Sakit Sebab Menendang Mainan Anak Jin


Pada postingan ini saya akan menceritakan pengalaman gaib ketika SMP. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2008.

Saya yaitu siswa di sebuah Sekolah Menengah Pertama negeri yang ada di kota Pemalang. Teman-teman dan para guru mengenal saya sebagai anak yang pendiam dan tidak aneh-aneh.

Jarang sekali saya terlambat tiba ke sekolah, berkelahi dengan teman, maupun mangkir dikala jam pelajaran.

Ketika saya duduk di kelas 8, saya dimasukkan ke dalam kelas yang secara umum dikuasai anak laki-lakinya agak bandel, yaitu kelas 8G, kelas baling bontot dan sering menciptakan guru jengkel alasannya yaitu kegaduhan anak-anaknya.

Suatu hari ketika jam istirahat pertama, ada dua orang teman, sebut saja Amin dan Riyan mengajak saya untuk membolos.

Awalnya saya tidak mau, alasannya yaitu belum pernah sekalipun membolos ketika di SD. Karena terbujuk rayuan, hasilnya saya menyetujuinya.

Waktu itu Sekolah Menengah Pertama *** termasuk salah satu sekolah favorit di kecamatan saya. Bangunan Sekolah Menengah Pertama ini dikelilingi oleh pagar beton dilengkapi kawat berduri pada bab atasnya sehingga menyulitkan siswa yang berniat membolos.

Namun, pada halaman belakang sekolah ini hanya dipagari oleh kawat berduri dengan rentang antar kawat sekitar 10 cm. Kaprikornus kalau kita bentangkan kawat tersebut, maka dapat dilewati untuk anak usia SMP.


#Mission Bolos
Riyan sebagai komandan tertinggi dalam operasi pembolosan ini merencanakan untuk membolos lewat halaman belakang SMP.

Operasi ini dilakukan Pukul 10.00 sempurna sesudah bel tanda masuk berbunyi.

Saya tidak baiklah dengan ajakan tersebut alasannya yaitu halaman belakang Sekolah Menengah Pertama populer menyeramkan dan lebih ibarat hutan dibandingkan sebuah halaman sekolah.

Kira-kira ilustrasinya ibarat gambar dibawah ini. Karena mustahil saya jepret lagi foto yang sekarang. Sudah sangat berbeda dengan jaman sekolah saya dulu.
sourche
Lanjut...

Setelah debat alot, hasilnya kita setuju untuk membolos lewat halaman belakang.

Amin memantau keamanan sekitar daerah mangkir dan memastikan tidak ada guru maupun satpam yang melihatnya.

Setelah aman, Riyan memulai operasi dengan membentangkan pagar kawat sekolah. Dengan hati-hati Riyan keluar, dilanjutkan Amin.

Saya giliran yang paling akhir.

Setelah susah payah berusaha keluar dari pagar berduri, kami melewati pekarangan yang menyeramkan dipenuhi semak dan pohon-pohon tinggi.

Kami berusaha lari sekencang-kencangnya menjauhi lokasi sekolah. Tanpa peduli apa yang kita injak, pokoknya lariiii....

Selelah 5 menit berlari, kita ngos-ngosan sambil menghela nafas lega alasannya yaitu dapat kabur dari sekolah tanpa ketahuan.

Yess!!

Setelah beristirahat sejenak, kami tetapkan untuk pergi ke daerah Playstation terdekat. Sesampainya di PSan, ternyata bukan kami saja yang bolos, ada banyak bawah umur usia Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yang juga membolos.

Kami bermain berjam-jam hingga waktunya jam pulang.

Pukul 12.45 WIB, saya tetapkan untuk kembali ke sekolah mengambil sepeda ditempat parkir. Meskipun kesana rasaya tidak apa-apa alasannya yaitu jam sekolah sudah selesai.

Pulang....

Pukul 19.00 WIB mulai terjadi keanehan.

Tiba-tiba saya jatuh sakit.

Suhu tubuh terasa panas dan menggigil. Perut terasa mual.

Ibu yang melihat kondisiku lalu berusaha membelikan obat turun panas dari warung terdekat. Namun sesudah diminum, tak ada perubahan yang terjadi.

Akhirnya ibu menghubungi Pakdhe. Barang kali dengan doanya saya dapat sembuh.

Setengah jam lalu Pakdhe tiba ke rumah dan melihat kondisiku. Dengan membawa gelas air putih, mulutnya komat-kamit membaca doa.

Kemudian Pakde duduk bersila sambil berdzikir selama beberapa menit.

Setelah selesai, Pakdhe lalu menjelaskan padaku dan ibu apa yang bekerjsama terjadi. Menurut penutuan Pakdhe, saya secara tidak sengaja telah menendang mainan anak jin.

Aku kaget!

Ibu pun juga kaget dan bertanya: "Lha kau tadi siang main kemana?"

Akhirnya saya ceritakan ihwal kelakuanku tadi siang. Aku sempat membolos keluar sekolah dan melewati halaman belakang sekolah yang cukup angker. Rupanya tanpda disadari dikala saya berjalan di halaman tersebut, ada anak jin yang sedang bermain-main. Dan mainannya tanpa sengaja saya tendang.

Hingga saya jatuh sakit.

Beberapa menit lalu saya merasa agak baikan. Suhu tubuh mulai turun dan tubuh terasa ringan. Keesokan harinya saya sudah dapat berangkat sekolah ibarat biasa.

Dan semenjak dikala itu rasanya kapok mangkir lagi.

Related : Sakit Sebab Menendang Mainan Anak Jin

0 Komentar untuk "Sakit Sebab Menendang Mainan Anak Jin"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)