Teater Indonesia Tahun 1960-an

Jakob Sumardjo  (2004)  menuliskan bahwa teater Indonesia tahun 1960-an termasuk masa  tumbuh suburnya kelompok  dan  kritik  teaterserta  pada pertengahan dekade sebagai  penanda perubahan menuju teater mutakhir.  Jim Lim mendirikan  Studiklub Teater Bandung  dan mulai mengadakan eksperimen dengan menggabungkan unsur-unsur teater etnis seperti gamelan, tari topeng Cirebon,   longser, dan dagelan dengan teater Barat. Pada akhir 1950-an Jim Lim mulai dikenal oleh para aktor terbaik dan para sutradara realisme konvensional. Karya penyutradaraannya, yaitu  Awal dan Mira  (Utuy T. Sontani) dan  Paman Vanya  (Anton Chekhov). Bermain dengan akting realistis dalam lakon The Glass  Menagerie  (Tennesse William, 1962),  The Bespoke Overcoat  (Wolf mankowitz  ). Pada tahun 1960, Jim Lim menyutradari Bung Besar, (Misbach Yusa Biran) dengan gaya longser, teater rakyat Sunda.

 menuliskan bahwa teater Indonesia tahun  Teater Indonesia Tahun 1960-an
Salah satu pementasan Studiklub Teater Bandung
Pada tahun  1962 Jim  Lim menggabungkan  unsur wayang  kulit dan musik dalam karya penyutradaraannya yang  berjudul PangeranGeusan Ulun  (Saini KM., 1961).  Karya tersebut mengadaptasi lakonHamlet  yang  diubah judulnya menjadi  Jaka  Tumbal  (1963/1964).  Jim Lim menyutradarai dengan gaya realistis  tetapi isinya  absurditas pada lakon  Caligula  (Albert Camus, 1945),  Badak-badak  (Ionesco, 1960), dan Biduanita Botak (Ionesco, 1950). Pada tahun 1967 Jim Lim belajarteater dan menetap di Paris.  Suyatna Anirun,  salah satu aktor dan juga teman Jim Lim,  melanjutkan apa yang sudah dilakukan Jim Lim yaitu mencampurkan unsur-unsur teater Barat dengan teater etnis.

 menuliskan bahwa teater Indonesia tahun  Teater Indonesia Tahun 1960-an
W.S. Rendra
Peristiwa penting dalam usaha membebaskan teater dari batasan realisme konvensional terjadi pada tahun 1967, ketika Rendra  kembali ke Indonesia. Rendra mendirikan Bengkel Teater Yogya yangkemudian menciptakan pertunjukan pendek improvisatoris yang tidak berdasarkan naskah jadi (wellmade play) seperti dalam drama-drama realisme. Akan tetapi, pertunjukan bermula dari improvisasi dan eksplorasi bahasa tubuh dan bebunyian mulut tertentu atas suatu tema yang diistilahkan dengan teater mini kata (menggunakan kata seminimal mungkin). Pertunjukannya misalnya,  Bib Bop  dan  Rambate Rate Rata(1967,1968).

Related : Teater Indonesia Tahun 1960-an

0 Komentar untuk "Teater Indonesia Tahun 1960-an"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)