Berbagai macam sumber daya alam tersedia di sekitar manusia. Tinggi rendahnya penghargaan terhadap suatu sumber daya tergantung dari kebutuhan orang yang memerlukannya.
Kegunaan sumber daya alam ditentukan oleh kebutuhan insan ditambah dengan kemauan dan kemampuan maunis untuk mengusahakannya. Sumber daya ada lantaran insan dengan segala kebutuhannya.
Sumber daya alam sangat beragam, sehingga dikelompokkan atau digolongkan berdasarkan pembentukannya, potongan atau bentuk yang bisa dimanfaatkan,lokasinya dan proses terbentuknya.
Adapun persebaran sumber daya alam di permukaan bumi tidak merata, ada yang berlimpah dan ada pula yang minim akan sumber daya alam, bahkan ada yang tidak mempunyai sama sekali.
Pada goresan pena ini akan dibahas lebih lanjut perihal persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam. Pelajarilah uraian berikut dengan seksama.
Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam, baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang terdapat di bumi dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Adapun sumber daya alam dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut:
1. Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya
Berdasarkan pembentukannya atau kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang sanggup diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbaharui.
1) Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Adalah sumber daya alam yang bila digunakan secara terus menerus maka dalam jangka waktu tertentu akan kembali menyerupai sediakala dan bisa digunakan lagi untuk diambil manfaatnya.
2) Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Adalah sumber daya alam bila digunakan terus menerus maka usang kelamaan akan habis dan tidak bisa dihasilkan sendiri oleh manusia.
Contoh:
materi mineral seerpti besi, tembaga, timah, bauksit, kerikil bara, alumnium, gas alam, dan aneka macam jenis barang tambang lainnya.
Adalah sumber daya alam yang bila digunakan secara terus menerus maka dalam jangka waktu tertentu akan kembali menyerupai sediakala dan bisa digunakan lagi untuk diambil manfaatnya.
2) Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Adalah sumber daya alam bila digunakan terus menerus maka usang kelamaan akan habis dan tidak bisa dihasilkan sendiri oleh manusia.
Contoh:
materi mineral seerpti besi, tembaga, timah, bauksit, kerikil bara, alumnium, gas alam, dan aneka macam jenis barang tambang lainnya.
2. Berdasarkan Bentuk yang Dapat Dimanfaatkan
Berdasarkan bentu yang sanggup dimanfaatkan, sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam materi, hayati, energi, dan waktu.
a. SDA Materi
Sumber daya alam materi merupakan sumber daya alam yang berupa benda mati, diambil dari alam secara pribadi maupun melalui proses penambangan dan pengolahan, sehingga mempunyai manfaat yang lebih untuk kelangsungan kehidupan manusia.
Contoh:
Minyak bumi bisa diolah menjadi materi bakar menyerupai bensin atau premium, bensol, avtur, pertamax, solar, oli, dan sisanya dibentuk aspal.
b. SDA Hayati
Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup menyerupai binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya lam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam binatang disebut sumber daya alam hewani.
Contoh:
Sumber daya alam hewani terdapat aneka macam macam daging, susu, telur, dan ikan, dan sumber daya alam nabati menyerupai padi, jagung, gandum, ketela, sagu, biji-bijian, buah, serta umbi-umbian.
c. SDA Energi
Sumber daya alam energi ialah sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Penggunaannya bisa secara pribadi maupun melalui proses pengolahan atau industri.
Contoh:
Minyak bumi, gas alam, kerikil bara, sinar matahari, dan kayu bakar.
d. SDA Ruang
Sumber daya alam ruang ialah tempat atau wilayah yang diharapkan insan dalam hidupnya. Sumber daya alam ruang sangat dipengaruhi oleh letak, topografi atau relief, kondisi tanah, tata air, dan sebagainya.
Ruang dalam hal ini berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian dan perikanan), tempat tinggal, arena terbuka, lapangan, hutan, dan sebagainya.
e. SDA Waktu
Sumber daya alam waktu ialah sumber daya yang ketersediaanya terikat dengan waktu atau musim, meskipun sulit digambarkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam.
Sumber daya alam materi merupakan sumber daya alam yang berupa benda mati, diambil dari alam secara pribadi maupun melalui proses penambangan dan pengolahan, sehingga mempunyai manfaat yang lebih untuk kelangsungan kehidupan manusia.
Contoh:
Minyak bumi bisa diolah menjadi materi bakar menyerupai bensin atau premium, bensol, avtur, pertamax, solar, oli, dan sisanya dibentuk aspal.
b. SDA Hayati
Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup menyerupai binatang dan tumbuh-tumbuhan. Sumber daya lam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam binatang disebut sumber daya alam hewani.
Contoh:
Sumber daya alam hewani terdapat aneka macam macam daging, susu, telur, dan ikan, dan sumber daya alam nabati menyerupai padi, jagung, gandum, ketela, sagu, biji-bijian, buah, serta umbi-umbian.
c. SDA Energi
Sumber daya alam energi ialah sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Penggunaannya bisa secara pribadi maupun melalui proses pengolahan atau industri.
Contoh:
Minyak bumi, gas alam, kerikil bara, sinar matahari, dan kayu bakar.
d. SDA Ruang
Sumber daya alam ruang ialah tempat atau wilayah yang diharapkan insan dalam hidupnya. Sumber daya alam ruang sangat dipengaruhi oleh letak, topografi atau relief, kondisi tanah, tata air, dan sebagainya.
Ruang dalam hal ini berarti ruang untuk mata pencaharian (pertanian dan perikanan), tempat tinggal, arena terbuka, lapangan, hutan, dan sebagainya.
e. SDA Waktu
Sumber daya alam waktu ialah sumber daya yang ketersediaanya terikat dengan waktu atau musim, meskipun sulit digambarkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam.
3. Berdasarkan Lokasinya
Berdasarkan pemberntukannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua, yakni sumber daya alam terestrial dan akuatik.
a. Terestrial
Sumber daya alam terestrial ialah sumber daya alam yang terdapat di daratan. Contohnya hasih hutan dan materi galian atau tambang.
b. Akuatik
Sumber daya alam akuatik ialah sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan. Contohnya ikan, rumput, terumbu karang, dan energi gelombang
Sumber daya alam terestrial ialah sumber daya alam yang terdapat di daratan. Contohnya hasih hutan dan materi galian atau tambang.
b. Akuatik
Sumber daya alam akuatik ialah sumber daya alam yang terdapat di wilayah perairan. Contohnya ikan, rumput, terumbu karang, dan energi gelombang
4. Berdasarkan Proses Terbentuknya
Berdasarkan proses terbentuknya, sumber daya alam dibedakan menjadi tiga, yakni sumber daya alam abiotik, fisik, dan lingkungan.
a. SDA Biotik
Sumber daya alam biotik ialah sumberd daya alam yang terbentuk lantaran adanya proses kehidupan menyerupai tumbuh dan berkembang biak, contohnya tumbuh-tumbuhan dan hewan.
b. SDA Fisik
Sumber daya alam fisik ialah sumber daya alam yang terbentuk lantaran adanya proses fisik dan kekuatan alam, contohnya tanah, air, udara, dan barang-barang tambang.
c. SDA Lingkungan
Sumber daya alam lingkungan ialah perpaduan antara sumber daya alam fisik dan sumber daya biotik yang bisa membentuk suatu lingkungan tertentu, contohnya lingkungan pegunungan, lembah, pantai, gunung api, dan panorama alam yang lain.
Sumber daya alam biotik ialah sumberd daya alam yang terbentuk lantaran adanya proses kehidupan menyerupai tumbuh dan berkembang biak, contohnya tumbuh-tumbuhan dan hewan.
b. SDA Fisik
Sumber daya alam fisik ialah sumber daya alam yang terbentuk lantaran adanya proses fisik dan kekuatan alam, contohnya tanah, air, udara, dan barang-barang tambang.
c. SDA Lingkungan
Sumber daya alam lingkungan ialah perpaduan antara sumber daya alam fisik dan sumber daya biotik yang bisa membentuk suatu lingkungan tertentu, contohnya lingkungan pegunungan, lembah, pantai, gunung api, dan panorama alam yang lain.
Hutan merupakan suatu wilayah yang menjadi tempat tumbuhnya pohon-pohon yang jenis tumbuhan yang lain. Potensi sumber daya hutan bisa berupa kayu dan non kayu.
1. Kayu
Potensi hutan yang berupa kayu banyak dimanfaatkan sebagai materi bangunan, materi baku kertas, materi baku industri mebel, dan lain sebagainya.
2. Nonkayu
Beberapa hasil hutan nonkayu, antara lain madu, buah-buahan, jamur, damar, rotan, sagu, sutra, dan sebagainya.
b. Madu
c. Karet
d. Remah-rempah
Jenis rempah-rempah yang dihasilkan di hutan di antaranya kayu manis, pala, cengkih, dan vanila. Hutan di daerah Maluku banyak menghasilkan rempah-rempah yang sering diperdagangkan semenjak zaman dahulu.
1. Kayu
Potensi hutan yang berupa kayu banyak dimanfaatkan sebagai materi bangunan, materi baku kertas, materi baku industri mebel, dan lain sebagainya.
Setidaknya terdapat 4.000 jenis kayu yang keberadaanya tersebar di Nusantara. Lebih dari 250 jenis kayu tersebut merupakan kayu dengan nilai hemat yang cukup tinggi.
Adapun jenis-jenis kayu dalam sumber daya alam kehutanan, sebagai berikut:
a. Kayu Jati
Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun alami yang mempunyai curah hujan berkisar antara 1.500 hingga 2.000 mm per tahun. Jati sanggup tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air. Persebaran hutan jati di nusantara mencakup beberapa daerah menyerupai Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali.
Kayu jati mempunyai tekstur yang keras dan awet, lantaran terdapat minyak didalamnya. Hal ini menciptakan kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai materi untuk menciptakan interior rumah, atap, tiang penyangga rumah-rumah tradisional Jawa, untuk menciptakan kapal, dan konstruksi jembatan.
b. Kayu Meranti
Kayu meranti populer di kalangan pertukangan dan perdagangan kayu. Terdapat aneka macam jenis pohon meranti diantaranya meranti hitam batang,, balangeran, tengkawang gunung, dan meranti buaya bukit. Jenis-jenis pohon meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah.
Persebarannya mencakup hutan-hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi, penyekat ruangan, materi pembuatan mebel, dan aneka macam interior dalam rumah. Selain menghasilkan kayu, pohon meranti juga menghasilkan resin, yaitu sejenis getah yang keluar dari batang pohon.
c. Kayu Cendana
Kayu cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum Album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Persebaran cendana kini sudah mencakup hutan-hutan di daerah Jawa dan keseluruhan Nusa Tenggara.
Kayu cendana ketika ini menjadi barang langka, sehingga harganya menjadi begitu mahal. Kayu cendana mempunyai aroma wangi. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya sebagai materi pembuatan dupa dan aroma terapi, sebagai adonan parfum, serta materi pembuatan sarung keris.
d. Kayu Akasia
Kayu akasia mempunyai nama latin Acacia Mangium. Kayu akasia banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia dimanfaatkan sebagai materi pembuatan kertas. Perkembangan selanjutnya, kayu akasia juga digunakan sebagai materi baku pembuatan furnitur.
Adapun jenis-jenis kayu dalam sumber daya alam kehutanan, sebagai berikut:
a. Kayu Jati
Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun alami yang mempunyai curah hujan berkisar antara 1.500 hingga 2.000 mm per tahun. Jati sanggup tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air. Persebaran hutan jati di nusantara mencakup beberapa daerah menyerupai Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali.
Kayu jati mempunyai tekstur yang keras dan awet, lantaran terdapat minyak didalamnya. Hal ini menciptakan kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai materi untuk menciptakan interior rumah, atap, tiang penyangga rumah-rumah tradisional Jawa, untuk menciptakan kapal, dan konstruksi jembatan.
b. Kayu Meranti
Kayu meranti populer di kalangan pertukangan dan perdagangan kayu. Terdapat aneka macam jenis pohon meranti diantaranya meranti hitam batang,, balangeran, tengkawang gunung, dan meranti buaya bukit. Jenis-jenis pohon meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah.
Persebarannya mencakup hutan-hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi, penyekat ruangan, materi pembuatan mebel, dan aneka macam interior dalam rumah. Selain menghasilkan kayu, pohon meranti juga menghasilkan resin, yaitu sejenis getah yang keluar dari batang pohon.
c. Kayu Cendana
Kayu cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum Album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Persebaran cendana kini sudah mencakup hutan-hutan di daerah Jawa dan keseluruhan Nusa Tenggara.
Kayu cendana ketika ini menjadi barang langka, sehingga harganya menjadi begitu mahal. Kayu cendana mempunyai aroma wangi. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya sebagai materi pembuatan dupa dan aroma terapi, sebagai adonan parfum, serta materi pembuatan sarung keris.
d. Kayu Akasia
Kayu akasia mempunyai nama latin Acacia Mangium. Kayu akasia banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia dimanfaatkan sebagai materi pembuatan kertas. Perkembangan selanjutnya, kayu akasia juga digunakan sebagai materi baku pembuatan furnitur.
2. Nonkayu
Beberapa hasil hutan nonkayu, antara lain madu, buah-buahan, jamur, damar, rotan, sagu, sutra, dan sebagainya.
a. Buah-buahan
Terdapat aneka macam jenis buah-buahan yang bisa diperoleh dari hutan. Buah-buahan yang bisa ditemukan di hutan ialah buah durian, bery, kaktus, pir berduri, jambu monyet, ara, markisa, dan sebagainya.
b. Madu
Cairan kental yang diperoleh dari sarang lebah ini kaya akan manfaat. Madu orisinil hutan biasanya dijadikan obat herbal dan mempunyai nilai hemat yang tinggi.
c. Karet
Potensi hutan nonkayu ini bekerjsama ialah getah dari pohon yang biasa kita sebut pohon karet. Nilai hemat karet juga tergolong tinggi, lantaran karet banyak digunakan diberbagai industri, menyerupai industri pembuatan ban
d. Remah-rempah
Jenis rempah-rempah yang dihasilkan di hutan di antaranya kayu manis, pala, cengkih, dan vanila. Hutan di daerah Maluku banyak menghasilkan rempah-rempah yang sering diperdagangkan semenjak zaman dahulu.
e. Rotan
Batang rotan mempunyai panjang puluhan meter dan banyak dimanfaatkan untuk menciptakan interior rumah. Sebagian besar rotan di Indonesia dihasilkan dari hutan yang berada di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
f. Sagu
Potensi hutan nonkayu yang berbentuk tepung ini berasal dari proses pengolahan batang pohon sagu. Penduduk Indonesia potongan timur mengakibatkan sagu sebagai materi masakan pokok. Masyarakat di daerah Maluku dan Papua biasanya memanen sagu dari hutan kemudian mengolahnya menjadi dilema berjulukan papeda.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan materi tambang. Beraneka materi tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.
Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.
1. Minyak Bumi dan Gas Bumi
Minyak bumi dan gas bumi merupakan sumber energi utama yang ketika ini banyak digunakan untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga.
2. Batu Bara
Batu bara ialah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
c. Bauksit
Bauksit ialah sumber bijih utama untuk menghasilkan alumunium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalurgi.
d. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen.
e. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan.
f. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai materi baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.
g. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal lau, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
h. Nikel
Nikel ialah materi paduan logam yang banyak digunakan pada industri loga.
i. Aspal
Aspal digunakan sebagai materi utama pembuatan jalan. Aspal sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
j. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan sebagai sumber daya tambang di Indonesia yang dtambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).
k. Belerang
Belerang sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.
l. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan kerikil gamping atau kerikil kapur. Suhu dan tekanan bekerja pada kerikil gamping lantaran adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi.
m. Yodium
Yodium digunakan sebagai materi baku utama untuk laruran obat dalam alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam biar lebih sehat.
Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.
1. Minyak Bumi dan Gas Bumi
Minyak bumi dan gas bumi merupakan sumber energi utama yang ketika ini banyak digunakan untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga.
Adapun daerah persebaran minyak bumi di Indonesia, sebagai berikut.
a. Sumatera
Pereula dan Lhokseumawe (Aceh), Sungai Panking dan Dumai (Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatera Selatan)
b. Jawa
Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah)
c. Kalimantan
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan)
d. Maluku
Pulau Seram dan Tenggara
e. Papua
Klamono, Sorong, dan Babo
a. Sumatera
Pereula dan Lhokseumawe (Aceh), Sungai Panking dan Dumai (Riau), Plaju, Sungai Gerong dan Muara Enim (Sumatera Selatan)
b. Jawa
Jati Barang Majalengka (Jawa Barat), Wonokromo, Delta (Jawa Timur), Cepu, Cilacap (Jawa Tengah)
c. Kalimantan
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai (Kalimantan Selatan)
d. Maluku
Pulau Seram dan Tenggara
e. Papua
Klamono, Sorong, dan Babo
2. Batu Bara
Batu bara ialah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Unsur-unsur penyusun kerikil bara dalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Energi yang dihasilkan kerikil bara bisa digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri kerikil bara atau genting, semen, kerikil kapur, bijih besi, dan baja, industri kimia, dan lain-lain.
Pertambangan kerikil bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatera Barat (Ombilin dan Sawahlunto), dan Sumatera Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
Pertambangan kerikil bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatera Barat (Ombilin dan Sawahlunto), dan Sumatera Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
c. Bauksit
Bauksit ialah sumber bijih utama untuk menghasilkan alumunium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalurgi.
Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
d. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen.
Aktivitas penambangna pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia sanggup ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatera, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
e. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan.
Emas ditambang di Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Aceh (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
f. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai materi baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.
Aktivitas penambangan timah sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun.
g. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal lau, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
h. Nikel
Nikel ialah materi paduan logam yang banyak digunakan pada industri loga.
Nikel sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara
Daerah lain yang mempunyai potensi nikel ialah Papua dan Maluku.
Daerah lain yang mempunyai potensi nikel ialah Papua dan Maluku.
i. Aspal
Aspal digunakan sebagai materi utama pembuatan jalan. Aspal sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
j. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering, keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan sebagai sumber daya tambang di Indonesia yang dtambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan Selatan).
k. Belerang
Belerang sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia banyak ditemukan di Gunung Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.
l. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan kerikil gamping atau kerikil kapur. Suhu dan tekanan bekerja pada kerikil gamping lantaran adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi.
Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantairumah, dan lain-lain.
Marmer sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar.
Marmer sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Tulungagung (Jawa Timur), Lampung, dan Makassar.
m. Yodium
Yodium digunakan sebagai materi baku utama untuk laruran obat dalam alkohol, kesehatan, herbisida, industri desinfektan, serta digunakan dalam garam biar lebih sehat.
Yodium sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di Semarang (Jawa Tengah) dan Mojokerto (Jawa Timur)
goresan pena disinii
Secara umum obyek wisata di muka bumi bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu pertama objek wisata alam, mencakup keindahan alam pegunungan, hutan, cagar alam dan suaka margasatwa, danau, pantai, dan daerah laut.
Kedua objek wisata budaya berafiliasi dengan bangunan bersejarah, tradisi dan susila istiadat kelompok masyarakat, hasil karya seni dan kerajinan, museum, monumen, benteng, dan taman hiburan.
Ketiga agro wisata, yaitu objek wisata yang berafiliasi dengan kegiatan pertanian dan hasilnya.
Persebaran beberapa objek wisata yang ada di negara Indonesia sebagai berikut:
1. Sumatera
Persebaran objek wisata di Pulau Sumatera, antara lain:
2. Jawa
Persebaran objek wisata di Pulau Jawa, antar lain:
3. Bali
Persebaran objek wisata di Pulau Bali, antara lain:
4. Kalimantan
Persebaran objek wisata di Pulau Kalimantan, antara lain:
5. Nusa Tenggara
Persebaran objek wisata di Nusa Tenggara, antara lain:
Kedua objek wisata budaya berafiliasi dengan bangunan bersejarah, tradisi dan susila istiadat kelompok masyarakat, hasil karya seni dan kerajinan, museum, monumen, benteng, dan taman hiburan.
Ketiga agro wisata, yaitu objek wisata yang berafiliasi dengan kegiatan pertanian dan hasilnya.
Persebaran beberapa objek wisata yang ada di negara Indonesia sebagai berikut:
1. Sumatera
Persebaran objek wisata di Pulau Sumatera, antara lain:
- Taman nasional gunung lauser
- Danau Laut Tawar
- Rantau Prapat
- Danau Toba
- Brastagi
- Danau Maninjau
- Danau Singkarak
- Benteng Fort de Kock
- Lembah Anai
- Danau Ranau
- Suaka Alam Way Kambas
- Benteng Mearlborough
2. Jawa
Persebaran objek wisata di Pulau Jawa, antar lain:
- Gunung Tangkuban Perahu
- Maribaya
- Pangandaran
- Museum Geologi
- Taman Mini Indonesia Indah
- Ancol
- Museum Satria Mandala
- Museum Gajah
- Gua Jatijajar
- Kebun Binatang Rgunan
- Planetarium
- Batu Raden
- Candi Borobudur
- Prambanan
- Keraton Jogja
- Kota Gede
- Pantai Parangtritis
- Kaliurang
- Makam Imogiri
- Gunung Bromo-Tengger
- Taman Nasional Baluran
- Pemandian Tretes
- Dataran Tinggi Dieng
- Monumen Nasional
3. Bali
Persebaran objek wisata di Pulau Bali, antara lain:
- Pantai Kuta
- Legian
- Danau Batur
- Klungkung
- Pura Besakih
- Daerah Trunyan
- dan aneka macam macam kesenian
4. Kalimantan
Persebaran objek wisata di Pulau Kalimantan, antara lain:
- Pantai Pasir Panjang
- Danau Riam Kanan
- Museum Lambung Mangkurat
- Istana Kesultanan Sambas
- Taman Nasional Tanjung Puting
- Masyarakat Dayak
5. Nusa Tenggara
Persebaran objek wisata di Nusa Tenggara, antara lain:
- Gunung Tambora
- Taman Laut Gili Air
- Taman Nasional Komodo
- Danau Kelimutu
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ialah suatu proses yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh planning kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya dilema dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai materi pertimbangan bagi pembuatan keputusan.
1. Pengertian AMDAL
AMDAL berdasarkan PP No. 27 Tahun 1999 ialah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu perjuangan dan/atau kegitan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diharapkan bagi proses pengambilan keputusan perihal penyelenggaraan perjuangan dan/atau kegiatan.
2. Prinsip-Prinsip Dasar AMDAL
Prinsip-prinsip dasar pengendalian dampak lingkungan dijelaskan sebagai berikut:
3. Komponen AMDAL
Komponen-komponen AMDAL terdiri dari studi proyek, laporan penelitian, pembuatan keputusan, persetujuan proyek, dan pemantauan proyek.
4. Penerapan AMDAL
AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara, sebagai berikut:
5. Peranan AMDAL dalam Pengelolaan Lingkungan
Untuk menghindari dampak lingkungan yang tidak bisa ditoleransi, maka perlu disiapkan planning pengendalian dampak negatif yang akan terjadi dengan cara melaksanakan asumsi dampak lingkungan.
7. Kegunaan AMDAL
AMDAL berkhasiat bagi pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, peneliti dan ilmuan.
1. Pengertian AMDAL
AMDAL berdasarkan PP No. 27 Tahun 1999 ialah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu perjuangan dan/atau kegitan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diharapkan bagi proses pengambilan keputusan perihal penyelenggaraan perjuangan dan/atau kegiatan.
Analisis dampak lingkungan ini merupakan analisis yang mencakup aneka macam faktor, yaitu faktor fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya yang dilakukan secara integrasi dan menyeluruh sehingga bisa menghasilkan , sebagai berikut:
a. Dapat memperlihatkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya.
b. Dapat digunakan sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan semenjak awal
c. Dapat digunakan sebagai arahan/pedoman bagi pelaksanaan planning kegiatan pembangunan termasuk planning pengelolaan lingkungan dan planning pemantauan lingkungan.
a. Dapat memperlihatkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya.
b. Dapat digunakan sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan semenjak awal
c. Dapat digunakan sebagai arahan/pedoman bagi pelaksanaan planning kegiatan pembangunan termasuk planning pengelolaan lingkungan dan planning pemantauan lingkungan.
2. Prinsip-Prinsip Dasar AMDAL
Prinsip-prinsip dasar pengendalian dampak lingkungan dijelaskan sebagai berikut:
- Pembangunan berkelanjutan intinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia. Maka insan menjadi sentral dalam pengelolaan lingkungan.
- Manusia bagik sebagai individu maupun kelompok, dan sumber daya alam mempunyai daya dukung terbatas yang tidak bisa dilampaui
- Pencegahan lebih bijaksana daripada penyelesaian dampak yang sudah terjadi
- Dalam pemanfaatan teknologi bagi pengendalian dampak perlu pertimbangan berdasar kemampuan ekonomi dan tingkat penyediaan teknologi yang layak
- Pemrakarsa kegiatan bertanggungjawab atas dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatannya
- Setiap orang mempunyai hak memperoleh lingkungan yang baik dan sehat, serta mempunyai tanggungjawab untuk merawat lingkungan yang baik dan sehat
- Pengelolaan lingkungan dilakukan secara terpola dan diimplementasikan dengan pelaksanaan konsep pengelolan dan keterukuran yang jelas.
3. Komponen AMDAL
Komponen-komponen AMDAL terdiri dari studi proyek, laporan penelitian, pembuatan keputusan, persetujuan proyek, dan pemantauan proyek.
a. Studi Pra Proyek
Studi pra proyek dilakukan guna mengukur dan memperkirakan perubahan keadaan lingkungan. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan pada data, baik data fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya.
b. Laporan Penilaian
Laporan evaluasi ialah laporan yang disusun dari hasil studi praproyek yang berupa kemungkinan yang akan terjadi bila proyek tersebut berjalan
c. Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan evaluasi serta hasil prediksi dampak proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataanya, dalam pengambila keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik
d. Persetujuan proyek
Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan lingkungan. Contohnya proyek bisa disetujui dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-usaha untuk memperkecil dampak negatif terhadap lingkungan
e. Pemantauan Proyek
Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkan proyek tersebut berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.
Studi pra proyek dilakukan guna mengukur dan memperkirakan perubahan keadaan lingkungan. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan pada data, baik data fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya.
b. Laporan Penilaian
Laporan evaluasi ialah laporan yang disusun dari hasil studi praproyek yang berupa kemungkinan yang akan terjadi bila proyek tersebut berjalan
c. Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan evaluasi serta hasil prediksi dampak proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataanya, dalam pengambila keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik
d. Persetujuan proyek
Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan lingkungan. Contohnya proyek bisa disetujui dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-usaha untuk memperkecil dampak negatif terhadap lingkungan
e. Pemantauan Proyek
Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkan proyek tersebut berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.
4. Penerapan AMDAL
AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara, sebagai berikut:
a. Sesuai Undang-Undang
AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Cara ini memaksa pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan atau pemilik yang hanya mementingkan laba proyeknya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak sampingan yang timbul dari kegiatan yang dilakukan.
b. Menjaga Kualitas Lingkungan
AMDAL harus dilakukan biar kualitas lingkungan tidak rusak lantaran adanya proyek-proyek pembangunan.
Cara kedua ini merupakan yang ideal, tetapi kesadaran mengenai dilema ini tidak gampang ditanamkan pada setiap orang terutama pada pemrakarsa proyek.
AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Cara ini memaksa pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan atau pemilik yang hanya mementingkan laba proyeknya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak sampingan yang timbul dari kegiatan yang dilakukan.
b. Menjaga Kualitas Lingkungan
AMDAL harus dilakukan biar kualitas lingkungan tidak rusak lantaran adanya proyek-proyek pembangunan.
Cara kedua ini merupakan yang ideal, tetapi kesadaran mengenai dilema ini tidak gampang ditanamkan pada setiap orang terutama pada pemrakarsa proyek.
5. Peranan AMDAL dalam Pengelolaan Lingkungan
Untuk menghindari dampak lingkungan yang tidak bisa ditoleransi, maka perlu disiapkan planning pengendalian dampak negatif yang akan terjadi dengan cara melaksanakan asumsi dampak lingkungan.
Langkah ini disebut pendugaan Dampak Lingkungan atau Environmental Impact Assessment merupakan proses dalam AMDAL.
AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup.
AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan potongan dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting, sehingga AMDAL merupakan potongan dari beberapa hal yaitu pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek, pengelolaan proyek, pengambilan putusan, dan dokumen yang penting.
Pendugaan dampak lingkungan yang digunakan sebagai dasar pengelolaan bisa berbeda dengan kenyataan dampak yang telah terjadi setelah proyek berjalan.
Perbedaan dari dampak yang diduga dan dampak yang terjadi bisa disebabkan oleh:
AMDAL dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup.
AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan potongan dari proses AMDAL yang lebih besar dan lebih penting, sehingga AMDAL merupakan potongan dari beberapa hal yaitu pengelolaan lingkungan, pemantauan proyek, pengelolaan proyek, pengambilan putusan, dan dokumen yang penting.
Pendugaan dampak lingkungan yang digunakan sebagai dasar pengelolaan bisa berbeda dengan kenyataan dampak yang telah terjadi setelah proyek berjalan.
Perbedaan dari dampak yang diduga dan dampak yang terjadi bisa disebabkan oleh:
- Penyusunan laporan AMDAL kurang sempurna di dalam melaksanakan pandangan dan biasanya juga disebabkan pula oleh tidak cermatnya pada evaluator dan aneka macam instansi pemerintah yang terlibat, sehingga konsep atau draf laporan AMDAL yang tidak baik sudah disetujui menjadi laporan akhir.
- Pemilik proyek menjalankan proyeknya sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam laporan AMDAL.
7. Kegunaan AMDAL
AMDAL berkhasiat bagi pemerintah, pemilik proyek, pemilik modal, masyarakat, peneliti dan ilmuan.
a. Bagi Pemerinah
Studi AMDAL mempunyai banyak kegunaan bagi pemerintah sebagai pengambilan keputusan, antara lain:
b. Bagi Pemilik Proyek
AMDAL berkhasiat bagi pemilik proyek, sebagai berkut:
c. Bagi Pemilik Modal
Syarat-syarat studi AMDAL digunakan untuk:
d. Bagi Masyarakat
Masyarakat ialah salah satu ujung tombak di lapangan dalam memahami kondisi lingkungannya, sehingga kegunaan AMDAL bagi masyarakat sebagai berikut.
e. Bagi Peneliti dan Ilmuwan
AMDAL juga berkhasiat bagi para peneliti dan ilmuwan, antara lain:
Studi AMDAL mempunyai banyak kegunaan bagi pemerintah sebagai pengambilan keputusan, antara lain:
- Menghindari terjadinya kerusakan lingkungan hidup, menyerupai pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, pencemaran suara, dan sebagainya. Dengan demikian kelestarian lingkungan hidup, kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat akan terjamin
- Menghindari pertentangan-pertentangan yang mungkin timbul di masyarakat atau dengan proyek-proyek yang lainnya
- Mencegah kerusakan potensi sumber daya alam yang dikelola
- Mencegah kerusakan potensi sumber daya alam yang berada di luar proyek lain atau oleh masyarakat
- Sesuai dengan planning pembangunan daerah, pembangunan nasional, atau pembangunan internasional
- Memberikan jaminan dan manfaat yang terperinci bagi masyarakat
- Sebagai alat bagi pemerintah untuk mengambil keputusan
b. Bagi Pemilik Proyek
AMDAL berkhasiat bagi pemilik proyek, sebagai berkut:
- Sebagai fatwa dasar untuk melaksanakan proyek
- Mempersiapkan cara-cara pemecahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang
- Sebagai sumber informasi lingkungan, menyerupai informasi sosial dan informasi budaya masyarakat
- Melindungi proyek yang melanaggar undang-undang atau peraturan yang berlaku
- Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau dampak negatif yang bekerjsama tidak dilakukan
- Memprediksi masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang
- Sebagai materi untuk menganalisis pengelolaan dan target proyek
- Sebagai materi penguji secara komprehensif dari perencanaan proyek, untuk sanggup menemukan kelemahan dan kekurangan, sehingga bisa melaksanakan penyempurnaan.
c. Bagi Pemilik Modal
Syarat-syarat studi AMDAL digunakan untuk:
- Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengan tujuannya
- Melakukan pengaturan modal dan promosi dari aneka macam sumber pemilik modal
- Menghindari upaya peniruan proyek-proyek yang tidak diperlukan
- Memberikan jaminan bahwa modal yang dipinjamkan betul-betul ada proyek yang sanggup mencapai tujuan dari misi bank dalam membantu pembangunan atau pemilik modal yang memberi pinjaman
- Untuk bisa memperlihatkan jaminan bahwa modal yang dipinjamkan bisa dibayar kembali oleh proyek sempurna pada waktunya sehingga modal tidak hilang
d. Bagi Masyarakat
Masyarakat ialah salah satu ujung tombak di lapangan dalam memahami kondisi lingkungannya, sehingga kegunaan AMDAL bagi masyarakat sebagai berikut.
- Turut serta dalam pembangunan di daerah semenjak awal, terutama dalam memperlihatkan informasi ataupun ikut pribadi di dalam membangun dan menjalankan proyek
- Mengetahui planning pembangunan di daerahnya, sehingga bisa menyesuaikan diri
- Mengetahui perubahan lingkungan setelah proyek dibangun, sehingga memperlihatkan manfaat bagi masyarakat
- Memahami permasalahan mengenai proyek secara jelas, sehingga bisa terhindar dari kesalahpahaman, serta bisa menjalin kolaborasi yang saling menguntungkan
- Mengetahui hak dan kewajiban dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan
e. Bagi Peneliti dan Ilmuwan
AMDAL juga berkhasiat bagi para peneliti dan ilmuwan, antara lain:
- Untuk analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan
- Untuk mendukung kegiatan penelitian
- Untuk meningkatkan keterampilan dalam penelitian dan peningkatan pengetahuan
Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Akan tetapi, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan pemanfaatan sumber daya alam ikut meningkat pula.
Pemanfaatan sumber daya berkelanjutan bisa dikembangkan dalam kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.
1. Pertanian Berkelanjutan
Pada dasarnya pertanian berkelanjutan ialah pemanfaatan suber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya.
2. Pertambangan Berkelanjutan
Kegitan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang.
3. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus mempunyai daya saing yang bisa menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan bisa memadukan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.
4. Pariwisata Berkelanjutan
Istilah pariwisata berkelanjutan merujuk pada produk pariwisata yang ramah lingkungan. Usaha pariwisata berkelanjutan, sebagai berikut:
Akan tetapi, pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mengakibatkan pemanfaatan sumber daya alam ikut meningkat pula.
Pemanfaatan sumber daya berkelanjutan bisa dikembangkan dalam kegiatan pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.
1. Pertanian Berkelanjutan
Pada dasarnya pertanian berkelanjutan ialah pemanfaatan suber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya.
Adapun manfaat pertanian berkelanjutan sebagai berikut:
- Mampu meingkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
- Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi serta meminimalisasi kandungan materi pencemar kimia ataupun kuman yang membahayakan
- Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah, tidak meingkatkan erosi, dan menekan ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan
- Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan dengan meningkatkan kesempatan kerja serta menyediakan penghidupan layak bagi petani
- Tidak membahayakan kesehatan masyarakat yang bekerja atau hidup di lingkungan pertanian dan bagi yang mengonsumsi hasil pertanian
- Melestarikan dan meingkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian dan pedesaaan serta melestarikan sumber daya alam dan keragaman hayati.
2. Pertambangan Berkelanjutan
Kegitan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang.
Kegiatan pertambangan berkelanjutan bisa mengacu pada konsep wawasan berkelanjutan yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
3. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus mempunyai daya saing yang bisa menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan bisa memadukan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Pelaksanaan acara di sektor industri perlu memerhatikan prinsip industri berkelanjutan, sebagai berikut:
4. Pariwisata Berkelanjutan
Istilah pariwisata berkelanjutan merujuk pada produk pariwisata yang ramah lingkungan. Usaha pariwisata berkelanjutan, sebagai berikut:
0 Komentar untuk "Materi Lengkap! Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia"