’hydrogen scale)
PH adalah ukuran yang menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan . larutan bersifat netral jika memilik pH = 7 , bersifat basa pH > 7 dan bersifat asam jika pH < 7.
Ai limbah memiliki pH netral yang sesebabkan adanya buffer air. Air limbah yang pH asam mupun basa akan menggangu proses penjernihan . jika terjadi bersamaan pada air limbah menjadi pH nak (alkali) maupn mejadi pH turun (asam) . dapat menggangu kehidupan air di dalamnya . pH air limbah yang sangat rendah bersifat krosif terhadap logam seperti baja serapat mengakibatkan perkaratan pada pipa – pipa besi.
#karakteristik biologi
Selain kandungan benda tak hidup, didalam limbah terkadung juga organisme hidup sepeti bakteri yang berbahaya bagi kesehtaan kerana dapat menimbulkan penyakit. Bakteri yang diggunakan sebagai indicator adalah escherchia coli (bakteri yang hidup dalam kotoran manusia dan hewan.
Referensi : ilmu pengetahuan alam – bab 1 limbah – halaman 5 – kharisma
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan 3 karakteristik limbah (karakteristik fisik, karakteristik kimia serta karakteristik biologi pada limbah)
Dengan mengetahui karakteristik limbah pada zat padat – kimia- biologi dapat dijadikan rujukan atau fatokan sebai pertanda apabila didaerah kamu mengalami pencemaran , baik itu perairan, atau kualitas tanah.
Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah pengetahuan kamu dan dapat menjadi insan yang menghargai lingkungan, sampai jumpa lagi pada artikel lainya.bye
Baca juga :
0 Komentar untuk "3 karakteristik limbah(karakteristik fisik, karakteristik kimia serta karakteristik biologi pada limbah)"