4 jenis kalimat tanya dan kata tanya (klarifikasi dan konfirmasi, retoris, tersamar dan biasa)
4 jenis kalimat tanya dan kata tanya (klarifikasi dan konfirmasi, retoris, tersamar dan biasa) |
Jenis kalimat tanya terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Kalimat tanya klarifikasi dan konfirmasi
- kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung
- kalimat tanya tersamar
- kalimat tanya biasa
untuk lebih jelasnya tentang ke-4 jenis kalimat tanya di atas, simak uraian berikut ini.
#1. Kalimat tanya klarifikasi dan konfirmasi
Yang dimaksud kalimat tanya klarifikasi (penegasan) dan kalimat tanya konfirmasi (penjernihan) ialah kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan mengukuhkan dan meperjelas persoalan yang sebelumnya telah di ketahui oleh penanya.
Yang dimaksud kalimat tanya klarifikasi (penegasan) dan kalimat tanya konfirmasi (penjernihan) ialah kalimat tanya yang disampaikan kepada orang lain untuk tujuan mengukuhkan dan meperjelas persoalan yang sebelumnya telah di ketahui oleh penanya.
Kalimat tanya ini tidak meminta penjelasan, tapi hanya membutuhkan jawaban pembenaran atau sebaliknya dalam bentuk ucapan ya atau tidak dan benar atau tidak benar.
Contoh kalimat tanya klarifikasi :
- Benarkah saudara yang memimpin penelitian ?
- Apa benar barang-barang ini milik anda ?
- Jadi baner isu mengenai keluarnya anda dari proyek management ?
- Benarkah akan terjadi gempa di jakarta, pak?
Contoh kalimat tanya konfirmasi :
- Apakah saudara mempunyai hubungan erat dengan terdakwa ?
- Apa bapak sudah menerima surat pengunduran dari saya ?
- Apakah ini kunci mobil saudara ?
- Apa hari itu anda pergi bersamanya ?
#2. Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tanggapan langsung
Kalimat tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khotbah, atau orasi.
Pertanyaan retoris dikemukakan dengan bermacam-macam maksud sesuai dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan retoris bertujuaan untuk memberi semangat, menggugah hati, memotivasi, memberi kesadaran, dan sebagainya terhadap audiens atau pendengar.
Kalimat tanya retoris biasanya digunakan dalam pidato, khotbah, atau orasi.
Pertanyaan retoris dikemukakan dengan bermacam-macam maksud sesuai dengan pokok pembicaraan. Pertanyaan retoris bertujuaan untuk memberi semangat, menggugah hati, memotivasi, memberi kesadaran, dan sebagainya terhadap audiens atau pendengar.
Contoh kalimat tanya retoris :
- Apakah kita tega membiarkan mereka kelaparan ?
- Apakah nasib kita akan berubah tanpa ada usaha ?
- Mena mungkin allah menurunkan rezeki bagi orang-orang yang malas ?
- Dimana kita saat mereka memohon pertolongan ?
- Mana ada pejabat yang jujur di zaman edan seperti ini ?
- Sudahkah kita mencoba memulai dari diri kita sendiri ?
- Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap moral bangsa kalau bukan kita ?
#3. Kalimat tanya tersamar
Kalimat tanya tersamar maksudanya adalah bentuk kalimat tanya yang mengacu pada bermacam maksud.
Kalimat tanya tersamar maksudanya adalah bentuk kalimat tanya yang mengacu pada bermacam maksud.
Artikel terkait lainnya : Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
Dengan kalimat tanya tersamar, penanya dapat menyampaikan berbagai tujuan seperti, memohon, meminta, menyindir, membiarkan, mengajak, menegaskan, menyetujui, menggugah , melarang , meyuruh, dan lain sebagainya :
Contoh :
Tujuan meminta :
Bolehkah saya tahu siapa namamu ?
Dapatkah kamu menolong saya ?
Bolehkah saya tahu siapa namamu ?
Dapatkah kamu menolong saya ?
Tujuan mengajak :
Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antar sekolah ?
Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam ?
Bagaimana kalau kamu ikut dalam perlombaan sains antar sekolah ?
Dapatkah kamu menemaniku ke pesta itu nanti malam ?
Tujuan memohon :
Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya ?
Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepadaku ?
Apakah kamu bersedia menerima lamaran saya ?
Bersediakah kamu meminjamkan motormu kepadaku ?
Tujuan menyuruh :
Bagaimana kalau kamu berangakat ke sekolah sekarang ?
Maukah kamu membuatkan kue bolu ?
Bagaimana kalau kamu berangakat ke sekolah sekarang ?
Maukah kamu membuatkan kue bolu ?
Tujuan merayu :
Kapan saya bisa mengajak kamu jalan – jalan ?
Jadi kan kamu traktir saya makan hari ini ?
Kapan saya bisa mengajak kamu jalan – jalan ?
Jadi kan kamu traktir saya makan hari ini ?
Tujuan menyindir :
Apa tidak ada orang yang lebih bodoh dari kamu ?
Begini caranya kamu berterima kasih ?
Apa tidak ada orang yang lebih bodoh dari kamu ?
Begini caranya kamu berterima kasih ?
Tujuan menyanggah :
Apa dengan cara ini semua persoalan dapat selesai ?
Bagaimana jika kita mencari cara yang lain ?
Apa dengan cara ini semua persoalan dapat selesai ?
Bagaimana jika kita mencari cara yang lain ?
Tujuan menyakinkan :
Mestikah saya bersumpah di hadapanmu ?
Apa selama ini kata-kata saya Cuma pepesan kosong ?
Mestikah saya bersumpah di hadapanmu ?
Apa selama ini kata-kata saya Cuma pepesan kosong ?
Tujuan menyetujui :
Tak ada alasan untuk ditolak, bukan ?
Apa pantas hal ini saya abaikan ?
Tak ada alasan untuk ditolak, bukan ?
Apa pantas hal ini saya abaikan ?
#4. Jenis kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa disebut juga kalimat tanya untuk menggali informasi. Kalimat untuk menggali informasi biasanya menggunakan kata tanya. Kata tanya yang di pergunakan, dirumuskan dengan 5W + 1H, yaitu :
Kalimat tanya biasa disebut juga kalimat tanya untuk menggali informasi. Kalimat untuk menggali informasi biasanya menggunakan kata tanya. Kata tanya yang di pergunakan, dirumuskan dengan 5W + 1H, yaitu :
- What – apa
- Where – dimana
- Who – siapa
- When – kapan
- Why – mengapa
- How – bagaimana
Contoh penggunaan dalam kalimat :
- Apa yang menyebabkan terjadinya kebakaran ini?
- Dari mana asal api ?
- Siapa yang pertama kali melihat kejadian ini .?
- Kapan tepatnya peristiwa itu terjadi ?
- Mengapa pamadam kebakaran terlamabat datang ?
- Bagaimana upaya warga menyelamatkan barang-barang dari kebarkaran itu ?
Daftar pustaka : Suryo, Domos, SP, S.S, dkk. Modul Bahasa Indonesia untuk SMK kelas X. Solo: CV Haka Mj
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan 4 jenis kalimat tanya dan kata tanya (klarifikasi dan konfirmasi, retoris, tersamar dan biasa)
Kesimpulannya adalah bahwa kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk menanyakan suatu hal kepada seseorang dengan tujuan utama agar mendapatkan respon sesuai dengan maksud yang ditanyakan.
Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang bahasa indonesia, sampai jumpa lagi, bye.
Baca juga :
0 Komentar untuk "4 jenis kalimat tanya dan kata tanya (klarifikasi dan konfirmasi, retoris, tersamar dan biasa)"