Metode Pembelajaran - Prinsip Geografi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bahan ini, akseptor didik diharapkan bisa memilih prinsip geografi dengan benar.

PERTANYAAN
Mengapa fenomena ini sanggup terjadi? bagaimana proses terjadinya? Dimanakah lokasi persebarannya?

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwi5lZnhiuDlAhWUf30KHZKhAksQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fid.rbth.com%2Fdiscover-russia%2F80776-delapan-gunung-berapi-paling-berbahaya-qyx&psig=AOvVaw2pwyK-wTNG6iCN95LoGBvR&ust=1573490408784779

LANDASAN TEORI
Dalam geografi dikenal empat prinsip utama yang dipakai sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena geosfer (udara, air, batuan, hewan, tumbuhan, manusia) yang terdapat di permukaan bumi. Keempat prinsip tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prinsip Persebaran

Prinsip ini dipakai untuk menjelaskan persebaran fenomena geosfer yang tidak merata di permukaan bumi. Misalnya persebaran hewan, persebaran barang tambang, persebaran insiden bencana.

Contoh:
Pada tahun 2014 terjadi fenomena banjir besar di Kota Jakarta, Brebes, Pekalongan, Semarang, Demak, dan Pati.

2. Prinsip Interelasi

Prinsip ini dipakai untuk menjelaskan korelasi lantaran akhir antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lain.
Contoh:
Banjir di Jakarta disebabkan oleh tersumbatnya aliran sungai Ciliwung oleh sampah.
Banjir di Pekalongan disebabkan oleh jebolnya tanggul penahan rob.
Banjir di Pati disebabkan oleh meluapnya air dari sungai.

3. Prinsip Deskripsi

Prinsip ini dipakai untuk menggambarkan fenomena geografi yang diselidiki atau dipelajari dalam bentuk peta, kalimat, diagram, dan/grafik.
Contoh: Peta persebaran kawasan rawan banjir di Indonesia

4. Prinsip Korologi

Prinsip ini merupakan perpaduan dari ketiga prinsip sebelumnya, yaitu prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi.
Contoh:
Untuk mengatasi duduk perkara banjir yang sering terjadi di Indonesia diharapkan kajian wacana persebaran daerah-daerah yang rawan tragedi dan penyebab terjadinya tragedi tersebut.

PRAKTEK