Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, koordinasi dengan Selandia Baru akan menelorkan project pribadi ke desa, terutama ke desa-desa tertinggal yang butuh penanganan ekstra.
“33.592 desa (46%) desa di Indonesia masuk klasifikasi tertinggal dan 13.453 desa (16%) masuk klasifikasi sungguh tertinggal. Ini butuh intervensi khusus sehingga saya berharap Selandia Baru sanggup menolong dengan aktivitas yang implementatif untuk desa,” ujar Menteri Marwan dikala berjumpa dengan Dubes Selandia Baru untuk Indonesia Dr. Trevor Matheson di kantor Kementerian Desa PDTT, Kalibata Jakarta(1/2/2016).
Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini menganggap desa-desa di Selandia Baru telah sungguh maju. Karena itu, telah sepatutnya sanggup menolong Indonesia yang sedang konsentrasi memicu desa selaku pondasi pembangunan nasional.
“Selandia Baru punya pengalaman panjang soal pembangunan desa dan ini sanggup dijalankan juga di Indonesia. Kerjasama ini mesti secepatnya ditindaklanjuti dengan agresi nyata,” imbuh Menteri Marwan.
Dubes Selandia Baru Dr. Trevor Matheson mengaku siap melaksanakan tindakan kongkrit yang focus untuk menolong Indonesia terutama dalam menyebarkan tempat perdesaan. Dia juga berharap ada studi perbandingan antar system pembangunan desa di kedua Negara mudah-mudahan koordinasi aktivitas yang dijalan sanggup efektif dan sempurna sasaran.
“Kami sungguh beraharap bapak menteri sanggup berkunjung pribadi untuk menyaksikan desa-desa kami. Dari sana akan kelihatan poin-poin positif untuk dikembangkan bersama-sama,” ucap Trevor. (Kds/admin)
Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini menganggap desa-desa di Selandia Baru telah sungguh maju. Karena itu, telah sepatutnya sanggup menolong Indonesia yang sedang konsentrasi memicu desa selaku pondasi pembangunan nasional.
“Selandia Baru punya pengalaman panjang soal pembangunan desa dan ini sanggup dijalankan juga di Indonesia. Kerjasama ini mesti secepatnya ditindaklanjuti dengan agresi nyata,” imbuh Menteri Marwan.
Dubes Selandia Baru Dr. Trevor Matheson mengaku siap melaksanakan tindakan kongkrit yang focus untuk menolong Indonesia terutama dalam menyebarkan tempat perdesaan. Dia juga berharap ada studi perbandingan antar system pembangunan desa di kedua Negara mudah-mudahan koordinasi aktivitas yang dijalan sanggup efektif dan sempurna sasaran.
“Kami sungguh beraharap bapak menteri sanggup berkunjung pribadi untuk menyaksikan desa-desa kami. Dari sana akan kelihatan poin-poin positif untuk dikembangkan bersama-sama,” ucap Trevor. (Kds/admin)
0 Komentar untuk "Kembangkan Kawasan Perdesaan, Kemendesa Gandeng Selandia Gres"