Sepeda adalah kendaraan roda dua yang memiliki setir untuk kemudi, sadel untuk duduk, dan pedal untuk penggeraknya. Sepeda dahulu kala bukanlah dari besi, dengan model yang primitif, sepeda jaman dulu tidaklah seperti saat ini.
Saat perkembangan dunia semakin pesat, teknologi sepedapun berkembang pesat, dari model primitif hingga sampai pada hari ini teknologi sepeda semakin mutakhir. Mengenai perkembangan teknologi sepeda, saat ini telah bermunculan sepeda sepeda berteknologi fantastis dengan harga yang bikin kepala geleng - geleng, bahkan mungkin sampai nyut - nyutan, tapi kembali kepada hakikat sepeda itu sendiri adalah kendaraan roda dua yang memiliki setir untuk kemudi, sadel untuk duduk, dan pedal untuk penggeraknya, kadang saya bertemu dengan orang yang berfikiran seperti ini "Kenapa harus seharga itu hanya untuk sepeda yang masih butuh ditenagai tenaga kita (digowes)?".
Mungkin akan banyak jawaban, namun disini saya akan mencoba menjabarkan beberapa jawaban menurut versi pemahaman dari saya pribadi.
Pertama, Sejarah, mengacu pada kutipan salah satu orang besar yang sudah sangat terkenal "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya!" kurang lebih seperti itu, atau semboyan yang berbunyi "JAS MERAH". Harga sepeda bisa melambung jauh dari harga materialnya dikarenakan sejarah sepeda tersebut, kita bisa melihat hal tersebut salah satunya pada pecinta sepeda onthel (saya sebut begini karena sedang ngetrend sepeda tersebut disebut "Onthel"), sepeda dari beberapa brand lama, sebut saja Simplex, Veeno, Gazelle, dan Humber harganya gak karuan bikin nyut - nyutan, bahkan ada mitos didalam frame (rangka) sepeda tersebut ada batangan emasnya lo, truth? I don't know!
Kedua, Tren, pernah bumi nusantara ini dilanda tren sepeda Low Rider (pengendara pendek), BMX, Fixie, dan lain - lainnya. Ketika salah satu tipe sepeda tersebut lagi naik daun, ambil contoh fixie, semua yang berbau fixie harganya lumayan naik dari harga materialnya, padahal fixie pada dasarnya adalah sepeda murah. Dahulu sempat ada orang pamer fixie seharga 4,5 jeti, saya lihat sepedanya dari besi, dengan fixed gear, rim 700c deep 5 cm, ban warna 700c x 25, sekarang saya bisa tebus seharga 1 jutaan barunya, dahulu pas lagi ngetrennya harga 4,5 jeti tidak mustahil dengan sepeda seperti ini.
Ketiga, Lifestyle, disini saya artikan Gaya Hidup, kita ambil contoh saat gencar - gencarnya fun bike, baik itu saat Car Free Day (CFD), saat even - even balap sepeda, dan even lain yang menggunakan sepeda, ketika para pejabat, artis, dan orang - orang terpandang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut maka sepeda akan menjadi gaya hidup orang - orang disekitarnya. Banyak yang akan memakai sepeda seperti milik mereka. Disini harga sepeda akan mulai merangkak naik, bahkan ada juga seller yang akan mencatut salah satu oknum terkenal, dan lain sebagainya, ini akan membuat harga sepeda semakin mahal.
Keempat, Ini mengenai teknologinya, ada harga ada rasa, mungkin seperti itulah ya. Kita tidak bisa mengharapkan tehnologi mutahir dari sepeda seharga 1 jutaan. Jelas, teknologo sepeda kini semakin maju, bahkan untuk menebus 1 gir depan sepeda harganya bisa menyentuh 1 juta rupiah, gir depan saja (crank), lah gir belakangnya? rantainya? dan teman - temannya? Entahlah! Disini teknologi sangat dihargai, semakin bagus teknologinya, semakin mahal harganya.
Kelima, Terakhir, ini mengenai penjual dan pembeli, jika penjual sedang mengejar untung besar dan pembeli dalam posisi ngebet alias kebelet banget maka harga sepeda bisa lumayan mahal lo!
Saat perkembangan dunia semakin pesat, teknologi sepedapun berkembang pesat, dari model primitif hingga sampai pada hari ini teknologi sepeda semakin mutakhir. Mengenai perkembangan teknologi sepeda, saat ini telah bermunculan sepeda sepeda berteknologi fantastis dengan harga yang bikin kepala geleng - geleng, bahkan mungkin sampai nyut - nyutan, tapi kembali kepada hakikat sepeda itu sendiri adalah kendaraan roda dua yang memiliki setir untuk kemudi, sadel untuk duduk, dan pedal untuk penggeraknya, kadang saya bertemu dengan orang yang berfikiran seperti ini "Kenapa harus seharga itu hanya untuk sepeda yang masih butuh ditenagai tenaga kita (digowes)?".
Mungkin akan banyak jawaban, namun disini saya akan mencoba menjabarkan beberapa jawaban menurut versi pemahaman dari saya pribadi.
Pertama, Sejarah, mengacu pada kutipan salah satu orang besar yang sudah sangat terkenal "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya!" kurang lebih seperti itu, atau semboyan yang berbunyi "JAS MERAH". Harga sepeda bisa melambung jauh dari harga materialnya dikarenakan sejarah sepeda tersebut, kita bisa melihat hal tersebut salah satunya pada pecinta sepeda onthel (saya sebut begini karena sedang ngetrend sepeda tersebut disebut "Onthel"), sepeda dari beberapa brand lama, sebut saja Simplex, Veeno, Gazelle, dan Humber harganya gak karuan bikin nyut - nyutan, bahkan ada mitos didalam frame (rangka) sepeda tersebut ada batangan emasnya lo, truth? I don't know!
Kedua, Tren, pernah bumi nusantara ini dilanda tren sepeda Low Rider (pengendara pendek), BMX, Fixie, dan lain - lainnya. Ketika salah satu tipe sepeda tersebut lagi naik daun, ambil contoh fixie, semua yang berbau fixie harganya lumayan naik dari harga materialnya, padahal fixie pada dasarnya adalah sepeda murah. Dahulu sempat ada orang pamer fixie seharga 4,5 jeti, saya lihat sepedanya dari besi, dengan fixed gear, rim 700c deep 5 cm, ban warna 700c x 25, sekarang saya bisa tebus seharga 1 jutaan barunya, dahulu pas lagi ngetrennya harga 4,5 jeti tidak mustahil dengan sepeda seperti ini.
Ketiga, Lifestyle, disini saya artikan Gaya Hidup, kita ambil contoh saat gencar - gencarnya fun bike, baik itu saat Car Free Day (CFD), saat even - even balap sepeda, dan even lain yang menggunakan sepeda, ketika para pejabat, artis, dan orang - orang terpandang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut maka sepeda akan menjadi gaya hidup orang - orang disekitarnya. Banyak yang akan memakai sepeda seperti milik mereka. Disini harga sepeda akan mulai merangkak naik, bahkan ada juga seller yang akan mencatut salah satu oknum terkenal, dan lain sebagainya, ini akan membuat harga sepeda semakin mahal.
Keempat, Ini mengenai teknologinya, ada harga ada rasa, mungkin seperti itulah ya. Kita tidak bisa mengharapkan tehnologi mutahir dari sepeda seharga 1 jutaan. Jelas, teknologo sepeda kini semakin maju, bahkan untuk menebus 1 gir depan sepeda harganya bisa menyentuh 1 juta rupiah, gir depan saja (crank), lah gir belakangnya? rantainya? dan teman - temannya? Entahlah! Disini teknologi sangat dihargai, semakin bagus teknologinya, semakin mahal harganya.
Kelima, Terakhir, ini mengenai penjual dan pembeli, jika penjual sedang mengejar untung besar dan pembeli dalam posisi ngebet alias kebelet banget maka harga sepeda bisa lumayan mahal lo!
0 Komentar untuk "Sejarah, Pengertian, dan Seluk Beluk Sepeda"